
Danau Sentarum merupakan salah satu tempat pariwisata yang berlokasi di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat Indonesia. Selama dua bulan dalam setahun danau yang unik ini mengalami penyurutan air sehingga membuat kolam-kolam kecil yang berisikan ikan-ikan. Kesempatan ini dijadikan nelayan untuk mengambil ikan disana, tetapi tidak diambil semua, melainkan diambil secukupnya.
Danau Sentarum, danau indah yang tersembunyi, air nya yang begitu jernih dan sejuk membuat para penduduk semakin betah untuk tinggal dan berkunjung kesana. Begitu juga dengan hutannya yang masih begitu lebat. Ibarat kata, masyarakat Kapuas hulu menyebutnya “Upa na kalak disentuh ju,” yang artinya “seperti tidak pernah disentuh.”
Bahkan di danau sentarum itu sendiri terdapat ikan yang begitu dijaga oleh penduduk Kapuas Hulu. Yah siapa lagi kalau bukan ikan arwana. Ikan arwana atau siluk merah adalah salah satu spesies ikan air tawar dari asia tenggara. Ikan ini memiliki badan yang panjang, sirip dubur terletak jauh di belakang badan.
Suatu kebanggaan bisa berkunjung ke danau sentarum. Ditambah lagi pesona alam yang begitu menakjubkan ketika kita sudah sampai di bukit Danau Sentarum yang pasti akan membuat kita puas dan tidak menyesal untuk berkunjung kesana.
Terdapat madu hutan asli Danau Sentarum yang istimewa yang biasa dikelola oleh organisasi, mereka menamakannya APDS yang terbentuk 2006. Organisasi tersebut mereka menyebutnya dengan sebutan periau. Yaitu istilah untuk sekelompok petani tradisional yang biasa mengelola madu hutan dan kawasannya.
Disana petani madu tidak hanya memanfaatkan sarang lebah dari pohonnya namun mereka juga membuat sarang lebah yang biasa disebut tikung. Tikung ini adalah istilah untuk dahan buatan yang dipasang di pohon-pohon, agar lebah bersarang di tikung tersebut. Sejauh ini jumlah tikung milik APDS sebanyak 7600 tikung.
Terdapat tiga jenis tempat lebah bersarang yang pertama di lalau atau pohon tinggi, kemudian di repak atau pohon rendah, dan menggunakan tikung. Tikung inilah yang menjadikan petani madu danau sentarum istimewa, karena dahan dibuat dari kayu tembesu yang sudah mati.
Kenapa harus menggunakan kayu mati? Karena tidak diperkenankan menebang pohon. Hal itu juga untuk menjaga dan mendukung kelestarian ekosistem setempat. Pak wahyu warga setempat berkata “Sebelum ada APDS, harga madu tahun 2005 hanya Rp20.000 sampai Rp25.0000. Tetapi kini harga madu tersebut terbilang cukup tinggi yaitu mencapai Rp90.000 per kg nya. Data ini diambil pada prestasi tertinggi pada tahun 2012. Produksinya mencapai 108 ton.”
Mei 2016, diresmikannya rumah workshop madu di Danau Sentarum oleh Bupati Kapuas Hulu, A.M. Nasir. Pembangunan rumah ini yaitu sebagai sumber informasi dan tahap awal pengolahan madu hutan organik dalam kemasan.
Di Danau Sentarum juga terdapat bukit yang biasanya disebut Bukit Tekenang. Bukit ini merupakan salah satu bukit yang terletak di tengah danau kawasan taman nasional Danau Sentarum. Untuk menuju bukit ini hanya bisa menggunakan jalur transportasi air. Kita bisa menyewa speedboat dari lanjak dengan harga tergantung kondisi air dan waktu tempuh sekitar 30 menit.
Setelah sampai di lokasi tersebut kita harus mendaki jalur anak tangga yang dibuat menuju puncak yang cukup terjal dengan kemiringan hampir 45 derajat, bahkan lebih. Terdapat gazebo disetiap perjalanan mendaki tersebut untuk beristirahat sejenak. Sekitar 20 menit mendaki, tibalah di puncak Bukit Tekenang tersebut. Dari atas bukit tersebut kita bisa melihat pesona alam yang begitu indah, rasa lelah mendaki pun terbayarkan.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Rumah Adat Suku Dayak Sang Destinasi Wisata Pemikat Hati
-
5 Pesona Lembah Tepus di Bogor, Nuansa Tenangnya Segarkan Hati dan Pikiran
-
Menikmati Wisata Danau Paisupok di Sulawesi Tengah
-
Mirip Ranu Kumbolo, Begini 5 Pesona Situ Wulukut nan Elok di Kuningan
-
5 Potret Bukit Bangkirai nan Elok di Kalimantan Timur, Bikin Betah
News
-
Dari Kampus ke Desa: Langkah Awal Mahasiswa UMBY Lewat Pembekalan KKN 2025
-
Tari dan Diplomasi Akademik di Medan, Beginilah AP2TPI Disambut
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Jadi Event Sport Berbalut Kampanye Lingkungan dan Kearifan Lokal
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 dan Misi Keberlanjutan Mandiri Looping for Life
-
Tak Sekedar Ajang Lari, Mandiri Jogja Marathon 2025 Jadi Ladang Rezeki bagi UMKM
Terkini
-
Lucu Abis, Ini Review Film Found Footage yang Angkat Kekacauan Syuting demi Bigfoot
-
Tak Ajukan Banding Lagi, NewJeans Wajib Aktif Bareng ADOR
-
Ngakak Brutal Nonton Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu, Komedi Absurd Terlucu!
-
10 Rekomendasi HP Vivo Terbaik 2025: Dari Ekonomis sampai Flagship
-
TWS Mengajakmu Lepas Beban Pikiran di Lagu Hip Hop Bertajuk Freestyle