Hambatan terbesar yang sering dihadapi para penulis adalah writer’s block. Kondisi ini terjadi ketika seorang penulis merasa kesulitan untuk meneruskan tulisannya dan merasa stuck atau di situ-situ saja tanpa ada kemajuan yang berarti. Selain hambatan tersebut, sebenarnya ada hambatan-hambatan lain yang mungkin dianggap sepele dan sederhana, tapi juga bisa memicu writer’s block.
Dikutip dari unggahan akun Instagram @metastatepublishing, berikut ini adalah tiga hambatan sederhana yang sering disepelekan tetapi bisa membuat tulisan kita jadi tidak lekas selesai.
1. Rasa tidak percaya diri
Rasa tidak percaya diri yang muncul ketika kita sedang menulis sebuah naskah bisa menjadi hambatan kita untuk menyelesaikan naskah tersebut. Rasa tidak percaya diri ini biasanya akan berujung pada overthinking dan kita terus memikirkan apakah tulisan kita layak untuk diteruskan atau tidak.
Rasa tidak percaya diri ini juga akan membuat kita bertanya-tanya tentang respon editor, para pembaca, sampai overthinking tentang apakah tata bahasanya sudah benar, dan lain sebagainya. Hal-hal seperti ini bisa menghambat tulisan yang kita buat atau bahkan menghentikan kegiatan menulis kita dalam jangka waktu yang cukup lama.
2. Tidak bisa melawan rasa malas
Musuh terbesar lainnya yang sering dianggap sepele dan dituruti adalah rasa malas. Tidak hanya dalam hal menulis, rasa malas bisa membinasakan jika terus kita turuti. Menunda-nunda kesempatan untuk menulis, atau selalu ingin menulis tetapi di waktu luang saja ternyata juga bisa menghambat progress naskah kita.
Jika hal ini diteruskan dan jadi kebiasaan, tentu akan berdampak pada naskah kita. Kita perlu melawan rasa malas atau ide menarik yang kita miliki akan melayang dan pergi begitu saja.
3. Kesulitan menuangkan ide-ide
Hal yang satu ini ternyata juga bisa memengaruhi progress tulisan menjadi tidak cepat selesai. Biasanya, ada kondisi ketika ide-ide muncul secara keroyokan dan saling mendominasi satu sama lain, ada juga kondisi ketika kita justru tidak mendapatkan ide sama sekali.
Semua hal tersebut dapat diatasi tergantung dari cara kita menuangkan ide-ide yang datang. Ketika ide-ide itu terlintas di pikiran, segera catat semuanya di selembar kertas. Dengan demikian, kita bisa memilih ide mana yang paling bagus dan sesuai dengan naskah kita, ide mana yang tidak perlu diambil.
Itulah tiga hambatan sederhana yang sering disepelekan tetapi bisa membuat tulisan kita jadi tidak lekas selesai. Yuk segera atasi!
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Lettu Fardhana Move On Kilat! Ayu Ting Ting Santai Revisi Kriteria Suami?
-
Playlist Jadi Vitamin Mental: Musik Sebagai Mood Booster Anak Muda
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
4 Sheet Mask Kandungan Pearl yang Ampuh Berikan Efek Cerah dan Lembap
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia