Bambu merupakan salah satu bahan baku yang memiliki banyak kegunaan untuk diproduksi. Bambu dimanfaatkan untuk dibuat dalam bentuk kerajinan tangan yang beragam.
Hingga kini usaha kerajinan bambu masih banyak dipasarkan secara luas. Keunggulan bambu sebagai bahan alami yang ramah lingkungan menjadikan ciri khas utama. Perkembangan kerajinan bambu saat ini sudah diproduksi sebagai produk yang unik.
Sudah tidak asing bahwa usaha kerajinan bambu dilakukan untuk melestarikan budaya. Teknik pengerjaan kerajinan bambu diwariskan secara turun-temurun sehingga memiliki keunikan tersendiri.
Seperti usaha kerajinan bambu Prinxmas yang dimiliki Pak Sulisman, selaku pemilik yang meneruskan usaha dari keluarganya. Prinxmas merupakan salah satu brand kerajinan bambu yang telah berdiri 10 tahun lebih. Usaha ini masih berjalan hingga sekarang dan pasarnya sudah sangat luas.
1. Material bahan yang awet
Tidak hanya karena ramah lingkungan dan murah, bambu memiliki material yang lentur dan tidak mudah pecah (Artaya et al, 2018). Bambu memiliki kelenturan yang membuatnya mudah untuk dibentuk khususnya anyaman. Meskipun memiliki material yang lentur, tapi bambu tidak mudah rusak saat dianyam. Produk yang terbuat dari bambu juga bisa digunakan berulang kali karena materialnya yang kuat dan tidak mudah rusak.
2. Budidaya bambu mudah
Dilansir dari Malamassam (2012), bambu termasuk tumbuhan yang mudah untuk ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Para pengrajin bambu bisa memperoleh bahan baku sendiri tanpa harus mengambil dari orang lain. Otomatis pelaku usaha ini lebih mudah dalam memasarkan produknya dengan biaya lebih rendah.
3. Biaya produksi tidak tinggi
Berlanjut dari poin sebelumnya, bambu memiliki biaya produksi yang tidak tinggi. Penanaman bambu sendiri selain meringankan biaya juga mempermudah pelaku usaha untuk terus berkarya. Keuntungan yang diperoleh kerajinan ini berasal dari proses produksi yang lama karena tidak menggunakan alat. Kini permintaan bambu di Indonesia meningkat dan banyak dipasarkan menjadi kerajinan tangan.
4. Komoditas bambu tidak terancam
Berdasarkan penanaman bambu yang termasuk mudah dan tidak butuh perawatan khusus, membuat bambu tidak terancam langka. Asalkan mengerti cara budidaya bambu, maka komoditas bambu akan tetap banyak. Berbeda dengan bahan baku lain, misalnya rotan, yang budidayanya tidak semudah bambu. Dengan ini para pelaku usaha kerajinan bambu tidak terbatas dalam memproduksi berbagai jenis produk (Dayanti & Abror, 2018).
Itu dia 4 faktor yang bisa disimpulkan alasan kerajinan bambu masih ada hingga sekarang. Tidak heran jika kerajinan bambu dapat kita temui di banyak tempat karena budidaya bambu termasuk mudah.
Jadi, sebenarnya kerajinan bambu masih eksis hingga sekarang loh! Yuk sama-sama kita lariskan produk kerajinan asli Indonesia!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Artikel Terkait
-
Pertama Kali Nyoblos, Eks Anak Asuh Shin Tae-yong Punya Harapan Besar
-
Cara Cek Real Count Pilkada DIY, Lihat Langsung Dokumen C Hasil di 5 Link Ini!
-
Alasan Pilkada atau Pilgub Tidak Digelar di DI Yogyakarta
-
3 Sheet Mask Korea yang Mengandung Bambu, Ampuh Menjaga Kelembapan kulit
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
Lifestyle
-
Spesifikasi Vertu Ironflip, HP Lipat Desain Eksklusif dengan Harga Melangit
-
ZTE Luncurkan Nubia Focus 2 5G di Pasar Indonesia, Harga Rp 2 Jutaan dengan Ragam Fitur AI
-
4 Pelembab Gel untuk Kulit Berminyak dan Redakan Redness, Harga Rp43 Ribu!
-
Anti-Monoton! 4 Ide OOTD Playful ala Lee Yoo Mi yang Bikin Gaya Makin Fresh
-
4 Ide OOTD Chic ala Park Shin Hye, Pas untuk Hangout hingga Acara Formal
Terkini
-
10 Hari Debut, Allday Project Raih TRofi Pertama Lagu Famous di M Countdown
-
Menu of Happiness; Lanjutan Kisah di Balik Sepiring Makanan Detektif Rasa
-
Deja Vu oleh Rescene: Menelusuri Kenangan Demi Mencari Momen Tak Terlupakan
-
Persebaya Segera Perkenalkan Skuad Resmi, Gelar Tur hingga Launching Game
-
Banda Neira Kembali 'Menghidupkan' Lewat Lagu 'Mimpilah Seliar-liarnya'