Scroll untuk membaca artikel
Bimo Aria Fundrika
Program Studi MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions) Politeknik Negeri Jakarta sukses menggelar rangkaian acara Eupopria 2025. (Dok. Istimewa)

Selama dua hari berturut-turut, Creative Hall MBloc Space, Jakarta, menjadi saksi geliat kreativitas mahasiswa Program Studi MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions) Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) dalam gelaran Eupopria 2025 pada 14–15 Juni 2025.

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Kepala Jurusan Administrasi Niaga, Dr. Dra. Iis Mariam, M.Si., yang menekankan bahwa Eupopria adalah wujud nyata dari pembelajaran berbasis praktik yang diterapkan Prodi MICE.

“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi contoh baik dan motivasi bagi mahasiswa untuk terus berkarya dan mengasah kompetensi di dunia event,” ujarnya.

Selama dua hari berturut-turut, Creative Hall MBloc Space, Jakarta, menjadi saksi geliat kreativitas mahasiswa Program Studi MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions) Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) dalam gelaran Eupopria 2025 pada 14–15 Juni 2025.

Apresiasi juga datang dari Direktur PNJ, Dr. Syamsurizal, S.E., M.M. Ia menilai acara ini sebagai sarana penting bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke dunia industri kreatif. “Kegiatan seperti ini memberikan pemahaman riil tentang dinamika industri, sekaligus melatih keterampilan teknis dan manajerial yang esensial,” tuturnya.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh perwakilan Kementerian Ekonomi Kreatif, Romi Astuti, SE, MM. Ia memuji keterlibatan mahasiswa dalam penyelenggaraan Eupopria dan menggarisbawahi relevansinya dalam mendorong UMKM dan wirausaha muda.

“Kami sangat mendukung acara seperti Eupopria karena memperlihatkan bagaimana mahasiswa sudah mulai memahami seperti apa dunia industri nantinya. Ini adalah bentuk pembelajaran langsung yang berdampak nyata, khususnya dalam mendorong semangat wirausaha di sektor kreatif,” ujar Romi.

Hari pertama dibuka dengan talkshow “Menguatkan Identitas, Meningkatkan Daya Saing”, yang menghadirkan Akbar Moujahid (Brand Activist) dan Ify Bustami (Business Consultant).

Mereka membedah strategi branding di era ekonomi kreatif. Selama hari itu, pengunjung juga dimanjakan dengan pameran bertema “Local to Global” yang menampilkan beragam produk UMKM lokal: kuliner, kerajinan tangan, hingga fashion.

Talkshow kedua bertajuk “From Inspired to Inspiring” turut memperkuat atmosfer kreatif. Narasumbernya, Shoofi A. Salsabila dari Galerien Films dan Putri Hadya dari IOTA Kreatif Media, membagikan proses kreatif di balik industri film dan game.

Suasana makin hidup saat malam hari. Penampilan musik akustik dari Azka dan Ael Sungkhar, serta karaoke tematik BTS Noraebang sukses membangkitkan semangat para pengunjung, terutama penggemar K-Pop.

Hari kedua diawali dengan chit-chat santai dan aktivasi tenant. Games interaktif seperti Guess or Spin, talkshow dari tenant Canteen Negara, dan live music dari Rafi Ata & Newton menciptakan suasana yang rileks dan meriah.

Puncaknya, Eupopria menghadirkan karaoke party bertema DIVAS UNITE!: Global Beats, Local Heat. Lagu-lagu dari Taylor Swift, Olivia Rodrigo, Sabrina Carpenter, NIKI, hingga No Na menggema di ruangan, menutup Eupopria dengan penuh energi. Keseruan berlanjut lewat FRIDAY Noraebang, menjadi penutup yang menggembirakan dari seluruh rangkaian acara.

Selama dua hari, Eupopria tak hanya menyuguhkan hiburan. Booth interaktif, ruang pamer tenant lokal, dan berbagai area kreatif lainnya menjadikan acara ini sebagai ruang belajar dan kolaborasi lintas bidang.

Melalui Eupopria 2025, mahasiswa MICE PNJ menunjukkan bahwa pendidikan bisa menyatu dengan praktik industri. Ini bukan hanya acara—melainkan simulasi dunia kerja nyata yang menumbuhkan rasa percaya diri, kemampuan kolaborasi, dan jiwa kewirausahaan.

Dengan keberhasilan ini, Eupopria diharapkan terus berkembang sebagai ajang tahunan yang merayakan inovasi, kreativitas, dan kontribusi mahasiswa terhadap industri event dan ekonomi kreatif Indonesia.