Untuk menandai dua dekade perjalanan kariernya di dunia seni peran, Reza Rahadian berkolaborasi bersama empat seniman, menciptakan sebuah karya instalasi yang ditampilkan dalam program spotlight ArtJog 2025.
Menurut Reza, instalasi ini adalah bentuk refleksi dari perjalanan hidupnya selama 20 tahun sebagai aktor. Karyanya berjudul Eudaimonia, diilhami dari sebuah istilah dari filsafat Yunani.
Eudaimonia dalam filsafat Yunani kuno bertumpu pada pemenuhan diri melalui tujuan yang bermakna. Bagi seorang aktor, eudaimonia adalah tentang menemukan titik keseimbangan antara keinginan dan kebutuhan, antara karakter laku dan karakter lakon, antara keriuhan dan kesenyapan. Aktor menggunakan tubuh, akal, kreativitas, dan talentanya untuk terus belajar, berproses, bertransformasi, dan berkolaborasi.
“Kenapa Eudaimonia? Karena saya suka filsafat. Kata itu berarti bahagia, dan saya melihat kebahagiaan itu sifatnya tidak pasti. Setiap orang punya perjalanan batin yang berbeda,” ujar Reza di ArtJog 2025 pada Selasa, 1 Juli 2025.
Lewat karya kolaborasi ini, Reza Rahadian tidak hanya menghadirkan sebuah ruang kontemplatif yang personal, tapi juga ruang pengalaman bagi publik untuk meresapi kembali makna proses kreatif dalam hidup dan karya seorang aktor—melampaui panggung, kamera, dan layar.
“Bagi saya, Eudaimonia menjadi semacam jurnal perasaan dan pemikiran saya dalam bentuk kolaboratif, sebuah proses kontemplasi yang tanpa henti,” ujar Reza Rahadian.
Baginya, menjadi aktor bukan hanya soal akting, tapi juga soal menggunakan tubuh, akal, dan kreativitas sebagai alat untuk terus berkembang, berproses, dan berkolaborasi. Tubuh menjadi ruang ekspresi yang terus bergerak dan merasakan.
Proses pembuatan instalasi ini pun dilalui Reza dengan perenungan mendalam—meninjau ulang apa arti bahagia baginya dalam dua dekade terakhir sebagai seorang aktor.
“Saya merefleksikan apa arti kebahagiaan selama 20 tahun ini. Ini adalah bentuk pertumbuhan saya, dan saya anggap ini sebagai amal. Bisa punya karya di ArtJog adalah mimpi besar saya,” tuturnya.
Melalui Eudaimonia, Reza tidak tampil sebagai sosok aktor, melainkan menampilkan dirinya yang paling jujur dan otentik. Dalam video berdurasi lima menit yang merupakan bagian dari instalasi tersebut, ia muncul tanpa riasan dan hanya mengenakan kain tipis.
“Ini bukan tentang saya sebagai aktor, tapi tentang saya sebagai manusia. Tidak ada make up, hanya diri saya sendiri,” katanya.
Reza juga menegaskan bahwa instalasi ini tidak terinspirasi dari karya atau sosok lain, melainkan sepenuhnya lahir dari pengalaman pribadinya selama 20 tahun di dunia seni peran.
“Karena itu, saya tampil dengan kulit asli saya, memperlihatkan berbagai macam emosi dalam video itu,” ungkapnya.
Karya ini diciptakan melalui kolaborasi dengan seniman lintas bidang seperti fotografer dan videografer Davy Linggar, arsitek Andra Matin, sutradara Garin Nugroho, koreografer Siko Setyanto, dan komposer Kasiym (Aditya Surya Taruna).
Instalasi Eudaimonia dapat disaksikan di Jogja National Museum selama ArtJog 2025 berlangsung, mulai 20 Juni hingga 31 Agustus 2025.
Sebagai informasi, Program Spotlight di ArtJog 2025 merupakan platform baru yang mempertemukan praktik seni rupa dengan berbagai disiplin lain. Melalui pendekatan artistik lintas bidang, program ini mendorong terbentuknya kerja sama yang mengutamakan proses dan pertukaran gagasan.
Inet Leimena, Ketua Program Refleksi Dua Dasarasa Reza Rahadian, menyatakan bahwa Eudaimonia menjadi salah satu cara yang jujur dan personal dalam merayakan perjalanan panjang seorang seniman.
“Karya kolaborasi ini memperlihatkan bahwa perayaan tidak harus tentang kemegahan, tapi juga dapat berupa ruang tenang yang penuh makna. Eudaimonia adalah bentuk perayaan yang penuh kerendahan hati, reflektif, dan terbuka untuk dirasakan bersama,” ujar Inet Leimena.
Baca Juga
-
4 Pilihan Serum yang Mengandung Madu Ampuh Bikin Wajah Glowing dan Lembab
-
KATSEYE Hadirkan Lagu Mean Girls untuk Rayakan Perempuan dalam Ragamnya
-
Bukan Perspektif Antikucing: Sederhana, tapi Bikin Cat Lovers Darah Tinggi
-
Petualangan Hangat John Malkovich dalam Film Mr. Blake at Your Service
-
Ulasan Buku Keajaiban Rutinitas, Bikin Hidup Terarah dengan Manajemen Waktu
Artikel Terkait
-
Berkarya di ArtJog 2025, Reza Rahadian Beraksi 7 Jam Non Stop di Depan Kamera Demi Video 5 Menit
-
Lewat Karya Instalasi Eudaimonia, Reza Rahadian Refleksikan Perjalanan Batin 20 Tahun sebagai Aktor
-
My Stupid Boss Hadir dalam Versi Animasi, Tayang di Vidio 14 Juni 2025
-
Luna Maya dan Reza Rahadian Main Bareng di Suzzanna Universe: Santet Dosa di Atas Dosa
-
6 Film Indonesia Tanpa Reza Rahadian yang Tayang Juni 2025 di Netflix
Lifestyle
-
4 Pilihan Serum yang Mengandung Madu Ampuh Bikin Wajah Glowing dan Lembab
-
4 Pelembab Beta Glucan Ampuh Melembapkan Wajah Lebih dari Hyaluronic Acid
-
4 Ide Tampilan Kasual ala Jisoo BLACKPINK, Cocok Buat Hangout sampai Workout!
-
4 Inspirasi OOTD Youthful ala Ian Hearts2Hearts, Bikin Kamu Makin Pede!
-
10 Tablet Murah Buat Belajar: Dompet Aman, Tugas Lancar, Mata Nggak Pegel
Terkini
-
KATSEYE Hadirkan Lagu Mean Girls untuk Rayakan Perempuan dalam Ragamnya
-
Bukan Perspektif Antikucing: Sederhana, tapi Bikin Cat Lovers Darah Tinggi
-
Petualangan Hangat John Malkovich dalam Film Mr. Blake at Your Service
-
Ulasan Buku Keajaiban Rutinitas, Bikin Hidup Terarah dengan Manajemen Waktu
-
Buku Cantik Itu Ejaannya Bukan Kurus: Ajarkan Makna Penerimaan Tanpa Syarat