Mereka yang disenangi banyak orang biasanya memiliki hidup yang jauh lebih mudah dan bahagia. Kenapa? Likable person biasanya menarik orang untuk membantu ketika terlihat sedang kesulitan, bahkan tanpa diminta sekalipun. Gak hanya itu, jika ada hal-hal baik selalu kecipratan karena mesti diakui kamu jauh lebih bahagia memberikan sesuatu pada orang yang menyenangkan dibanding orang yang menyebalkan, bukan?
Mungkin kamu penasaran gimana caranya bisa jadi pribadi menyenangkan sehingga disukai banyak orang. Nah, laman Yourtango membahas kesamaan dari orang-orang yang populer. Mereka yang disenangi banyak orang biasanya punya kebiasaan-kebiasaan berikut ini.
1. Tidak mengabaikan perasaan orang lain
Salah satu kesamaan dari mereka yang disukai banyak orang, yaitu terbiasa untuk tidak pernah mengabaikan perasaan orang lain. Saat orang lain merasa tersakiti atas perilakunya, mereka gak menyangkal atau mencari-cari alasan. Tapi, memvalidasi emosi tersebut dengan meminta maaf. Inilah yang bikin orang jadi suka bergaul dengannya.
2. Sering menanyakan hal-hal yang orang lain sukai
Kamu mungkin pernah mengalami ditanya sesuatu yang bikin risi. Tentu percakapan jadi gak nyaman, bukan? Bisa jadi setelah itu kamu jadi gak mau lagi mengobrol karena takut ditanya-tanya lagi tentang sesuatu yang gak mau kamu share.
Nah, likable person gak kayak gini. Mereka umumnya peka terhadap apa yang menyenangkan bagi seseorang, dan apa yang sebaiknya tidak ditanyakan. Untuk itu, biasanya likable person hanya menanyakan sesuatu yang menjadi minat lawan bicara, sehingga lawan bicara pun jadi antusias untuk menanggapinya.
3. Menatap lawan bicara
Salah satu cara mengekspresikan respek terhadap orang lain adalah dengan menatap mata lawan bicara saat sedang bercakap-cakap. Inilah yang kerap dilakukan oleh mereka yang disenangi banyak orang. Selain itu, mereka juga menunjukkan rasa hormat lewat menjabat tangan dengan erat saat bersalaman, memanggil nama saat sedang mengobrol, sehingga obrolan pun jadi nyaman. Kamu sama sekali gak merasa terintimidasi olehnya.
4. Menyimpan ponsel mereka
Kebiasaan selanjutnya dari likable person, yaitu kalau lagi ngobrol gak melihat HP. Ponsel sengaja mereka simpan sehingga bisa fokus sepenuhnya pada lawan bicara serta topik yang sedang diobrolkan. Tentu kamu bakal senang banget, dong, jika mendapat lawan bicara seperti ini? Merasa dihargai!
Itu tadi beberapa kesamaan dari mereka yang populer dan disenangi banyak orang. Kalau kamu ingin menjadi likable person, pastikan poin-poin tadi kamu praktikkan, ya.
Baca Juga
-
Hottest Merapat! Lee Jun Ho 2PM Umumkan Tur Konser pada Januari 2025 Mendatang
-
Min Hee-jin Mantap Ambil Langkah Hukum Usau Tinggalkan ADOR
-
Sejarah Baru! ATEEZ Jadi K-Pop Artist Ketiga dengan Album No. 1 Billboard
-
Jeongnyeon: The Star Is Born, Puncaki Peringkat Drama Korea dan Aktor Terbaik
-
Nantikan! Ji Seung Hyun dan Jung Hye Sung Siap Menghibur di Film Aksi Komedi Baru
Artikel Terkait
-
Hentikan Budaya Makan Bersisa, Gubernur Sumbar Sebut Masih Banyak yang Kekurangan Makanan di Tengah Aksi Boros
-
Sering Merasa Lesu? Mungkin 6 Kebiasaan Ini yang Menjadi Penyebabnya
-
6 Kebiasaan Penting untuk Evaluasi Diri, Sudah Coba Dilakukan?
-
6 Kebiasan Sehari-hari yang Memperkuat Bonding Antara Orang Tua dan Anak
-
Tanpa Disadari 4 Kebiasaan ini Memicu Osteoporosis
Lifestyle
-
Padepopan: Festival Baru yang Menghidupkan Kembali Ruang Budaya Depok
-
5 Inspirasi Outfit Serba Putih ala Namtan Tipnaree, Classy dan Chic Abis!
-
Dari Innisfree hingga COSRX: Panduan Memilih Skincare Korea Halal BPOM
-
5 Tanda Otakmu Lelah karena Terlalu Banyak Melakukan Multitasking
-
4 Sunscreen Korea Aman untuk Anak Agar Tetap Ceria di Bawah Matahari
Terkini
-
Mengenal Neophobia: Ketika Rasa Takut pada Hal Baru Menjadi Hambatan
-
Cillian Murphy Diincar Kembali Main dalam Film Ketiga 28 Years Later
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Raih 100 M di Usia 19 Tahun, Ini yang Membuat Suli Beda dari Anak Seusianya
-
Richelle Skornicki dan Adegan Dewasa di Pernikahan Dini Gen Z: Antara Akting dan Perlindungan Anak