Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Dea Pristotia
Ilustrasi pasangan menikah [Pexels/Jonathan Borba]

Tidak semua hubungan pasti bahagia, tidak semua pacaran berakhir dengan pernikahan bukan? Menikah juga bukan sebuah keputusan yang diambil jika usia sudah cukup, tapi masih banyak faktor yang dipertimbangkan untuk mengambil sebuah langkah besar untuk selamanya. Acara pernikahan memang hanya sehari dua hari, namun pernikahan sesungguhnya akan berlangsung seumur hidup bukan? 

Untuk itu kita harus memastikan apakah pasangan adalah orang yang benar-benar sesuai dengan diri kita. Melansir dari Parentalk.id, Rabu (6/9/2023) bahwa terdapat 5 tanda pasangan menjalani hubungan tak sehat dan belum siap menikah. Jika dipaksakan menikah maka justru akan menimbulkan hubungan pernikahan yang toxic. Yuk simak 5 tanda-tanda hubungan tak sehat.

1. Masih Mengingat Mantan

Jika salah satu dari pasangan masih dibawah bayang-bayang mantan tentu saja akan mengganggu hubungan saat ini. Apalagi jika dibawa ke jenjang pernikahan, tentu saja akan memicu konflik yang lebih besar. Jika salah satu masih memiliki perasaan dengan mantan sebaiknya hubungan dihentikan. Serta menyelesaikan urusan dengan perasaannya sebelum memulai hubungan baru. 

2. Ada Intuisi Merasakan Sesuatu Tak Beres

Bukan berniat untuk selalu curiga, namun manusia pada dasarnya memiliki firasat dalam dirinya. Jika kalian dapat merasakan ada yang tidak beres dalam hubungan sebaiknya cari faktanya terlebih dahulu. Bisa jadi ini ada pertanda buruk dalam suatu hubungan. Namun perasaan curiga yang berlebihan dan tidak tenang justru dapat membuat pasangan menjadi tidak nyaman.  

3. Lebih Sering Bertengkar

Seseorang memutuskan untuk menikah karena merasa cocok. Pertengkaran memang bukan hal yang selalu buruk. Namun bagaimana pasangan dapat menyelesaikan konflik dengan baik. Tetapi jika bertengkar terus bahkan untuk hal-hal kecil ini bisa jadi pertanda bahwa kalian sedang menjalani hubungan yang tidak sehat. 

4. Suasana Romantis Memudar

Hubungan romantis sudah sewajarnya diwarnai dengan perilaku-perilaku romantis dari pasangan bukan? Lalu bagaimana jika memudar? Ini bisa jadi pertanda bahwa salah satu pihak atau keduanya bahkan sudah tidak memiliki ketertarikan. Romantis bukan berarti harus skinship atau perhatian. Ini juga disesuaikan dengan love language masing-masing orang. 

5. Mengabaikan Red Flag yang Berpotensi Memicu Konflik

Terkadang karena sudah terjebak dengan cinta, maka seseorang kehilangan rasionalnya dan mengabaikan red flag. Untuk itu seseorang perlu bantuan teman atau kerabat dekat. Seperti KDRT, tertutup soal keuangan, atau meluapkan emosi secara tidak sehat misalnya. 

Bagaimana kalian ada salah satunya? Saatnya introspeksi diri dan pasangan. Semuanya dapat dibicarakan baik-baik, bagaimana bersama mengatasi masalah-masalah tersebut ya. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Dea Pristotia