Siapa sih hari gini yang gak tahu sama pempek? Makanan khas Kota Palembang, berbahan baku tepung tapioka dan daging ikan satu ini, nyatanya begitu digandrungi sebab memiliki cita rasa yang mudah akrab dengan lidah orang Indonesia.
Ketika dikonsumsi, lazimnya pempek disantap bersama kuah kental yang oleh masyarakat Palembang dikenal dengan sebutan cuko.
Sebagaimana resep cuko yang telah dipopulerkan, cuko terbuat dari bawang putih yang dilumat bersama cabai rawit, dididihkan dengan air gula merah dan disempurnakan dengan garam, gula putih, asam jawa, cacahan timun dan penyedap rasa (sesuai selera).
Dan bagi kamu yang sering kali jajan pempek di berbagai tempat, pernah gak sih kamu menyadari kalau masing-masing dari cuko pempek yang kamu temui memiliki cita rasa yang berbeda?
Sebenarnya, ada banyak alasan yang membuat cita rasa cuko jadi begitu beragam, bisa karena takaran, komposisi, tingkat kesegaran bahan ataupun jenis gula merah yang digunakan. Jenis gula merah yang digunakan dalam pembuatan cuko pempek bisa sangat mempengaruhi cita rasa, lho!
Dan sebagai masyarakat Palembang yang terbiasa membuat pempek beserta cuko dengan beragam jenis gula merah, agaknya dapat memberikan kamu sedikit gambaran dan referensi soal cita rasa cuko yang dibuat dengan bahan baku gula merah yang berbeda.
1. Gula batok berwarna cokelat muda
Gula merah jenis ini biasa dicetak setengah lingkaran dan amat sangat mudah ditemui di pasar tradisional. Jika kamu menggunakan gula merah jenis ini, cita rasa cuko yang akan kamu dapatkan cenderung manis dengan sedikit rasa pahit yang tertinggal.
2. Gula batok cokelat tua kehitaman
Bedanya dengan yang tadi, gula merah jenis ini memiliki warna yang lebih gelap dan memiliki aroma manis yang khas. Cuko yang dibuat dengan gula merah jenis ini akan bercita rasa manis tanpa rasa pahit yang mengganggu.
Kelebihannya lagi, gula batok cokelat tua kehitaman ini biasanya cenderung lebih membantu untuk mendapatkan hasil cuko yang kental dan berwarna gelap.
3. Gula merah atau gula jawa berbentuk silinder
Gula merah jenis ini dari bentuk dan ukuran sudah jauh berbeda dengan dua jenis gula merah batok yang disebutkan sebelumnya, gula merah jenis ini tidak meninggalkan rasa pahit, namun untuk menghasilkan cuko bewarna gelap dan kental tidak akan semudah gula batok cokelat tua kehitaman.
Nah, itulah tadi informasi tentang cita rasa cuko yang dibuat dengan jenis gula merah yang berbeda, semoga informasi ini dapat membantu kamu untuk menentukan jenis gula merah yang hendak kamu gunakan saat membuat cuko pempek di rumah. Selamat mencoba!
Baca Juga
-
Ulasan YADANG: The Snitch, Film Aksi Kriminal Korea Terbaik Sepanjang 2025
-
The Old Woman with the Knife, Film Laga Solid dengan Karakter yang Impresif
-
3 Film Korea Beragam Genre Tayang Bulan Juli, Wajib Masuk Watchlist Kamu!
-
3 Hal yang Kamu Dapatkan Jika Menyaksikan Drama Korea Nine Puzzles
-
Ulasan Nocturnal, Film Korea Super Mencekam yang Bikin Penasaran
Artikel Terkait
-
Berbuah Manis, SMK Ini Perlu Mobil Hybrid untuk Praktik Siswa dan Presiden RI Lontarkan: Pilih yang Mana?
-
Kabut Asap Selimuti Kota Palembang
-
Siapa Yoan Sandradyta Selebgram Palembang yang Dukung Karhutla Berujung Minta Maaf? Ini Profilnya
-
Palembang Masih Diliputi Kabut Asap, Laga Indonesia vs Brunei Darussalam Pindah ke GBK
-
Profil Yoan Sandradyta, Selebgram Palembang Dukung Pembakaran Hutan dan Lahan
Lifestyle
-
Asus Vivobook S14: Tampil Ramping, Tetapi Performa Nggak Main-main
-
4 Produk Skincare Avoskin Anti Aging, Solusi Atasi Penuaan dan Mata Panda
-
4 Tinted Sunscreen Proteksi Kulit dan Bantu Pudarkan Noda, Cuma Rp40 Ribuan
-
5 HP Murah RAM Gede, Biar Multitasking Bisa Juga
-
Samsung Galaxy Z Flip 7 Resmi Rilis, HP Lipat AI dengan Desain Super Tipis
Terkini
-
Sinopsis Shadow Love, Drama Wuxia Romantis yang Satukan Cheng Lei dan Song Yi
-
Bertajuk Rich Man, aespa Siap Comeback dengan Album Baru di Bulan September
-
Ngopi Asyik di Madilog JBC, Tempat Hits Baru Favorit Warga Jambi
-
Kevin Diks Start Manis di Liga Jerman, Kariernya Berpotensi Makin Gemilang!
-
BRI Super League: Mauricio Souza Jamin Persija Jakarta Adaptasi pada Regulasi Baru