Menerapkan gaya hidup sehat kayaknya enggak lagi semudah dulu deh, apalagi di zaman sekarang yang eranya makanan instan dan cepat saji, orang lebih milih yang penting makan daripada harus ribet.
Padahal, melansir dari laman Kementerian Kesehatan, kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji (junk food) akan berdampak buruk bagi kesehatan, baik pada anak, remaja, juga orang dewasa.
Makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit, seperti obesitas, diabetes, hipertensi, dan gangguan lemak darah. Ngeri banget, kan?
Sekarang, yuk dilihat dulu di lingkungan sekitar kamu, ada berapa orang yang jual makanan? Dari semua penjual itu, ada berapa yang jual makanan sehat dan berapa yang jual makanan cepat saji?
Kalau di lingkunganku sendiri yang notabene masih wilayah pedesaan, sekarang udah mulai banyak orang yang jual makanan cepat saji. Bergeser ke wilayah kotanya, hampir di setiap sudut aku bisa nemuin kedai junk food.
Mulai dari seblak prasmanan yang pakai topping frozen food, fried chicken, macam-macam gorengan, jajanan aci, dan lain-lain.
Yang jual maupun yang beli enggak ada yang salah sih, tapi sayang banget kan kalau generasi muda yang harusnya menginvestasikan kesehatannya untuk masa depan harus jadi korban.
Apalagi dengan adanya teknologi, ada satu jajanan viral, semua orang langsung pengen beli, kalau udah begini pasti lupa sama kesehatan.
Meskipun makanan itu bisa jadi jalan ninja kalau lagi enggak masak atau solusi buat ibu-ibu yang enggak sempat buat bekal, tapi usahakan buat enggak sering-sering makan.
Coba deh sempatkan waktu buat masak yang paling sederhana di rumah, selain terjamin kebersihan dan kesehatannya, masakan sendiri juga lebih enak, soalnya bisa menyesuaikan sama selera lidah kita.
Hitung-hitung sebagai latihan buat diri sendiri, karena sekarang menjaga pola hidup sehat dan makan makanan bergizi di tengah gempuran fast food itu susah.
Tantangan buat diri sendiri supaya bisa nge-filter apa yang dimakan dan diminum. Tentu ini bukan buat siapa-siapa, melainkan diri kita sendiri di masa depan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Davide Tardozzi Ternyata Pengagum Berat Marc Marquez: Dia Pembalap Hebat
-
Motor M1 Masih Bermasalah, Yamaha Minta Maaf ke Alex Rins
-
Berjaya sebagai Pembalap, Berapa Total Kekayaan Marc Marquez?
-
Satu Tahun di Ducati, Marc Marquez Puji Kepemimpinan Gigi Dall'Igna
-
Debut di MotoGP, Begini Reaksi Somkiat Chantra saat Jajal Motornya
Artikel Terkait
-
Cara Mengurangi Risiko Asam Urat Yang Kerap Menyebabkan Nyeri Jempol Kaki
-
Tiko Anak Ibu Eny Tolak Pekerjaan Bergaji Besar, Alasannya Bikin Salut: Mental Orang Kaya
-
Filosofi Mendalam di Balik Papeda, Makanan Khas Nusantara yang Memikat Hati Kevin Diks
-
Selain Nasi Liwet, Fefe Slinkert Pacar Nathan Tjoe-A-On Pernah Cicipi Kuliner Langka Indonesia Ini
-
Menjadi Pemuda yang Semangat Bekerja Keras dalam Buku Kakap Merah Ajaib
Lifestyle
-
Tertahan di Zona Nyaman, Bagaimana Pengaruh Pertemanan Terhadap Masa Depan?
-
3 Sheet Mask yang Mengandung Ceramide, Ampuh Merawat Kesehatan Skin Barrier
-
3 Acne Spot Gel Ampuh Meredakan Jerawat Mendem dengan Cepat, Ada Favoritmu?
-
3 Varian Serum dari Hada Labo, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Atasi Penuaan
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
Terkini
-
Piala AFF 2024: Vietnam Girang, Maarten Paes Tidak Perkuat Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Diminta Tak Cepat Puas, Ini Pesan Mendalam Erick Thohir
-
Sejarah Baru! ATEEZ Jadi K-Pop Artist Ketiga dengan Album No. 1 Billboard
-
Menguak Misteri Pembunuhan Sebuah Keluarga dalam Novel 'Pasien'
-
Manganya Berakhir, You and I Are Polar Opposites Siap Diadaptasi Jadi Anime