Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Rion Nofrianda
Seporsi somtam Thailand di Raules cafe (Dok.pribadi/Rion Nofrianda)

Di tengah hiruk pikuk kawasan Jambi Business Center (JBC) yang semakin dikenal sebagai salah satu pusat kuliner dan gaya hidup di Kota Jambi, terdapat sebuah tempat yang belakangan ini menjadi sorotan para penikmat cita rasa unik. Raules Cafe & Resto, sebuah restoran yang memadukan konsep kafe modern dengan sentuhan hangat interior rustic, kini menawarkan sebuah hidangan yang mampu membuat banyak orang jatuh hati pada suapan pertama: somtam Thailand dengan kuah khas asam yang menyegarkan, dilengkapi cumi segar, kerang montok, potongan sayuran renyah, irisan nanas tropis, dan bihun lembut yang menyerap cita rasa bumbu hingga ke serat terkecilnya.

Begitu melangkah masuk ke Raules, pengunjung akan disambut oleh aroma kopi yang menguar dari sudut barista, lampu gantung yang memancarkan cahaya hangat, serta deretan kursi kayu dan sofa empuk yang mengundang untuk berlama-lama duduk. Suasana yang dihadirkan memadukan kenyamanan rumah dengan kemewahan restoran modern. Di tengah suasana inilah, para pengunjung dari berbagai kalangan duduk menikmati obrolan santai, rapat ringan, hingga sekadar rehat sore. Namun bagi mereka yang mencari pengalaman rasa yang segar dan berbeda, somtam Thailand menjadi pilihan yang sulit untuk dilewatkan.

Somtam sejatinya adalah salad pepaya muda yang berasal dari Thailand. Hidangan ini identik dengan cita rasa asam segar, manis alami, sedikit asin, dan pedas menggigit yang berpadu harmonis. Di Thailand, somtam biasanya hanya terdiri dari pepaya muda yang diserut tipis, bumbu khas yang diulek, kacang tanah sangrai, tomat ceri, dan perasan jeruk nipis. Namun, Raules Cafe & Resto menghadirkan interpretasi baru yang lebih kaya dan mengenyangkan. Chef di dapur Raules tidak hanya mempertahankan elemen segar dari pepaya muda, tetapi juga menambahkan aneka bahan yang membuat hidangan ini lebih kompleks dan memuaskan untuk disantap sebagai menu utama.

Cumi segar dimasukkan ke dalam racikan, memberikan tekstur kenyal dan rasa laut yang lembut. Kerang yang digunakan berukuran sedang, direbus tepat pada waktunya sehingga tetap montok dan juicy, tanpa rasa amis sedikit pun. Potongan sayuran segar seperti kacang panjang, tomat, dan kol tetap hadir untuk mempertahankan identitas somtam yang renyah. Lalu ada potongan nanas manis yang memberikan kejutan rasa setiap kali tergigit, memecahkan dominasi asam pedas dengan kelembutan rasa tropis. Sebagai pelengkap, bihun putih lembut ikut dihidangkan, menyerap kuah khas asam sehingga setiap suapan bihun terasa seperti ledakan rasa di mulut.

Kuahnya sendiri adalah elemen yang membuat somtam di Raules begitu istimewa. Warnanya bening kekuningan dengan kilauan minyak cabai tipis di permukaan, aroma segarnya langsung menggoda indera penciuman begitu piring disajikan. Perpaduan jeruk nipis, sedikit cuka beras, gula aren, bawang putih, dan cabai segar menciptakan keseimbangan rasa yang sulit ditiru. Asamnya tidak menusuk, melainkan lembut dan membangkitkan selera. Manisnya hadir dalam kadar yang pas, sekadar menjadi penyeimbang tanpa menghilangkan dominasi rasa segar. Pedasnya bisa disesuaikan, namun untuk mendapatkan sensasi otentik, tingkat pedas sedang hingga tinggi adalah pilihan terbaik.

Ketika sendok pertama menyentuh bibir, sensasi yang hadir bukan sekadar rasa, tetapi sebuah pengalaman kuliner. Pepaya muda yang renyah memberikan gigitan pertama yang segar, diikuti semburat rasa manis dari nanas yang tiba-tiba muncul di tengah asam pedas kuah. Cumi yang kenyal dan kerang yang gurih memberikan dimensi rasa laut yang halus, mengalir bersamaan dengan bihun yang lembut, semuanya terbungkus dalam harmoni bumbu. Kuah yang meresap ke setiap elemen menghadirkan semacam tarian rasa di lidah ada kejutan, ada keseimbangan, dan ada dorongan untuk segera menyuap lagi tanpa henti.

Presentasi hidangan pun menjadi bagian yang tak kalah penting. Somtam Thailand di Raules disajikan di atas piring besar, dengan tata letak yang memanjakan mata. Potongan pepaya muda dan sayuran hijau segar mendominasi tengah piring, dikelilingi oleh cumi putih, kerang keemasan, dan irisan nanas kuning cerah. Kuah dituangkan secukupnya sehingga mengilap di antara potongan bahan, sementara taburan kacang tanah sangrai dan potongan cabai merah segar di atasnya menjadi penutup visual yang menggoda. Bahkan sebelum dicicipi, hidangan ini sudah berhasil membuat air liur mengalir.

