Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | elvan
Ilustrasi anak cerdas (shutterstock)

Sudah menjadi harapan semua orang tua melihat anaknya sukses. Tapi apa definisi sukses menurut Anda?

Jawaban setiap orang bisa berbeda. Ada yang menganggap sukses adalah ketika anak meraih nilai A di sekolah atau bahkan ranking 1 di kelasnya.

Ada yang menganggap sukses adalah ketika anaknya meraih prestasi non akademik seperti olahraga ataupun seni. Ada juga yang menganggap sukses adalah ketika anak dinilai baik dari ketaatan dalam beragama.

Tidak ada yang salah, tergantung preferensi masing-masing. Tapi kalau boleh disimpulkan, tentu semua orang tua berharap anaknya bisa sukses bukan hanya di sekolah tapi juga di kehidupan.

Meraih ranking 1 di kelas tentu saja belum cukup, harus diimbangi dengan etika dan nilai-nilai kehidupan. Berikut ada 3 tips untuk orang tua agar anak sukses bukan hanya di sekolah tapi juga di kehidupan.

1.  Perluas Dunianya

Perhatikan, apa yang membedakan anak yang berprestasi di atas rata-rata dengan anak yang biasa-biasa? Bedanya pada seberapa luas dunianya atau dengan kata lain pengalamannya.

Anak yang sering terlibat organisasi biasanya memiliki cara pandang yang luas, wawasan yang luas, dan pikiran yang terbuka.

Dan itu semua sangat membantu anak dalam meraih prestasi bukan hanya di sekolah tapi juga di kehidupan nyata. Jadi, dorong anak Anda mengikuti berbagai komunitas maupun organisasi yang positif.

2. Bekali dengan Skill Public Speaking

Kenapa public speaking? Karena public speaking adalah tuntutan. Suka atau tidak, kenyataannya kita butuh kemampuan public speaking untuk bisa sukses di bidang apapun. Ketika anak Anda di sekolah, mereka dituntut untuk mampu membawakan presentasi dengan baik.

Ketika mereka kuliah pun sama, butuh kemampuan public speaking untuk presentasi sidang. Ketika mereka berorganisasi, mereka menggunakan public speaking untuk mengkomunikasikan ide mereka. Ketika mereka terjun di dunia kerja, kemampuan public speaking sudah menjadi tuntutan dasar untuk berkomunikasi dengan tim atau atasan.

Public speaking hidup di semua segi kehidupan kita. Ada banyak tips public speaking, khususnya tips public speaking untuk anak yang diajarkan oleh salah satu tokoh Educator sekaligus Public Speaker wanita di Indonesia yaitu Merry Riana.

Pertanyaannya, sejak usia berapa anak Anda harus belajar public speaking? Idealnya sejak usia 8 tahun. Karena di sinilah golden age untuk memperlengkapi anak Anda skill public speaking ini.

Dengan kemampuan public speaking, anak Anda akan menjadi berbeda dengan anak rata-rata lainnya sehingga bisa sukses bukan hanya di sekolah tapi juga di kehidupan nyata.

3. Investasi Edukasi Sejak Dini

Edukasi tidak selalu dalam konteks akademik. Anda bisa sharing pengetahuan bermanfaat kepada anak Anda sejak usia dini. Bisa berbagi mengenai pengetahuan agama, psikologi, sosial, atau apapun yang sesuai minatnya.

Itu persis seperti Anda menabung hal-hal dan pengetahuan positif yang akan terekam dalam otaknya dan akhirnya menjadi modal anak Anda untuk meraih kesuksesan di kehidupan. Dengan begitu, anak Anda akan menjadi anak di atas rata-rata.

Semoga dengan menerapkan 3 tips di atas anak Anda bisa menjadi anak yang sukses di sekolah dan juga di kehidupan. Semoga bermanfaat

elvan