Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri | arqhsym
Ilustrasi revolusi Industri 4.0. [Shutterstock]

Agro Maritim 4.0 adalah sebuah konsep yang bertujuan untuk memberikan kontribusi bagi pertanian dan kelautan. Agro Maritim 4.0 merupakan bagian dari Revolusi Industri 4.0 dalam arti luas, yaitu bidang pertanian.

Adapun tujuan Agro Maritim 4.0 yang pertama adalah, meningkatkan kualitas sektor pertanian dan kelautan. Menurut riset www.oxfam.org.uk yang diberi nama "Good Enough to Eat" menyebutkan, Indonesia memiliki tingkat kesehatan terkait dengan pola makan yang baik, kecukupan yang baik, keterjangkauan pangan yang cukup baik tetapi memiliki kualitas pangan yang buruk.

Tujuan Agro Maritim 4.0 yang kedua adalah meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan di sektor pertanian dan kelautan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) pada Agustus 2018 berada di level 102,56, atau turun 0,49 persen dari posisi akhir 2017. Sementara upah rata-rata riil buruh pertanian pada Agustus 2018 sebesar Rp 37.863 per hari, naik 0,95 persen dari posisi akhir 2017.

Agro Maritim 4.0 diharapkan dapat menjawab tantangan-tantangan yang ada. Untuk mewujudkannya, terdapat persyaratan yang dipenuhi, yaitu dimulai dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul sampai sarana dan infrastruktur yang memadai, yang mana semua pihak harus terlibat dalam konsep ini.

Jika persyaratan dapat dipenuhi, tujuan Agro Maritim 4.0 dapat diwujudkan melalui teknologi digital, seperti penggunaan drone untuk memantau hasil tani dan kebutuhan kondisi tanaman yang terintegrasi dalam satu sistem. Konsep ini lebih efesien jika dibandingkan dengan memantau hasil tani secara mandiri, sehingga mendorong sistem pertanian yang low cost.

Pengirim : Ariq Hisyam, Ridwan Siskandar

arqhsym

Baca Juga