Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Andi Nitha Nahfiah
ilustrasi meminjam uang (pexels.com/id-id/gustavo-fring)

Pernahkah kamu mengalami suatu kondisi yang membutuhkan sejumlah dana besar? Sedang keadaan keuangan tidak mencukupi. Sehingga kamu harus berutang pada rekan kerja, keluarga, orangtua, atau pinjaman online (pinjol)

Dilansir dari Faster Capital, pinjaman online sangat diminati karena kemudahannya. Yaitu, meminjam dapat dilakukan dari rumah atau di kantor, dan hanya memerlukan persyaratan dokumen yang minim.
Karena kemudahan tersebut membuat orang kecanduan berutang di pinjol. Tahukah kamu jika sudah kecanduan berutang akan berdampak buruk seperti kecemasan saat ditagih dan stres memikirkan hutang yang menumpuk.

Nah, dari dampak tersebut kamu harus menghentikan kebiasaan berutang baik pada teman, keluarga, atau pinjol. Bagaimana caranya? Berikut lima cara menghentikan kebiasaan berutang tersebut

1. Menyesuaikan pemasukan dan pengeluaran setiap bulan

ilustrasi menyesuaikan pemasukan dan pengeluaran (pexels.com/id-id/karolina-grabowska)

Sebagai seorang pekerja setiap akhir bulan tentu menerima gaji. Nah, sebelum kamu mengatur keuangan untuk kebutuhan membayar utang dan keperluan lainnya kamu harus dipahami berapa pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya baik dari gaji atau penghasilan sampingan.

Setelah itu buat daftar pengeluaran rutin setiap bulannya seperti, biaya makan, transportasi, tempat tinggal, utilitas, belanja, dan lain-lain. Dari daftar yang dibuat tersebut kamu dapat memahami pemasukan dan pengeluaran. Sehingga membantu kamu mengolah keuangan agar terhindar dari berutang.

2. Stop kebiasaan belanja berlebihan

ilustrasi belanja berlebihan (pexels.com/id-id/freestocks)

Bukan rahasia lagi jika belanja berlebihan akan memengaruhi kondisi keuangan. Sehingga menjadi salah satu penyebab meminjam uang atau berutang. Maka sebelum terlambat kamu harus menyadari dan menghentikan membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan.

Dikutip dari Nerdwallet, salah satu kebiasaan belanja berlebihan karena sedang mengalami stres atau bosan. Jadi jika ingin terhindar dari berutang sebaiknya jangan mudah tergoda berbelanja hanya karena nafsu belaka, ya.

3. Hindari pembayaran dengan kartu kredit atau paylater

ilustrasi membayar dengan kartu kredit (pexels.com/id-id/pixabay)

Membayar dengan menggunakan kartu kredit atau paylater memang memudahkan. Namun, jika tidak bijak dalam menggunakannya kamu akan terlilit utang. Oleh sebab itu gunakan kartu kredit hanya untuk membayar kebutuhan yang mendesak bukan untuk kegiatan konsumtif.

4. Siapkan tabungan darurat

ilustrasi tabungan darurat (pexels.com/id-id/danykurstudio)

Salah satu penyebab seseorang berutang karena ada keperluan mendadak. Padahal jika kamu memiliki tabungan darurat dapat terhindar dari berutang. Dikutip dari Central Bank.net, tabungan darurat sangat penting untuk situasi “berjaga-jaga.” Oleh sebab itu jangan remehkan manfaat memiliki tabungan darurat. Nah, mulai saat ini sisihkan uang kamu untuk tabungan darurat, ya.

5. Mencatat setiap pengeluaran

ilustrasi mencatat pengeluaran (pexels.com/id-id/ivan-samkov)

Tidak banyak yang teliti mencatat setiap pengeluaran. Namun, hal ini dapat membantu mengontrol kondisi keuanganmu, lho!  Sebelum belanja tentu kamu sudah mempunyai rencana barang yang akan dibeli, tapi malah membeli yang lain dan tidak diperlukan.

Nah, dengan mencatat setiap pengeluaran secara detail, kamu dapat mengetahui letak pemborosannya. Yang lebih penting kamu tidak mengulanginya di kemudian hari. Sehingga kamu bisa berhemat dan tidak menumpuk utang.

Kebiasaan berutang tentu gak baik jika keadaan tidak terlalu mendesak lebih baik dihindari, ya. Kamu masih bisa, kok, menghentikan kebiasaan tersebut dengan mengikuti cara di atas. Ingat memiliki banyak utang akan membawa kesulitan di kemudian hari, lho!

Andi Nitha Nahfiah