Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Rion Nofrianda
Ilustrasi kebiasan baik yaitu dengan berolahrga (pexels/Pixabay)

Membangun kebiasaan baik dan menghancurkan kebiasaan buruk adalah perjalanan transformasi diri yang membutuhkan pemahaman, komitmen, dan strategi yang tepat. Kebiasaan adalah pola perilaku yang dilakukan secara otomatis karena pengulangan terus-menerus. Mereka memainkan peran besar dalam kehidupan kita, baik yang mendukung pertumbuhan pribadi maupun yang menghambatnya. Dalam upaya membentuk kebiasaan yang bermanfaat dan meninggalkan kebiasaan yang merugikan, pemahaman tentang bagaimana kebiasaan bekerja adalah langkah awal yang sangat penting.

Kebiasaan terbentuk melalui siklus yang dikenal sebagai habit loop. Siklus ini terdiri dari tiga komponen utama: pemicu (cue), rutinitas (routine), dan imbalan (reward). Pemicu adalah situasi atau stimulus yang memicu kebiasaan tertentu. Misalnya, rasa lapar dapat menjadi pemicu untuk makan, atau notifikasi ponsel bisa menjadi pemicu untuk memeriksa media sosial. Setelah pemicu muncul, rutinitas dimulai, yaitu tindakan yang dilakukan sebagai respons terhadap pemicu tersebut. Imbalan kemudian mengikuti rutinitas sebagai bentuk penghargaan, seperti rasa kenyang setelah makan atau rasa puas setelah menerima “like” di media sosial. Imbalan ini memperkuat kebiasaan sehingga lebih cenderung diulang di masa mendatang.

Dalam membangun kebiasaan baik, langkah pertama adalah memilih kebiasaan yang ingin dibentuk. Penting untuk memulai dengan kebiasaan kecil yang realistis dan mudah dicapai. Salah satu strategi efektif adalah menggunakan metode tiny habits, yang menekankan pada pentingnya memulai dari tindakan kecil namun konsisten. Misalnya, jika tujuan Anda adalah membaca lebih banyak buku, mulailah dengan membaca satu halaman per hari. Jika ingin mulai berolahraga, mulailah dengan hanya melakukan satu set gerakan ringan. Tindakan kecil ini tidak membutuhkan banyak usaha, tetapi jika dilakukan secara konsisten, mereka akan tumbuh menjadi kebiasaan besar yang terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari.

Kunci keberhasilan dalam membangun kebiasaan baik adalah konsistensi. Ada pepatah yang mengatakan bahwa kebiasaan membutuhkan waktu 21 hari untuk terbentuk, tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa waktu yang diperlukan untuk membentuk kebiasaan baru bervariasi dari satu individu ke individu lainnya, berkisar antara 18 hingga 254 hari. Oleh karena itu, penting untuk bersabar dan tidak mudah menyerah jika hasilnya tidak terlihat dalam waktu singkat. Fokus pada proses daripada hasil, karena proses yang berkelanjutan adalah inti dari pembentukan kebiasaan.

Selain itu, lingkungan juga memainkan peran penting dalam mendukung kebiasaan baik. Ciptakan lingkungan yang mempermudah pelaksanaan kebiasaan yang diinginkan. Sebagai contoh, jika ingin membiasakan diri untuk makan sehat, isi lemari dapur Anda dengan makanan bergizi dan hindari membeli camilan tidak sehat. Jika ingin lebih produktif, atur ruang kerja Anda agar bersih dan bebas dari gangguan. Mengubah lingkungan adalah cara efektif untuk mengurangi hambatan dan mempermudah pelaksanaan kebiasaan baik.

Di sisi lain, menghancurkan kebiasaan buruk membutuhkan pendekatan yang berbeda. Kebiasaan buruk sering kali memiliki akar yang dalam, dan untuk menghancurkannya, kita perlu mengidentifikasi pemicu yang menyebabkan kebiasaan tersebut. Setelah pemicu teridentifikasi, langkah berikutnya adalah mengubah rutinitas yang terkait dengannya. Misalnya, jika Anda sering tergoda untuk mengemil makanan tidak sehat setiap kali merasa stres, coba gantikan rutinitas ini dengan aktivitas lain yang lebih sehat, seperti berjalan-jalan sebentar atau melakukan meditasi.

Teknik lain yang efektif untuk menghancurkan kebiasaan buruk adalah meningkatkan hambatan untuk melakukannya. Hambatan ini dapat berupa perubahan fisik atau aturan yang membuat kebiasaan buruk menjadi lebih sulit dilakukan. Misalnya, jika Anda ingin mengurangi waktu bermain media sosial, hapus aplikasi tersebut dari ponsel Anda atau atur waktu penggunaan aplikasi melalui fitur pembatasan layar. Dengan cara ini, Anda menciptakan rintangan yang mempersulit pelaksanaan kebiasaan buruk, sehingga kemungkinan besar Anda akan berpikir dua kali sebelum melakukannya.

