Posesif adalah rasa memiliki yang begitu tinggi di mana seseorang yang menjalani hubungan, bersifat mengekang dan mendominasi seseorang.
Posesif bisa dilihat dari perlakuan seseorang terhadap pasangannya, seperti melarang pergi dengan teman yang merupakan lawan jenis, mengatur cara berpakaian, harus mengabari dengan jelas dengan bukti, mengecek handphone pasangan, memiliki akses ke setiap media sosial, dan bertukar lokasi menggunakan aplikasi yang menunjukan keberadaan secara langsung.
Posesif di zaman ini tentu tidak jarang dialami oleh beberapa pasangan. Seseorang yang memiliki sifat posesif cenderung cemburu yang berlebihan dan suka menuntut. Posesif tentu akan membuat hubungan menjadi banyak konflik. Ketika kemauannya tidak dituruti biasanya ia akan ngambek.
Sebagai contoh mahasiwi berumur 19 tahun mengalami hubungan dengan seseorang yang posesif. Ia mengatakan “Posesif itu biasanya dari rasa cemburu yang berlebihan dan rasa takut kehilangan. Gue adalah orang yang di-posesif-in. Pacar gue sering cemburu kalo gue pergi ada temen cowo, gue juga tukeran semua media sosial, dan tukeran lokasi dari hp masing-masing. Dia juga selalu menuntut gue untuk selalu ngabarin dia dengan jelas”.
Posesif justru berpotensi menghancurkan suatu hubungan. Posesif yang berlebihan akan membuat hubungan tentu tidak nyaman bukan?
Mari kenali penyebab pasangan menjadi posesif :
Kurang percaya diri
Rasa kurang percaya diri seseorang yang menjadi posesif dapat disebabkan oleh banyak hal, misalnya karena kondisi fisik, keterbatasan ekonomi dan hal-hal lainnya yang menjadikannya tidak percaya diri.
Memiliki pengalaman menyakitkan
Seseorang yang bersifat posesif biasanya memiliki pengalaman menyakitkan, disakiti oleh seseorang yang sangat dicintainya seperti dikhianati oleh pasangan sebelumnya. Sehingga hilangnya kepercayaan akan seseorang, dan menimbulkan posesif kepada pasangan selanjutnya.
Dia bermain-main di belakang
Bermain-main di belakang mu seperti selingkuh dapat menyebabkan pasangan menjadi posesif. Karena ia tidak mau kamu melakukan hal yang sama. Padahal, dia yang melakukan hal yang tidak benar untuk dilakukan. Hal itu menyebabkan dia tidak bisa percaya dengan kamu.
Berpikir yang berlebihan merupakan penyebab seseorang menjadi posesif. Ia berpikiran yang negatif kepada anda dan memikirkan terlalu jauh. Sehingga ia merasa takut dan menjadi posesif.
Merasakan hadirnya orang ketiga
Ketika hubungan sudah tidak selancar dulu, kalian sudah mulai menjauh, berkurang nya komunikasi, dan jarang bertemu bukan karena sibuk. Dia mungkin berpikir adanya orang ketiga dalam hubungan kalian dan menyebabkan dia posesif.
Pernah gagal dalam hubungan
Dia pernah menjalani hubungan dengan orang yang benar-benar dia cintai namun gagal. Padahal sudah berjuang semaksimal mungkin. Ada beberapa faktor dari gagalnya suatu hubungan. Orang yang pernah gagal dalam suatu hubungan dapat bersifat posesif kepada pasangan selanjutnya.
Tag
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Penting! Ini Dia Gejala Kamu Berada dalam Abusive Relationship
-
Tak PD, Wanita Ini Nekat Oplas sampai Tak Dikenali Keluarga Sendiri
-
Siapa pun Bisa Menjadi Pelaku dan Korban Body Shaming!
-
Berterimakasihlah pada Diri Sendiri Karena Telah Menyelamatkanmu
-
Paula Verhoeven Sebut Baim Wong Pernah Krisis Percaya Diri, Ini Tandanya!
News
-
Yurike Sanger, Istri Rahasia Soekarno yang Wafat di Usia 81 Tahun
-
Intip Profil Awkarin, Perjalanan Karier Hingga Pindah Ke Melbourne
-
MAN 1 Yogyakarta Fasilitasi Sosialisasi TKA 2025
-
Dito Ariotedjo 'Nyeletuk' soal Ijazah di Depan Roy Suryo, Erick Thohir Cuma Bisa Senyum
-
KPK Panggil Nursatyo Argo sebagai Saksi, Korupsi LNG Temui Titik Terang?
Terkini
-
SEVENTEEN Ajak Memaknai Cinta dan Bahagia dalam Lagu 'Candy'
-
Dumb oleh Doh Kyung Soo Feat. Penomeco: Pura-pura Kuat dalam Ketidakpastian
-
Tren Liburan 2025: Bukan Lagi Soal Foto, Wisatawan Lebih Butuh Pengalaman Unik dan Autentik
-
Kalahkan aespa, Haechan NCT Raih Trofi Pertama Lagu 'CRZY' di Music Bank
-
4 Serum Retinol dan Green Tea untuk Anti-Aging Atasi Kerutan Minim Iritasi