Ulasan Film Hitman 2: Hadirkan Narasi dan Aksi Lebih Menantang!

Penonton film aksi asal Korea bertajuk Hitman, wajib simak artikel ini sampai akhir, sih! Soalnya kali ini saya mau berbagi kesan saya terhadap musim kedua dari film laga yang dibintangi aktor Kwon Sang-Woo satu ini.

Nah, sebelum itu ada baiknya kamu tahu dulu jalan cerita secara singkat dari film Hitman 2. Jadi, sebagaimana kisah di musim pertama, Agen Jun sukses besar dengan webkomiknya. Nah, lanjutan kisahnya di musim kedua ini, Agen Jun mendapat tantangan baru dalam menerbitkan musim kedua webkomiknya itu.

Di mana webkomik musim keduanya tersebut, bukannya berhasil menarik minat pembaca tapi malah menarik perhatian para penjahat di seluruh dunia. Para penjahat yang memang menaruh dendam pada Agen Jun itu sengaja pergi ke Korea Selatan untuk menciptakan serangan teror dengan meniru alur cerita webkomik musim kedua milik Agen Jun tersebut.

Karenanya, meski tidak lagi aktif sebagai agen NIS, Jun yang kini menjadi kartunis itu, kembali bekerja sama dengan NIS untuk mencegah terjadinya teror yang lebih mengkhawatirkan di negaranya.

Ulasan Film Hitman 2

Gokil, sih! Kesuksesan musim pertama, rupaya tidak menjadi standar yang mustahil untuk ditandingi film Hitman di musim kedua. Ya, meskipun awalnya sempat bikin pesimis di paruh pertama alur ceritanya. Pada akhirnya penulis naskah film ini menunjukkan keahliannya dalam membangun narasi.

Rupanya sang penulis sengaja menyimpan elemen-elemen penting hingga klimaks di paruh kedua. Jadi, bisa dibilang di musim kedua ini ada banyak amunisi yang sengaja disimpan  untuk memborbardir penonton yang tekun mengikuti alur ceritanya hingga akhir.

Intinya, paruh pertama cerita Hitman musim kedua ini lebih fokus pada pengembangan plot dan membangun fondasi untuk bagian selanjutnya. Diperuntukan membangun benang merah yang fungsinya sebagai penghubung semua elemen cerita, agar paruh kedua bisa lebih intens dan fokus pada konflik yang lebih besar.

Nah, meski maksudnya demikian, sayangnya pada babak ini, kalau saya pribadi lumayan sering nguap. Sebab premis yang dipakai terlalu umum, dan beberapa di antaranya nyaris seperti cuplikan adegan di musim pertama. Dan sayangnya, tempo membangun benang merah, arah cerita ini lumayan berlarut-larut, dah! Lumayan bikin capek juga nyimaknya!

Pun yang agak disesalkan adalah kemunculan karakter pacar Lee Ji Won, putri Agen Jun— yang sayangnya terkesan cuma nambah-nambahin durasi dan agak maksa, sih! Meskipun mungkin maksud penambahan karakter ini sebagai pemantik konflik antara Agen Jun dan putrinya, saya rasa pemilihan narasi yang demikian hanya pemborosan.

Ya, seperti itulah kesan saya untuk paruh pertama jalan cerita. Sedangkan untuk sisanya (jalan cerita paruh kedua) benar-benar memuaskan. Perubahan signifikan pada atmosfer cerita begitu ketara, di mana tensi dan intensitas konflik melonjak secara efektif, membuat saya sulit untuk mengalihkan antensi selain padanya.

Untuk adegan aksinya sendiri masih berasa khasnya. Untuk Koreografi pertarungannya sendiri terasa sangat impresif dan setting latar gak nanggung, sehingga berhasil meningkatkan kualitas visual dan menjadikan setiap adegan aksi terasa lebih intens dan memukau.

Jadi, kurang-kurangnya di paruh pertama cerita itu (kalau menurut saya pribadi) bisa dimaafkan sebab Hitman 2 berhasil memberikan pukulan akhir yang tak hanya kuat, tapi juga tepat! 

Dan untuk kamu penonton Hitman di musim pertama, pastikan kamu menyimak kisah lanjutan petualangan Agen Jun yang lebih menantang ini, ya! Pun buat kamu yang belum menyaksikan musim pertamanya, bukan suatu yang mustahil untuk kamu menikmati Hitman 2. Pasalnya, alur cerita di musim kedua ini tidak sulit untuk diikuti. Jadi, kapan nih mau menyaksikan film ini?