M. Reza Sulaiman
Ilustrasi berkebun, merawat tanaman, plant parent pemula. (Freepik/prostooleh)

Merawat tanaman indoor itu tidak semudah kelihatannya. Butuh perhatian, alat yang tepat, dan sedikit eksperimen sebelum akhirnya mereka bisa tumbuh dengan indah. Banyak orang yang berpikir bahwa menyiram dan menaruh tanaman di dekat jendela saja sudah cukup.

Padahal, peralatan yang tepat bisa membuat perawatan jadi jauh lebih mudah, sekaligus meningkatkan peluang tanaman untuk tetap hidup.

Yuk, simak beberapa alat penting yang direkomendasikan untuk plant parent pemula!

1. Watering Can (Penyiram Tanaman) Berleher Panjang

Alat yang satu ini jadi yang paling wajib untuk kamu miliki. Watering can dengan ujung yang panjang bisa memberimu kontrol lebih saat menyiram, terutama untuk tanaman yang daunnya rimbun atau yang potnya kecil. Air jadi lebih mudah untuk diarahkan langsung ke tanah tanpa harus membasahi daun secara berlebihan, yang bisa mencegah munculnya jamur dan busuk akar.

2. Botol Semprot: 'Spa' Mini buat Tanaman Tropis

Beberapa tanaman indoor seperti calathea, pakis, atau anthurium sangat menyukai kelembapan. Nah, botol semprot ini bisa membantu meningkatkan kelembapan di sekitar tanaman tanpa harus membuat tanahnya jadi becek. Pilihlah botol dengan semprotan yang halus agar daunnya tidak mudah rusak.

3. 'Moisture Meter': Biar Gak 'Over-love' Sama Air

Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan oleh pemula adalah overwatering atau terlalu sering menyiram. Di sinilah moisture meter hadir sebagai "penyelamat". Alat ini bisa membaca tingkat kelembapan tanah, sehingga kamu bisa menyiram tanaman berdasarkan data, bukan cuma feeling.

4. Gunting atau Pruner yang Tajam

"Grooming" tanaman—seperti memangkas daun yang sudah mati atau batang yang busuk—membutuhkan gunting yang tajam dan bersih. Alat ini bisa membantu tanaman tetap rapi, sekaligus mendorong pertumbuhan tunas baru yang lebih sehat.

5. Pot yang Punya 'Saluran Pembuangan'

Pot bukanlah sekadar aksesori. Kamu perlu menggunakan pot yang punya drainage atau lubang pembuangan yang baik, karena hal tersebut adalah fondasi "hidup-mati"-nya tanaman.

6. Sekop Mini: Biar Gak Berantakan Pas 'Repotting'

Memindahkan media tanam seringkali bisa jadi sangat berantakan. Nah, sekop mini ini bisa membantumu menuang tanah ke dalam pot-pot kecil tanpa tumpah, sekaligus memudahkan proses repotting tanpa harus membuat kotor seluruh ruangan.

7. Media Tanam yang Berkualitas

Setiap tanaman punya kebutuhan media tanam yang berbeda. Campuran potting mix standar cocok untuk mayoritas tanaman indoor. Tapi, kamu bisa menambahkan perlite atau bark untuk tanaman yang butuh sirkulasi udara yang lebih baik di akarnya.

8. 'Humidifier': Buat yang Punya Tanaman 'Sultan'

Untuk para pencinta tanaman tropis, humidifier adalah investasi terbaik. Alat ini akan menjaga kelembapan udara tetap stabil, sehingga tanaman tidak akan mudah mengering, terutama di ruangan yang ber-AC.

9. 'Grow Light': 'Matahari Buatan' buat Kamar Gelap

Tidak semua rumah punya jendela yang terang. Di sinilah grow light berperan. Lampu ini bisa meniru spektrum cahaya matahari, sehingga tanaman tetap bisa tumbuh meskipun diletakkan di sudut yang gelap.

10. Sarung Tangan Taman: 'Skincare' buat Tanganmu

Meskipun terlihat sepele, sarung tangan bisa melindungimu dari duri, kotoran, atau iritasi dari getah tanaman tertentu. Pilihlah yang ukurannya pas di tangan agar tetap nyaman saat memotong atau memindahkan tanaman.

(Flovian Aiko)