Menggantikan kebiasaan buruk dengan kebiasaan baik juga merupakan pendekatan yang efektif. Daripada hanya berusaha menghentikan kebiasaan buruk, temukan alternatif yang lebih positif untuk menggantikannya. Sebagai contoh, jika Anda memiliki kebiasaan merokok saat merasa cemas, coba gantikan dengan kebiasaan mengunyah permen karet bebas gula atau minum segelas air. Dengan menyediakan alternatif, Anda memberikan otak pilihan baru yang dapat menggantikan pola lama.

Salah satu tantangan dalam menghancurkan kebiasaan buruk adalah adanya dorongan kuat untuk kembali ke pola lama, terutama dalam situasi stres atau tekanan. Untuk mengatasi hal ini, penting untuk memiliki sistem pendukung, baik dalam bentuk teman, keluarga, atau komunitas yang dapat memberikan motivasi dan mengingatkan Anda akan tujuan yang ingin dicapai. Selain itu, self-compassion atau belas kasih terhadap diri sendiri juga sangat penting. Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika Anda sesekali gagal. Anggap kegagalan sebagai bagian dari proses pembelajaran dan gunakan sebagai peluang untuk bangkit dan mencoba lagi.

Motivasi juga memainkan peran penting dalam membentuk kebiasaan baik dan menghancurkan kebiasaan buruk. Namun, motivasi saja tidak cukup, karena sering kali bersifat sementara. Oleh karena itu, penting untuk mengandalkan sistem yang mendukung pelaksanaan kebiasaan secara konsisten. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan membuat rencana tindakan yang spesifik dan terukur. Misalnya, daripada hanya berkata “Saya ingin lebih sering berolahraga,” buatlah rencana seperti “Saya akan berlari selama 30 menit setiap pagi pukul 7.” Dengan rencana yang jelas, Anda meminimalkan ambiguitas dan lebih mudah untuk bertindak.

Penggunaan habit tracker juga dapat membantu memantau perkembangan kebiasaan Anda. Dengan mencatat setiap kali Anda berhasil melaksanakan kebiasaan yang diinginkan, Anda menciptakan rasa pencapaian yang dapat memotivasi untuk terus melanjutkannya. Selain itu, melihat jejak keberhasilan Anda di atas kertas atau aplikasi dapat menjadi pengingat visual bahwa Anda sudah berada di jalur yang benar.

Dalam perjalanan ini, penting untuk mengenali bahwa perubahan kebiasaan bukanlah proses yang linier. Ada kalanya Anda akan menghadapi kemunduran, tetapi yang terpenting adalah bagaimana Anda merespons kemunduran tersebut. Jangan biarkan satu kesalahan menghancurkan seluruh kemajuan yang telah dicapai. Alih-alih, gunakan kesalahan itu sebagai kesempatan untuk mengevaluasi apa yang salah dan bagaimana Anda dapat mencegahnya terjadi di masa depan.

Kebiasaan juga dapat diperkuat dengan menghubungkannya dengan identitas diri. Misalnya, alih-alih mengatakan “Saya sedang mencoba untuk menjadi lebih sehat,” ubah pernyataan itu menjadi “Saya adalah orang yang peduli pada kesehatan saya.” Dengan cara ini, kebiasaan yang Anda bentuk menjadi bagian dari siapa Anda, bukan hanya sesuatu yang Anda lakukan. Identitas yang kuat akan memperkuat komitmen terhadap kebiasaan baik dan membantu Anda tetap konsisten dalam jangka panjang.

Dalam rangka membangun kebiasaan baik dan menghancurkan kebiasaan buruk, penting untuk mengingat bahwa perubahan sejati membutuhkan waktu, kesabaran, dan ketekunan. Setiap langkah kecil yang Anda ambil adalah bagian dari perjalanan besar menuju versi diri yang lebih baik. Jangan ragu untuk merayakan keberhasilan kecil di sepanjang jalan, karena setiap pencapaian adalah bukti bahwa Anda mampu menciptakan perubahan positif dalam hidup Anda.

Pada akhirnya, membentuk kebiasaan adalah tentang menciptakan kehidupan yang selaras dengan nilai dan tujuan Anda. Dengan pemahaman yang mendalam tentang cara kerja kebiasaan, komitmen yang kuat, dan strategi yang tepat, Anda dapat menciptakan pola hidup yang mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan Anda. Transformasi diri adalah perjalanan yang penuh tantangan, tetapi hasilnya akan sepadan dengan usaha yang Anda investasikan. Setiap hari adalah kesempatan baru untuk memulai, memperbaiki, dan melangkah lebih dekat ke arah kehidupan yang Anda impikan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Rion Nofrianda