Setiap pernikahan tentunya dilandasi dengan harapan baik, nantinya bisa terus bersama orang yang dicintai. Namun, kenyataannya kerap berbeda dengan ekspektasi semula. Pernikahan yang awalnya terasa indah ternyata setelah dijalani beberapa lama timbul berbagai masalah.
Gak semua pernikahan kemudian menjadi berantakan. Ada pula pernikahan yang meski ditempa masalah tetap mampu dilewati dengan baik dan langgeng.
Lalu, bagaimana cara mendeteksi sebuah pernikahan akan kandas? Mengutip laman momjunction, kamu perlu waspada jika menemukan berapa hal ini dalam pernikahan, karena bisa jadi ciri pernikahan akan kandas.
1. Sudah tidak terkoneksi secara emosional
Tentu ada bedanya bagaimana perasaan antara teman dengan pasangan, bukan? Keintiman emosional ini yang membuat hubunganmu dengan pasangan istimewa, dan bikin pernikahan jadi terasa indah.
Tanpanya, pernikahan tidak lebih dari status. Tak ada lagi debar-debar atau perasaan sayang seperti yang pernah kamu rasakan di awal-awal pernikahan. Kalau kamu dan pasangan sudah tidak terkoneksi lagi secara emosional biasanya pernikahan sudah di ujung tanduk, lho.
2. Sudah tidak ada lagi keintiman secara seksual
Hubungan seksual memang bukan satu-satunya penentu keharmonisan suami istri. Hanya saja, kurangnya keintiman secara seksual bisa berpengaruh besar terhadap kehidupan pernikahan.
Apalagi jika salah satu merasa selama ini tidak terpuaskan. Kalau tidak ada jalan tengah, maka hal ini bisa mengarah pada berakhirnya hubungan pernikahan.
3. Percakapan sederhana pun terasa sulit
Komunikasi merupakan pilar yang dapat menentukan baik tidaknya suatu hubungan. Komunikasi yang buruk tentu saja akan mengarah pada hubungan yang tidak sehat.
Jika untuk berbicara mengenai perihal sederhana saja dengan pasangan sudah terasa sulit, maka kamu mesti waspada, karena bisa mengindikasikan pernikahanmu akan kandas. Hal ini bisa disebabkan sikap mengintimidasi pasangan yang bikin kamu enggan untuk bicara karena khawatir dengan reaksinya.
4. Frekuensi cekcok sudah terlalu sering
Pertengkaran dalam pernikahan merupakan hal lumrah terjadi. Hanya saja, kalau frekuensinya sudah terlalu sering bisa mencerminkan hubungan bermasalah. Kondisi ini dapat mengindikasikan kalau ketidakcocokan antara kamu dan pasangan sudah semakin besar, atau ada kemarahan serta frustrasi yang selama ini dirasakan.
Nah, kalau kondisinya sudah seperti tadi, cobalah untuk memperbaikinya dulu. Siapa tahu ternyata pernikahanmu masih bisa diselamatkan. Selama ada niat kuat dari kedua pihak untuk memperjuangkannya, maka masih ada harapan.
Baca Juga
-
Hottest Merapat! Lee Jun Ho 2PM Umumkan Tur Konser pada Januari 2025 Mendatang
-
Min Hee-jin Mantap Ambil Langkah Hukum Usau Tinggalkan ADOR
-
Sejarah Baru! ATEEZ Jadi K-Pop Artist Ketiga dengan Album No. 1 Billboard
-
Jeongnyeon: The Star Is Born, Puncaki Peringkat Drama Korea dan Aktor Terbaik
-
Nantikan! Ji Seung Hyun dan Jung Hye Sung Siap Menghibur di Film Aksi Komedi Baru
Artikel Terkait
-
Bak Karnaval, Begini Suasana Pernikahan di Pasar Ngijon Yogyakarta
-
PKB Santai Soal Guyonan Menag Yaqut Bid'ah Pilih AMIN: Rakyat Sudah Cerdas
-
5 Pengaruh Buruk Perselingkuhan terhadap Kesehatan Mental Korban
-
NasDem Respons Guyonan Menag Yaqut Soal Pilih Amin Bid'ah: Yang Waras...
-
Nama Koalisi Perubahan Tetap Dipakai, NasDem-PKB Sepakat Bentuk Timnas Pemenangan AMIN
Lifestyle
-
Membongkar Prasangka: Trinity Ajak Pembaca Melihat Dunia Lewat Buku 'Di Luar Radar'
-
Belum Tayang, Film Agak Laen: Menyala Pantiku Sudah Tembus 50.000 Tiket Pre-sale
-
Dari Shortcake hingga Pie: 7 Kreasi Dessert Stroberi Klasik dan Modern
-
Kasur Kamu Bau? 3 Linen Spray Lokal Ini Bisa Jadi Solusi
-
Rahasia Salad Lezat, Rekomendasi 3 Minyak Zaitun yang Wajib Dicoba!
Terkini
-
Mengenal Fenomena Pink Tax: Kenapa Produk Perempuan Selalu Lebih Mahal?
-
Bukan dari Kajian, Cinta Insanul Fahmi dan Inara Rusli Bermula dari Bisnis
-
Blak-blakan, Irfan Hakim Ungkap Alasan Mantap Jadi Penyanyi Dangdut
-
Geser Bayside Shakedown 2, Kokuho Jadi Film Live-Action Terlaris di Jepang
-
Sinopsis Mastiii 4, Film India Terbaru Riteish Deshmukh dan Vivek Oberoi