Bertambah nya umur akan sering terjadi nya perbedaan atau bahkan perdebatan antara orang tua dan anak, bagi anak pilihan yang mereka sudah pilih tentulah sudah benar akan tetapi bagi orang tua mereka memiliki pandangan tersendiri akan pilihan sang anak sesekali orang tua akan memilih pilihan nya untuk sang anak, akan tetapi jika orang tua yang terus menerus menentukan pilihan sang anak, hal tersebut akan membuat sang anak merasa risih dan mereka akan berpikir bahwa diri nya sudah pantas untuk memilih atas pilihan nya.
Terlalu ikut mencampuri urusan anak akan berdampak buruk untuk kedepan nya. Kebanyakan anak memilih untuk melakukan nya sendiri dikarenakan ada hal-hal yang dapat mematahkan semangat nya, terkadang sang anak memilih untuk berdiam diri ketika mereka merasa senang, sedih dan ketika mereka berhasil mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Tetapi jika hal tersebut dibiarkan akan muncul nya Depresi tersendiri bagi sang anak, karena depresi sendiri dipicu karena adanya rasa sepi dan sendiri, dan bahkan rasa frustasi, dan bahkan ada nya rasa interaksi yang kurang dengan keluarga dapat memicu depresi muncul.
Situasi tersebut dapat terjadi di setiap anggota keluarga, karena setiap keluarga memiliki caranya tersendiri untuk menutupi apa yang mereka rasakan. Tak dipungkiri lagi jika pada nanti nya sang anak memilih untuk berpisah dengan keluarga dikarenakan situasi dan kondisi di rumah yang kurang mendukung bagi diri nya tetapi tak jarang dari mereka yang memilih untuk mengakhiri hidupnya.
Depresi adalah hal negatif yang ada pada diri manusia, jika hal tersebut tidak tertangani maka akan semakin buruk untuk jangka panjang pada diri sendiri maupun keluarga sekitar, mulailah dengan bercerita pada anggota keluarga, langkah kecil yang bisa dilakukan ialah bercerita dengan kakak atau adik kita sendiri keluarkan energi negatif tersebut dapatkan energi positif dari keluarga sekitar, dari hal tersebut kita sudah dapat mengurangi rasa depresi itu sendiri berkurang.
Untuk menciptakan kondisi di rumah yang baik mulailah dengan berbincang bersama, sering menanyakan “bagaimana dengan harimu?” atau jika ada masalah diantara keluarga mulai lah untuk mencari solusi bersama, tidak menyalahkan satu sama lain, saling support dan yang terpenting adalah turunkan rasa emosi ketika masalah mulai muncul.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
-
Sejarah Hari Anak Sedunia Yang Diperingati Pada 20 November
-
Kini Istri Wapres, Adab Selvi Ananda Ajak Pengasuh Anak Makan Bersama di Satu Meja Banjir Pujian
-
Geni Faruk Diledek gara-gara Cuma Kasih Kado Bantal untuk Azura, padahal Banyak Manfaatnya
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
News
-
Komunitas GERKATIN DIY: Perjuangan Inklusi dan Kesehatan Mental Teman Tuli
-
5 Hero Marksman Jungle Terbaik di META Mobile Legends November 2024
-
Kehilangan Motivasi Hidup, Ammar Zoni Jadikan Dua Hal Ini Sebagai Pelarian
-
Dosen Fishipol UNY Ajak Warga Muhammadiyah untuk Meneguhkan Islam Berkemajuan
-
Dukung Timnas Menuju Piala Dunia, Indomilk Steril Rilis Kemasan Spesial!
Terkini
-
LittleBigPlanet 3 Resmi Ditarik! Selamat Tinggal Game Ikonik PlayStation
-
Waspadai Semua Pemain Jepang, Rizky Ridho Kenang Perjalanan Skuad Garuda
-
Perspektif Penyakit dan Perawatan dalam Buku "How to Tell When We Will Die"
-
Bakal Tinggalkan Ducati, Jorge Martin Tak Pernah Berpikir untuk Kembali
-
Fashionable Setiap Hari dengan 4 Padu Padan Daily OOTD ala Lee Yoo-mi