M. Reza Sulaiman
Laptop Asus ProArt P16 yang resmi diluncurkan ke Indonesia pada Jumat (10/10/2025). [Suara.com/Dicky Prastya]

Jadi anak Desain Komunikasi Visual (DKV) atau desain grafis itu emang keren. Tapi di balik semua kekerenan itu, ada satu "neraka" yang pasti pernah dialami semua mahasiswa desain: laptop yang lemotnya kayak siput pas lagi dikejar deadline!

Bayangin, lagi asyik-asyiknya ngedit di Photoshop atau rendering video di After Effects, tiba-tiba muncul tulisan keramat "Not Responding". auto pengen banting laptop, kan?

Nah, biar masa kuliahmu nggak diisi dengan drama laptop lemot, memilih senjata yang tepat itu harga mati. Ini bukan lagi soal laptop yang bisa buat ngetik, tapi soal laptop yang sanggup diajak tempur.

Biar kamu nggak salah pilih, ini dia tujuh rekomendasi laptop "dewa" yang paling ideal buat mahasiswa desain!

1. MacBook Pro 14 M3: Si 'Sultan' Pilihan Para Profesional

Cocok buat: Kamu yang cari performa paling stabil, efisien, dan nggak mau ribet soal virus.

Nggak bisa dipungkiri, MacBook Pro itu ibarat "standar emas" di dunia kreatif. Dengan chip M3 terbarunya, laptop ini bisa melibas semua tugas berat, dari rendering video 4K sampai buka puluhan layer di Photoshop sekaligus, tanpa "ngos-ngosan". Dan yang paling penting, layarnya (Liquid Retina XDR) punya akurasi warna yang super presisi. Warnanya dijamin nggak akan "lari" pas dicetak. Harganya memang premium, tapi anggap saja ini investasi jangka panjang buat kariermu.

2. ASUS ROG Zephyrus G14: 'Monster' Gaming yang Nyamar Jadi Anak Baik

Cocok buat: Kamu yang butuh performa super kencang buat animasi atau 3D, tapi nggak mau laptop yang kelihatan norak.

Jangan tertipu sama nama "ROG"-nya. Meskipun ini laptop gaming, desain Zephyrus G14 ini elegan dan minimalis, jadi tetap sopan dibawa ke kampus. Tapi di dalamnya? Isinya "monster"! Prosesor AMD Ryzen dan kartu grafis (GPU) RTX 40 Series bikin semua tugas berat kayak modeling 3D atau editing efek visual jadi mulus banget.

3. Acer ConceptD 7: Si 'Spesialis Warna' yang Akurasinya Nggak Main-main

Cocok buat: Kamu yang fokus di ilustrasi, desain poster, atau branding yang butuh akurasi warna tingkat dewa.

Laptop ini memang diciptakan khusus buat para kreator. Keunggulan utamanya? Layar 4K yang sudah bersertifikasi Pantone. Artinya, akurasi warnanya sudah diakui secara profesional dan presisi banget. Nggak akan ada lagi drama warna "ijo botol" di layar jadi "ijo lumut" pas dicetak. Sistem pendinginnya juga super senyap, jadi nyaman dipakai kerja berjam-jam.

4. Dell XPS 15: Si 'Elegan' dengan Layar Lega

Cocok buat: Kamu yang sering kerja dengan layout kompleks, kayak desain majalah atau website.

Dell XPS 15 ini terkenal dengan desainnya yang premium dan layarnya yang super lega dengan bezel tipis. Ini bikin area kerjamu jadi lebih luas dan nyaman. Performanya juga nggak kalah saing, dengan prosesor Intel terbaru dan GPU RTX. Ini adalah pilihan paling seimbang antara performa, desain, dan daya tahan baterai.

5. HP Envy 16: Si 'Jalan Tengah' yang Harganya Lebih Bersahabat

Cocok buat: Kamu yang butuh performa oke, tapi bujetnya belum sampai level flagship.

HP Envy 16 ini adalah "jalan tengah" yang sangat menarik. Performanya cukup kuat buat ngelibas tugas-tugas desain 2D dan editing video. Layarnya juga besar dengan reproduksi warna yang stabil. Kalau kamu cari laptop bertenaga dengan harga yang sedikit lebih "manusiawi", ini bisa jadi pilihan yang sangat solid.

6. Lenovo Legion Pro 7: 'Traktor'-nya Para Animator 3D

Cocok buat: Kamu yang jurusannya fokus ke animasi 3D, motion graphic, atau VFX.

Kalau tugas-tugasmu lebih banyak berurusan dengan rendering grafis 3D yang super berat, kamu butuh "traktor", bukan cuma mobil biasa. Lenovo Legion Pro 7, meskipun aslinya laptop gaming, adalah "traktor" yang kamu butuhkan. GPU RTX kelas tingginya bakal memangkas waktu rendering-mu secara drastis. Sistem pendinginnya juga dirancang buat kerja rodi, jadi nggak akan ada drama overheat.

7. ASUS ProArt StudioBook: Alternatif MacBook dengan Windows

Cocok buat: Kamu yang butuh akurasi warna dan performa setara MacBook, tapi lebih nyaman pakai Windows.

Seri ProArt dari ASUS ini adalah pesaing langsung MacBook Pro. Fitur andalannya adalah layar OLED dengan akurasi warna yang luar biasa dan fitur unik seperti ASUS Dial, sebuah kenop fisik yang bisa dipakai buat shortcut di aplikasi Adobe. Ini adalah pilihan sempurna buat para profesional kreatif di ekosistem Windows.

Gimana? Udah nggak bingung lagi, kan? Ingat, memilih laptop buat kuliah desain itu bukan cuma soal spek di atas kertas, tapi soal seberapa nyambung laptop itu dengan kebutuhan dan alur kerjamu.

(Flovian Aiko)