Bagi sebagian orang, membeli buku-buku adalah masa-masa menyenangkan untuk melepas stres. Ia juga bisa jadi sebagai hadiah kecil bagi diri sendiri atas berhasilnya progres-progres kecil yang berhasil diselesaikan.
Bisa juga kegiatan membeli buku-buku tadi sebagai pembalasan dendam karena saat kecil dulu nggak pernah punya cukup uang untuk mewujudkannya.
Tapi, semakin lama harga buku-buku baru kini justru semakin mahal dan sulit terjangkau. Apalagi kini harga-harga kebutuhan pokok untuk bertahan hidup juga semakin naik. Lalu, bagaimana dengan kesenangan-kesenangan kecil saat membeli dan membaca buku bisa tetap berlanjut?
Hal tersebut bisa diatasi dengan membeli buku-buku bekas. Saat ini, proses membeli buku bekas sama mudahnya dengan membeli buku baru.
Nggak perlu pergi ke suatu tempat, transaksi juga bisa dilakukan secara online. Gampang dan nggak ribet. Harganya pun bisa lebih murah, terkadang malah setengah dari harga asli bukunya.
Namun, bagi pemula sebaiknya nggak langsung membeli buku bekas hanya karena harganya murah. Ada hal-hal yang perlu diperhatikan saat akan membeli buku bekas agar kita nggak tertipu dan buku bekas yang kita idam-idamkan bisa dimiliki dengan selamat dan bagus, bukannya malah zonk.
1. Tanyakan dengan Cermat Kondisi Bukunya
Saat ingin membeli buku bekas, hal yang paling penting untuk dicermati adalah kondisi fisik bukunya. Berikut susunan daftar pertanyaan yang perlu ditanyakan sebelum proses transaksi dilakukan untuk mengecek kondisi fisik buku:
- Bukunya original atau bajakan?
- Apakah ada bercak-bercak kuningnya?
- Adakah kerusakan semacam terlipat, pernah kena air, atau coretan?
- Jumlah halamannya lengkap atau ada yang tercerai dan hilang?
- Adakah bentuk-bentuk cacat yang lain?
Kalau pertanyaan di atas sudah dijawab dan menunjukkan hasil positif, minta si pemilik buku untuk memvideokan kondisi asli bukunya. Selain untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, nantinya hal tersebut juga akan berkaitan dengan penentuan kesepakatan harga buku.
2. Perkirakan Harganya
Tiap-tiap buku bekas dengan berbagai kondisi biasanya akan memengaruhi kisaran harganya di pasaran. Iya, sekalipun itu buku bekas tetap ada pasaran harganya lho, ya.
Untuk kerusakan parah, seperti ada halaman yang hilang atau buku pernah tersiram air, dan lain-lain, harganya bisa jatuh jauh dari harga awal buku tersebut dalam kondisi baru, terkadang malah bisa setengah dari harga beli buku barunya.
Pasaran buku fiksi dan nofiksi juga jauh berbeda. Harga buku fiksi bekas biasanya jauh lebih murah daripada harga buku nonfiksi, meskipun keduanya nggak memiliki kecacatan.
Pun dengan harga buku bekas lokal dan terjemahan, keduanya bisa jauh berbeda. Harga buku-buku bekas baik fiksi atau nonfiksi terjemahan biasanya nggak jatuh-jatuh banget.
Jadi, sebelum memutuskan untuk membeli buku bekas, pastikan dulu kisaran harganya berapa dengan cari tahu harga buku-buku tersebut di penjual-penjual yang lain. Kalau perlu cari juga yang kondisi fisik dan cacat bukunya semirip mungkin biar nggak ragu-ragu saat transaksi nanti.
Jangan mau ditipu beli buku idaman bekas mahal-mahal, padahal kondisi bukunya nggak terlalu bagus.
3. Lakukan Transaksi di Marketplace
Mengapa melakukan transaksi di marketplace itu penting, toh buku yang dibeli juga hanya buku bekas? Jawabannya adalah untuk menghindari penipuan. Transaksi yang dilakukan di marketplace seperti Tokopedia atau Shopee jauh lebih aman karena ada pihak ketiga sebagai perantara.
Jadi, kalau seandainya kita sudah melakukan transaksi dan kebetulan penjualnya memutuskan nggak jadi jual bukunya, uang kita masih aman karena sistem pasti akan membatalkan transaksi tersebut.
Pengajuan komplain dan klaim refund juga tentu bakalan lebih mudah karena sistem sudah merekam berbagai aktivitas transaksi yang sebelumnya sudah dilakukan.
Tapi yang terpenting sih, tentu saja untuk mendapatkan potongan harga dan diskon semacam gratis ongkir dan sejenisnya.
Jadi itu dia beberapa tips membeli buku bekas yang penting untuk diterapkan. Jangan takut lagi buat membeli buku-buku bekas ya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Tips Cerdas Mencuci Pakaian dengan Mesin Cuci: Hemat Waktu, Hasil Bersih Sempurna
-
Cara Julie Estelle Pilih Busana Musim Hujan Biar Tetap Stylish, Baju Wajib Lengan Panjang?
-
Jangan Berteduh di Bawah Pohon Saat Hujan! Ini Bahayanya
-
Stop! Jangan Biarkan Dasbor Mobil Rusak, Ini Cara Perawatan yang Benar
-
5 Tips Belanja ke Pasar Tradisional: Nikita Willy dan Winona Harus Tahu!
Lifestyle
-
3 Exfoliating Toner Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Hempaskan Bruntusan
-
Prediksi Trend Fashion 2025: Angkat Isu Lingkungan, Gender hingga Teknologi
-
3 Pelembab Panthenol untuk Redness dengan Harga Terjangkau, Cuma Rp48 Ribu
-
Rentan Harapan Palsu, Mengapa Praktik Ghosting Marak di Aplikasi Kencan?
-
Tampil Elegan dan Chic, Yuk Sontek 4 Gaya Mid-Formal ala Honey Lee!
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg