Mencari penitipan anak buat buah hati autis bikin pusing tujuh keliling? Saya paham perasaan Ayah dan Bunda.
Menitipkan anak normal aja udah bikin kepala seperti mau meledak, apalagi buat anak autis yang punya kebutuhan khusus. Tapi jangan putus asa dulu. Pasti ada jalannya kok.
Seperti kata pepatah, tak ada rotan akar pun jadi. Meski susah, kita tetap harus berjuang mencari tempat penitipan anak autis yang pas. Kenapa? Biar anak bisa berkembang dan kita juga bisa kerja dengan tenang.
Nah, biar gak salah langkah, simak dulu 7 tips cerdas yang dilansir dari verywellfamily berikut ini. Siapa tahu bisa jadi obor di tengah kegelapan buat Ayah-Bunda.
BACA JUGA: 8 Tanda Anak Memiliki Kecerdasan Emosional yang Luar Biasa
1. Pilih Sekolah atau Komunitas?
Ada 2 opsi utama buat penitipan anak autis, yaitu di sekolah atau komunitas. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya.
Kalau di sekolah, biasanya fasilitasnya lengkap karena dibiayai pemerintah. Tapi jumlah jam dan hari operasionalnya terbatas, apalagi saat libur sekolah.
Sementara penitipan di komunitas seperti panti asuhan atau yayasan, jam operasionalnya lebih fleksibel tapi biayanya mahal. Apalagi kalau full service yang khusus buat anak autis.
Jadi pilihlah opsi yang paling pas dengan kebutuhan dan kantong Ayah-Bunda.
2. Perhatikan Rasio Pengasuh dan Anak
Idealnya satu pengasuh mengawasi 3-4 anak autis agar bisa memberi perhatian maksimal.
Bandingkan rasio ini dengan tempat penitipan yang Ayah-Bunda incar. Semakin sedikit jumlah anak per pengasuh, semakin bagus.
Pengasuh juga harus punya pengalaman dan pelatihan khusus menangani anak autis. Ini penting agar mereka bisa memahami dan menghadapi anak dengan sabar.
3. Pastikan Keamanannya Ketat
Soal keamanan, harus dipastikan ketat tanpa celah. Anak autis rawan kabur atau nekat melakukan hal berbahaya karena kurang peka bahaya.
Cek apakah pintu selalu tertutup dan dikunci. Kalau ada pintu yang bisa dibuka anak sembarangan, minta dipasang alarm atau bel.
Aturan penggunaan toilet juga harus dipantau ketat. Idealnya ada pengasuh yang selalu mengawasi saat anak autis ke toilet.
4. Cari yang Terstruktur dan Konsisten
Anak autis paling nyaman dengan rutinitas dan struktur yang konsisten setiap harinya.
Mereka akan stres dan bingung kalau jadwal selalu berubah-ubah. Oleh karena itu, cari tempat penitipan yang mengikuti agenda dan jadwal tetap setiap hari.
Misalnya, setiap pukul 2 siang selalu ada waktu mengerjakan PR, dll. Struktur yang konsisten bikin anak autis merasa aman.
5. Perhatikan Stimulasi Sensorik
Sebagian besar anak autis sensitif terhadap stimulasi sensorik seperti cahaya terang, suara bising, dsb. Bisa jadi penyebab meltdown.
Karena itu, hindari tempat penitipan yang terlalu terang dan berisik seperti aula atau lapangan olahraga. Cari yang pencahayaannya redup dan tenang.
Kalau perlu sediakan ruang khusus berisi bantal, tenda kecil, atau mainan kesukaan anak yang bisa membantu menenangkan saat overload sensorik.
BACA JUGA: 8 Tanda Anak Memiliki Kecerdasan Emosional yang Luar Biasa
6. Pastikan Metode Disiplin yang Benar
Cari pengasuh yang sabar dan mau belajar memahami cara komunikasi unik setiap anak autis, bukan malah marah-marah.
Tanyakan bagaimana mereka akan menangani anak autis yang rewel atau berperilaku agresif. Disiplin tetap penting tapi harus dilakukan dengan cara yang tepat.
Idealnya, hindari tempat penitipan yang menerapkan hukuman fisik atau intimidasi verbal karena justru akan memperburuk perilaku anak.
7. Siapkan Rencana Cadangan
Waspada kalau sewaktu-waktu diminta mencari tempat penitipan baru. Jangan sampai panik dan kebingungan.
Punya backup plan B juga C agar bisa segera pindahkan anak kalau terjadi masalah di tempat penitipan saat ini.
Misalnya punya daftar penitipan cadangan yang bersedia menerima anak autis meski cuma sementara. Atau bicara dengan kantor soal bekerja remote sementara sampai menemukan pengganti.
Nah Ayah-Bunda, begitulah 7 tips cerdas mencari tempat penitipan untuk anak autis agar prosesnya lebih lancar. Semoga info ini bisa jadi penerang di saat bingung.
Selalu ingat, bersabar dan terus berusaha. Pasti akan ditemukan tempat penitipan yang pas untuk buah hati tersayang. Tetap semangat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Memanfaatkan Candu Gawai pada Anak: 7 Tips Ampuh untuk Orangtua
-
Ironi Pemuda dan Simbolisme Perubahan: Pikir Ulang Peran Gibran Rakabuming Raka
-
20 Cara Menghasilkan Uang dari Rumah, Bisa Ngalah-ngalahin UMR
-
Jangan Biarkan Writer's Block Bikin Skripsi Kamu Ngaret! Simak 7 Tips Ini
-
7 Tips Jalani Masa Sulit, Kuliah Sambil Bekerja
Artikel Terkait
-
5 Tips Bangun Komunikasi yang Baik di Organisasi Mahasiswa
-
10 Tips Jitu Beli Mobil Bekas Murah Meriah tapi Tetap Oke!
-
4 Cara Mudah agar Maskara Kering bisa Dipakai Lagi, Masih Aman?
-
4 Manfaat Mengajarkan Social Skill pada Anak, Orang Tua Harus Tahu!
-
3 Tips Menyimpan Buah dan Sayur agar Lebih Tahan Lama
Lifestyle
-
Ponsel Honor 400 Bakal Rilis Akhir Mei 2025, Usung Kamera 200 MP dan Teknologi AI
-
Realme Neo 7 Turbo Siap Meluncur Bulan Ini, Tampilan Lebih Fresh dan Bawa Chipset Dimensity 9400e
-
Realme GT 7T Segera Hadir dengan Sensor Selfie 32 MP dan Baterai Jumbo 7000 mAh
-
4 Mix and Match Outfit ala Momo TWICE, Bikin Gaya Keren Maksimal!
-
Playful dan Fresh, Intip 4 OOTD ala Iroha ILLIT yang Wajib Kamu Lirik
Terkini
-
Ulasan Novel Some Shall Break: Melacak Jejak Pembunuh Berantai dan Luka Lama
-
Gaji vs Sehat Mental: Apa Kabar Anak Muda yang Cuma Dapat UMR?
-
La La Land in Concert Siap Mampir Jakarta, Catat Jadwal dan Harga Tiketnya!
-
Venezia Terpeleset, Jay Idzes dan Kolega Harus Padukan Kekuatan, Doa dan Keajaiban
-
Gua Batu Hapu, Wisata Anti-Mainstream di Tapin