Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Febi Wahyudi
Ilustrasi ibu rumah tangga (Pexels.com)

Menjadi seorang ibu rumah tangga adalah peran yang penuh tantangan dan tanggung jawab. Meskipun beberapa mungkin menganggapnya sebagai pilihan yang mudah, namun kenyataannya, menjadi ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang membutuhkan dedikasi dan usaha yang besar. Dilansir oleh Womensweb, berikut lima alasan mengapa menjadi ibu rumah tangga bukanlah pekerjaan yang mudah:

1. Tugas dan Tanggung Jawab yang Luas 

Seorang ibu rumah tangga memiliki tugas dan tanggung jawab yang luas dalam menjalankan rumah tangga. Dia harus mengurus segala sesuatu, mulai dari membersihkan rumah, memasak, mencuci, mengurus anak-anak, hingga mengelola keuangan keluarga.

Ia juga bertanggung jawab untuk menjaga keharmonisan keluarga, memberikan dukungan emosional, dan memastikan bahwa semua anggota keluarga merasa nyaman dan terawat. Semua tugas ini memerlukan waktu, energi, dan keterampilan manajemen yang efektif.

2. 24 Jam Tugas Tanpa Hari Libur 

Peran seorang ibu rumah tangga tidak pernah berakhir. Ia harus siap melayani keluarga setiap saat, 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Ibu rumah tangga tidak memiliki waktu istirahat atau hari libur resmi seperti pekerjaan dengan jadwal kantor.

Mereka harus siap menangani kebutuhan keluarga bahkan di tengah malam atau saat merasa lelah atau sakit sendiri. Tidak adanya jadwal kerja yang terstruktur membuat pekerjaan sebagai ibu rumah tangga menjadi lebih menantang.

BACA JUGA: Serba-serbi Henna untuk Rambut: Arti, Jenis, dan Manfaat yang Bisa Didapat

3. Kurangnya Pengakuan dan Apresiasi 

Salah satu tantangan besar menjadi ibu rumah tangga adalah kurangnya pengakuan dan apresiasi yang seringkali diterima. Pekerjaan ini sering dianggap sepele atau dianggap sebagai tugas alami yang harus dilakukan oleh seorang ibu.

Namun, kenyataannya, tugas dan pengorbanan yang dilakukan oleh ibu rumah tangga sangat berarti dan penting bagi keluarga. Tidak mendapatkan pengakuan atau apresiasi yang cukup dapat membuat seorang ibu rumah tangga merasa tidak dihargai dan kurang termotivasi.

4. Tidak Ada Gaji atau Imbalan Finansial 

Menjadi ibu rumah tangga berarti mengorbankan peluang untuk mendapatkan gaji atau imbalan finansial. Meskipun pekerjaan ini tidak memberikan penghasilan yang terukur secara materi, ibu rumah tangga mengambil tanggung jawab besar dalam mengelola keuangan keluarga dan menghemat pengeluaran. Ini adalah pekerjaan yang penting, meskipun tidak secara langsung terkait dengan pemasukan finansial.

5. Keterbatasan Waktu untuk Diri Sendiri 

Sebagai ibu rumah tangga, seringkali waktu untuk diri sendiri menjadi terbatas. Tugas dan tanggung jawab sehari-hari yang tidak ringan dan penuh dengan tanggung jawab, terkadang menjadi alasan mengapa ibu rumah tangga terkekang dalam kesibukan yang tiada akhir.

Ibu rumah tangga harus mengorbankan waktu dan kebutuhan pribadi mereka untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Dalam banyak kasus, mereka harus menunda atau bahkan mengorbankan keinginan dan ambisi pribadi demi kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga.

Meskipun menjadi ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang penuh tantangan, penting untuk diingat bahwa peran ini juga sangat berarti dan berharga. Mereka memberikan cinta, perhatian, dan dukungan yang tak ternilai harganya kepada anggota keluarga.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Febi Wahyudi