Raules Cafe & Resto sendiri memposisikan diri sebagai tempat yang fleksibel untuk segala suasana. Posisinya yang strategis di pusat JBC membuatnya mudah dijangkau, baik untuk makan siang cepat saat istirahat kerja, makan malam santai bersama keluarga, maupun sekadar nongkrong sore sambil menikmati minuman dingin. Interiornya yang nyaman dengan pilihan area indoor dan outdoor menjadikan pengalaman bersantap semakin menyenangkan. Dari meja outdoor, pengunjung bisa menikmati pemandangan lalu lintas JBC yang ramai namun tetap dalam suasana rileks.

Di balik hadirnya somtam dengan racikan unik ini, terdapat cerita yang menarik. Pemilik Raules mengungkapkan bahwa ide awalnya datang dari keinginan untuk memberikan sentuhan baru pada hidangan internasional agar lebih cocok dengan lidah lokal sekaligus mengenyangkan. Somtam tradisional memang segar dan lezat, namun cenderung dianggap sebagai hidangan pembuka atau camilan. Dengan tambahan seafood, bihun, dan potongan nanas, somtam ini berubah menjadi hidangan utama yang komplet, memadukan rasa segar, gurih, manis, dan pedas dalam satu sajian.

Respons pelanggan pun positif. Banyak yang awalnya memesan karena penasaran dengan kombinasi somtam dan seafood, lalu kembali lagi karena jatuh cinta pada rasa dan kesegarannya. Ada yang menganggapnya sebagai pilihan sehat karena didominasi sayuran dan buah segar, ada pula yang menyebutnya menu “penyegar jiwa” di hari-hari panas Jambi. Tidak sedikit pula pengunjung yang datang hanya untuk memesan somtam ini, meski menu-menu lain di Raules juga tak kalah menggoda.

Menikmati somtam Thailand di Raules pada siang hari memberikan sensasi tersendiri. Ketika terik matahari terasa menyengat, suapan demi suapan somtam dengan kuah asam segar menjadi oase yang mengusir dahaga dan menghidupkan kembali semangat. Sementara di sore atau malam hari, kehadiran hidangan ini bisa menjadi pembuka yang memancing nafsu makan sebelum melanjutkan ke menu utama lainnya.

Keunikan hidangan ini juga terletak pada kemampuannya menyatukan cita rasa internasional dengan bahan lokal. Pepaya muda, nanas, dan sebagian besar sayuran diambil dari pemasok lokal yang terjamin kesegarannya. Seafood seperti cumi dan kerang didatangkan langsung dari pemasok harian sehingga kualitas dan rasa tetap terjaga. Perpaduan bahan lokal segar dengan racikan bumbu khas Thailand menciptakan harmoni yang memuaskan selera sekaligus memperkenalkan kembali kekayaan hasil bumi setempat.

Tidak mengherankan jika somtam Thailand di Raules Cafe & Resto perlahan mulai mendapatkan status ikonik di kalangan pengunjung tetapnya. Setiap gigitan adalah undangan untuk kembali, setiap suapan menghadirkan kesegaran yang jarang ditemukan di menu-menu lain. Di tengah persaingan ketat dunia kuliner Jambi, Raules berhasil menemukan celah untuk menonjol dengan mengangkat hidangan klasik menjadi karya kreatif yang memikat hati.

Bagi para pecinta kuliner, somtam Thailand di Raules bukan sekadar makanan, melainkan sebuah pengalaman multisensori. Mata dimanjakan oleh tampilan warna-warni bahan segar, hidung disapa oleh aroma jeruk nipis dan bawang putih yang menggoda, lidah diajak menari oleh perpaduan rasa asam, manis, pedas, dan gurih, sementara telinga menikmati alunan musik lembut dan percakapan hangat di sekeliling. Semua unsur ini berpadu menciptakan momen yang akan diingat lama setelah piring terakhir diangkat dari meja.

Di tengah padatnya pilihan tempat makan di JBC, Raules Cafe & Resto dengan somtam Thailand-nya menunjukkan bahwa terkadang, kunci kesuksesan kuliner bukan hanya mengikuti tren, tetapi juga berani memberikan interpretasi baru pada sesuatu yang sudah dikenal. Dengan racikan kuah asam khas, sentuhan seafood segar, potongan sayuran renyah, manisnya nanas tropis, dan bihun lembut yang menyerap bumbu, somtam di sini layak disebut sebagai salah satu sajian yang mampu merebut hati dan lidah dalam satu waktu. Bagi siapa pun yang berkunjung ke JBC, meluangkan waktu untuk singgah dan mencicipinya bukanlah sekadar rekomendasi, melainkan sebuah kewajiban bagi mereka yang ingin merasakan perpaduan rasa yang segar, unik, dan tak terlupakan.

Rion Nofrianda