Narsisme adalah sifat yang sering kali membuat orang lebih fokus pada diri sendiri, merasa superior, dan memiliki keinginan untuk mendapatkan perhatian yang berlebihan. Menghadapi rekan atau anggota keluarga yang memiliki sifat narsis bisa menjadi tantangan, tetapi ada cara-cara untuk menjaga keseimbangan dalam interaksi dengan mereka.
Menyadur dari choosingtherapy.com, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu kamu menghadapi rekan atau keluarga yang narsis:
1. Pahami Sifat Narsis
Memahami apa itu narsisme adalah langkah pertama dalam menghadapinya. Narsisme bukanlah kejahatan, tetapi cenderung menjadi pola perilaku yang mengacu pada kepentingan diri sendiri.
BACA JUGA: Inilah 5 Tanda Orang Toxic yang Harus Kamu Dihindari, Banyak Drama!
2. Pertahankan Batasan Pribadi
Jika rekan atau keluargamu memiliki kecenderungan untuk berbicara tentang diri mereka sendiri terus-menerus, penting untuk mempertahankan batasan pribadi. Jika kamu merasa topik percakapan terlalu fokus pada diri mereka, cobalah beralih ke topik yang lebih umum.
3. Dengarkan Secara Empatis
Ketika berbicara dengan orang narsis, cobalah mendengarkan dengan empati. Terkadang, narsisme mungkin muncul karena kebutuhan untuk diakui. Mendengarkan dengan empati bisa membantu membangun hubungan yang lebih baik.
4. Tunjukkan Minat pada Orang Lain
Coba dorong percakapan agar melibatkan banyak orang, bukan hanya fokus pada satu individu. Bertanya tentang pandangan atau pengalaman orang lain dapat mengurangi perasaan dominasi narsis dalam percakapan.
5. Sikapi Dengan Bijaksana
Ketika menghadapi perilaku narsis, hindari reaksi negatif atau konfrontatif. Sebaliknya, tampilkan sikap bijaksana dan netral. Hal ini dapat membantu menjaga hubungan tetap baik dan menghindari konflik yang tidak perlu.
BACA JUGA: 3 Keuntungan Berani Speak Up sebagai Seorang Mahasiswa
6. Berbicara Dengan Kehalusan
Jika kamu merasa perlu menghadapi sifat narsis seseorang, lakukan dengan kehalusan. Berbicara secara langsung, tetapi tanpa menyalahkan atau menghakimi, dapat membantu membangun pemahaman bersama.
7. Berkomunikasi Terbuka
Jika hubunganmu dengan rekan atau keluarga yang narsis cukup dekat, pertimbangkan untuk berbicara terbuka tentang perilaku tersebut. Sampaikan perasaanmu dengan baik dan berbicara tentang dampak yang dirasakan.
Ingatlah bahwa menghadapi orang narsis memerlukan kesabaran dan pemahaman. Tujuannya adalah untuk menjaga keseimbangan dalam hubungan dan membangun komunikasi yang sehat. Jika kamu merasa kesulitan menghadapinya sendiri, pertimbangkan untuk mendapatkan dukungan dari teman, terapis, atau ahli kesehatan mental.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Kuliah di Luar Negeri Tanpa Ribet Syarat Prestasi? Cek 6 Beasiswa Ini!
-
Jangan Sembarangan! Pikirkan 5 Hal Ini sebelum Pasang Veneer Gigi
-
6 Beasiswa Tanpa Surat Rekomendasi, Studi di Luar Negeri Makin Mudah
-
Belajar dari Banyaknya Perceraian, Ini 6 Fase yang Terjadi pada Pernikahan
-
Tertarik Kuliah di Luar Negeri Tanpa TOEFL/IELTS? Simak 5 Beasiswa Ini!
Artikel Terkait
-
5 Tips Mencerahkan Bibir Gelap Akibat Keseringan Merokok
-
5 Tips Ramping Sehat Ala Rose BLACKPINK, Jangan Makan Makanan Enak Ini
-
Tips Pempek Rebusan Ala Chef Ari Anca yang Tembus Pasar Jawa
-
Cegah Computer Vision Syndrome dengan 6 Tips Ini, Mahasiswa Harus Tahu!
-
5 Fakta Tentang Keluarga Farel Aditya, Adik Asuh Dokter Richard Lee yang Akan Dilaporkan ke Polisi
Lifestyle
-
Simpel nan Stylish! Ini 4 Look Outfit Xinyu TripleS yang Harus Kamu Lirik
-
Curi Perhatian! Ini 4 Daily Style Jeon Somi yang Bikin OOTD Makin On Point
-
Kejebak Diskon? Yuk, Kenali Bedanya Impulsive Buying dan Unplanned Buying!
-
Youthful! Ini 4 Ide OOTD ala Hana FIFTY FIFTY yang Pasti Cocok Buatmu
-
5 Gaya Outfit Kasual ala Morgan Oey yang Boyfriendable Abis, Wajib Coba!
Terkini
-
WKU Kadin Saleh Husin: Perlu Keberpihakan Pemerintah Agar Industri Baja Nasional Tidak Mati
-
Ulasan Lagu LUCY Flowering, Musim Semi yang Penuh Harapan dan Kehangatan
-
Ayam Bakar sampai Bebek Goreng, Nikmatnya Menu Wong Solo Bikin Ketagihan
-
Dosen di Era Digital: Antara Pendidik dan Influencer
-
Taman Wisata Pasir Putih, Objek Wisata Keluarga dengan HTM Murah di Depok