Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Susanti ..
Ilustrasi anak manja (pexels.com/MaurĂ­cio Mascaro)

Sebagai orang tua kadang kamu ingin memberikan segalanya agar ia bisa bahagia. Sayangnya, memberi terlalu banyak atau terlalu sering dapat menyebabkan anak menjadi manja, lho.

Bertentangan dengan anggapan bahwa memanjakan anak tanda sayang, justru berlebihan memanjakan anak bisa membawa dampak buruk bagi mereka. Gak hanya secara sosial, tapi juga bagi tumbuh kembangnya.

Lalu, apa saja efek jangka panjang terlalu memanjakan anak? Melansir hellomotherhood.com, ada beberapa dampak buruk memanjakan anak yang tidak bisa disepelekan.

1. Kebahagiaannya jadi bergantung pada orang lain

Memanjakan anak dapat menyebabkan anak jadi terlalu bergantung pada orang tuanya. Kondisi tersebut bisa mengakibatkan dirinya kesulitan untuk dapat membahagiakan dirinya sendiri ketika dewasa nanti.

Peneliti Connie Dawson dan David J. Bredehoft mengutip sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa pemuda usia kuliah yang masa kanak-kanaknya dimanja cenderung meyakini bahwa seseorang tidak akan bisa bahagia jika sendirian. Mereka jadi menggantungkan kebahagiaannya pada orang lain.

2. Kurang bertanggung jawab

Anak yang dimanja umumnya membuat mereka tidak perlu belajar mengenai tanggung jawab. Akibatnya ketika mereka dewasa jadi tidak memahami mengenai batasan. Ketidakpahaman inilah yang kemudian memunculkan berbagai perilaku berlebihan. Sebagai contoh, perilaku impulsif saat belanja, makan berlebihan, kecanduan judi, ketergantungan minuman keras, dan berbagai perilaku destruktif lainnya.

3. Kurang sopan

Ciri khas dari anak manja, yaitu mudah sekali merengek atau memanipulasi demi keinginannya dipenuhi. Perilaku ini kemudian bisa terbawa hingga dewasa, dan dapat menyebabkan minimnya respek terhadap orang lain. Itulah kenapa anak yang terlalu dimanja biasanya kurang sopan.

4. Mudah membangkang

Selain minim respek, anak yang dimanja juga cenderung tumbuh menjadi pribadi yang pemarah serta pembangkang. Terbiasa selalu mendapatkan apa yang diinginkan membuat mereka tidak mengerti penolakan atau sikap sabar.

5. Sulit bergaul

Bruce J. McIntosh, M.D., dalam tulisannya di jurnal Pediatrics mengungkapkan bahwa anak yang manja cenderung tidak peka terhadap kebutuhan orang lain, gampang marah, serta sulit untuk menunda kesenangan. Dengan karakter seperti itu tak heran jika anak yang manja akan kesulitan dalam bergaul, karena banyak yang tidak suka dengan kepribadiannya yang cenderung egois.

Setelah membaca pembahasan tadi dapat disimpulkan bahwa dengan terlalu memanjakan anak justru bikin mereka tidak bahagia nantinya. Ada banyak permasalahan yang bisa mereka alami ketika dewasa nanti.

Susanti ..