Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | ghentageatovanii
Ilustrasi penyebaran virus corona (Coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)

Akhir-akhir ini dunia digemparkan dengan hadirnya virus corona atau covid-19. Virus ini bermula di Kota Wuhan, Cina. Menurut situs WHO virus corona merupakan virus yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan pada manusia.

Virus yang berasal dari negeri Cina ini kini telah mewabah ke Indonesia, sejauh ini masyarakat di Indonesia telah diimbau oleh pemerintah untuk tetap tenang dan tidak panik. Sehingga masyarakat akan mudah mengontrol dan menangani masalah dengan baik.

Menurut para ahli, gejala dari virus corona ini sangat mirip dengan pilek. Sangat penting bagi kita untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan gejala virus corona sehingga Anda tidak mudah panik dengan setiap bersin atau batuk yang terjadi.

Seperti melansir dari laman Bustle, Dr. Andres Romero, seorang spesialis penyakit menular di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, Amerika Serikat mengatakan gejala pasien dengan COVID-19 termasuk penyakit pernapasan ringan hingga berat, demam, batuk, dan sesak napas.

Charlotte Hespe, juru bicara Royal Australian College of General Practitioners, Australia, juga menyatakan bahwa sakittenggorokan dan kelelahan juga ada termasuk dalam gejala virus corona. Tetapi gejalanya berbeda dari pasien ke pasien. Satu hal yang pasti karena alergi dan pilek cenderung meningat ketika kita memasuki musim semi, penting untuk tidak menafsirkan gejala pilek jinak sebagai virus corona.

Berdasarkan data yang terkait virus ini yang terjadi di Indonesia yakni, jumlah orang yang terjangkit virus Corona hingga Senin (17/3/2020) terdapat 137 orang yang positif COVID-19 di Indonesia. Angka ini kedepannya mungkin akan selalu bertambah seiringdengan masih banyak kontak sosial dan penyebaran yang terjadi dan tidak kita ketahui.

Dengan masuknya virus corona ke beberapa negara termasuk Indonesia menjadi suatu bentuk kewaspadaan dari dalam diri kita masing-masing dengan selalu menjaga kebersihan baik dari diri kita sendiri maupun di lingkungan kita.

Sehingga nantinya dengan kita menjaga kebersihan maka akan dapat terhindar dari segala bentuk penyakit serta virus dan bakteri terutama yang sedang panas-panasnya dibicarakan saat ini yaitu virus corona atau covid-19.

Pemerintah telah mengeluarkan kebijakannya yaitu dengan meliburkan semua kegiatan sosial kita baik di sektor pekerjaan, pendidikan, ekonomi, bahkan ibadah sekalipun untuk dilaksanakan di rumah.

Dengan adanya kebijakan ini tentunya pemerintah telah memikirkan dengan baik dan permerintah juga telah belajar dari negara-negara sebelumnya yang terkena dampak dari virus corona untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap virus ini.

Pemerintah meminimalisir adanya pertemuan di lingkungan sosial baik di sektor pekerjaan, pendidikan, ekonomi, bahkan ibadahsekalipun dengan tujuan untuk mencegah dan menghentikan terjadinya penyebaran terkait dengan virus corona tersebut.

Imbauan untuk tetap di rumah dalam melakukan segala kegiatan itu bukan berarti pemerintah melarang sepenuhnya untuk keluar rumah tetapi jika akan keluar rumah diharapkan untuk tetap waspada dan menjaga diri dan diimbau juga tujuan dan maksud untuk keluar rumah itu untuk sesuatu yang sangat penting dan tidak bisa diwakilkan saja sehingga aktivitas di luar rumah boleh dilakukan.

Dengan mengikuti imbauan dari pemerintah, itu merupakan suatu bentuk upaya dan cara kita berkonsolidasi dengan pemerintah untuk mencegah adanya penyebaran dari virus corona. Ini bukan tentang kesehatan dan keselamatan pribadi saja melainkan ini tentang kesehatan dan keselamatan kita semua.

Kita semua harus lebih membuka diri dan menerima sesuatu yang diberikan oleh pemerintah yang diperuntukkan untuk keselamatan dan kenyamanan diri kita sendiri.

Jangalah menjadi masyarakat apatis yang hanya mementingkan diri sendiri dengan tidak percaya dan seakan-akan tidak menerima atas imbauan yang diberikan oleh pemerintah sehingga nanti tidak hanya akan berdampak pada dirinya sendiri melainkan akan berdampak pada orang lain dan lingkungannya.

Di sisi lain banyak dari masyarakat yang beramai-ramai ke pasar untuk membeli sembako, masker, dan hand sanitizer dalam jumlah yang besar sehingga menyebabkan stok dari barang tersebut menipis bahkan sampai kosong. Ini ialahsuatu bentuk tindakan dari masyarakat yang panik terhadapmasuknya virus corona ini.

Sebenarnya yang paling penting diberikan masker ialah korban atau seseorang yang telah terkena virus dan tenaga medis yang menanganinya. Karena dengan menggunakan masker  dapat menghindari penyebaran virus.

Masyarakat yang masih sehat dan tidak terkena virus sebaiknya dianjurkan untuk tidak menggunakan masker. Masyarakat yang sehat dan tidak terkena wabah virus ini sebaiknya diam dirumah dan tidak memborong atau menghabiskan stok penjualan masker di toko, karena masker tersebut hanya diprioritaskan untuk korban dan pihak yang menangani korban atau tenaga medis.

Tapi yang pasti virus ini mempunyai kemampuan menyebar dengan cepat dan orang yang terinfeksi virus ini walaupun tidak terlihat gejalanya masih tetap bisa menularkan ke siapa saja yang terkena kontak dengannya. Jadi sebaiknya kita harus selalu jaga jarak, hindari keramaian, tetap menjaga kebersihan baik diri sendiri maupun lingkungan kita.

Sementara ini sebaiknya kita tetap di rumah saja untuk mencegah terjadinya penyebaran dari virus corona. Mungkin ini akan susah untuk dilakukan semua orang, tapi langkah ini adalah cara yang sudah terbukti efektif jika dinilai dari pengalaman negara-negara sebelumnya yang telah berhasil menghadapi virus corona atau covid-19 ini.

Oleh: Ghenta Geatovani (Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Malang)

ghentageatovanii