Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Ilustrasi Petani Menyemprotkan Pestisida (unsplash/arjun khan)

Beberapa dari kalian pasti cukup familiar dengan cabai, bawang, tomat, cengkih dan beberapa bumbu dapur lainnya. Tanaman-tanaman tersebut memang cukup lumrah ditemui di dapur dan dipergunakan sebagai bumbu masakan. Namun, ternyata ada beberapa bumbu dapur yang sangat sering kita temui yang dapat berfungsi sebagai insektisida atau pestisida alami.

Hal ini tentu cukup menarik karena selain dapat digunakan sebagai penyedap rasa, bumbu-bumbu dapur tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengusir hama di pekarangan atau kebun di rumah. Berikut 3 bumbu dapur yang dapat difungsikan sebagai pestisida alami.

1. Cabai

Cabai Merah (unsplash/elle hughes)

Cabai atau lombok merupakan salah satu tanaman yang cukup lazim ditemui di daerah dapur. Cabai juga merupakan salah satu bumbu dapur yang cukup lumrah dipergunakan dalam banyak masakan atau kuliner di seluruh dunia. Cabai dikenal dapat memberikan citarasan pedas apabila dikonsumsi. Selain dipergunakan sebagai bumbu dapur, ternyata cabai juga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida alami yang ramah lingkungan.

Melansir dari situs pertanian.go.id, kandungan capsicum dalam cabai yang memberikan rasa pedas dan perih bagi manusia ternyata juga berefek sama bagi serangga atau hama lain. Efek inilah yang membuat cabai dipergunakan sebagai insektisida atau pestisida alami. Cara pembuatannya juga cukup mudah. Cukup panaskan cabai selama 15-30 menit di air panas kemudian dinginkan dan tambahkan air sebanyak 1-3 liter. Lalu, campurkan dengan sabun atau deterjen dan cairan pestisida dari bahan cabai siap untuk digunakan. Pestisida ini ampuh untuk mengusir hama seperti kutu, siput, semut ataupun berbagai lalat tanaman.

2. Cengkih

Cengkeh (unsplash/afif ramadhasuma)

Tanaman satu ini dikenal memiliki aroma yang cukup khas. Cengkeh atau cengkih umum digunakan sebagai salah satu bumbu dapur dan juga campuran tembakau di beberapa merek rokok. Selain itu, cengkih ternyata juga dapat digunakan sebagai bahan pestisida alami yang tentunya cukup ramah lingkungan. Melansir dari situs pertanian.go.id, cengkeh mengandung senyawa aktif eugenol dan beberapa zat lain yang dapat menjadi obat anti hama pada tanaman.

Cara pembuatan pestisida dari cengkih ini cukup mudah. Siapkan daun cengkih dan campuran bunganya. Kemudian keringkan dan tumbuk halus bahan tersebut hingga menjadi serbuk. Lalu, tambahkan sekitar 1-3 liter air dan aduk dengan merata. Tambahkan pula dengan sedikit deterjen dan diamkan selama kurang lebih 2 hari sebelum digunakan. Pestisida ini cukup ampuh untuk mengusir hama seperti ulat, siput, kutu ataupun kumbang.

3. Sirih

Daun Sirih (pexels/kentaro komada)

Daun sirih juga menjadi salah satu bumbu dapur yang dapat dipergunakan sebagai pestisida alami. Melansir dari situs neurafarm.com, daun sirih memiliki kandungan kavikol, fenol atsiri dan tannin yang dapat menjadi bahan penolak hama. Aroma dari daun sirih juga membuat hama enggan mendekat ke tanaman. Beberapa jenis hama yang tidak menyukai aroma daun sirih adalah belalang, kutu dan beberapa jenis ulat.

Cara pembuatan pestisida ini cukup sederhana. Siapkan sekitar ½ kg daun sirih basah lalu haluskan dengan cara ditumbuk atau diblender. Rendam sirih yang telah dihancurkan tersebut ke dalam 1-2 liter air dan aduk hingga merata. Jangan lupa tambahkan sedikit deterjen guna memperkuat efek dari senyawa daun sirih. Diamkan selama kurang lebih 1-2 hari sebelum larutan pestisida tersebut digunakan.

Nah, itulah beberapa bumbu dapur yang dapat digunakan sebagai insektisida atau pestisida alami yang ramah lingkungan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

zahir zahir