Menjadi pengajar awalnya sama sekali tak pernah dicita-citakan seorang Zaky Aulia. Namun, cewek 20 tahun ini malah ketagihan menjadi pengajar, setelah ia menjadi guru bagi ratusan penghuni lapas.
Padahal, Zaky Aulia tak mendapat bayaran dengan pekerjaan sebagai pengajar Bahasa Inggris. Namun dari situ, ia menemukan kepuasan tersendiri dan karena bisa bermanfaat dengan memperjuangkan pendidikan bagi orang-orang yang sedang menjalani hukuman karena tindak pidana.
Bagi Zaky Aulia, setiap orang berhak dan membutuhkan edukasi, terutama untuk orang-orang yang memiliki keterbatasan.
"Awalnya nggak mau sama sekali ngajar, nggak ada niatan sama sekali ngajar dan nggak mau juga terjun ke dunia ngajar. Tapi, karena aku pikir orang-orang butuh edukasi, apalagi untuk orang-orang yang kurang mampu, orang-orang yang sekiranya belum mendapatkan edukasi, belum dapat pendidikan, dan aku punya itu, ya apa salahnya untuk berbagi," kata Zaky Aulia, ditemui baru-baru ini.
Semua berawal ketika Zaky Aulia magang di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) kota Tangerang. Zaky yang awalnya ditugaskan mengurus yayasan tersebut lalu diberikan kepercayaan untuk mengajar para narapidana laki-laki dengan kisaran umur 19-50 tahun di Lapas Pemuda Kota Tangerang.
Zaky dipercaya untuk mengajarkan bahasa Inggris kepada murid-muridnya tersebut tiga kali dalam seminggu. Kesempatan ini juga ia gunakan untuk mengedukasi orang-orang di luar sana tentang kehidupan di lapas seperti apa.
"Kesan aku selama mengajar di sana jujur senang, karena aku bisa punya kesempatan untuk merasakan deg-degannya mengajar di lapas, dan lihat situasi lapas sebenarnya. Jadi aku juga bisa edukasi orang kalau di dalam lapas tuh mereka gimana dan tidak seperti apa yang orang luar pikirkan," ujarnya.
Sebagai seorang remaja, Zaky Aulia juga mengaku hobi membuat konten video pendek di Likee. Awalnya cuma untuk menghilangkan stres. Tapi siapa sangka, followernya mencapai 281.000 dengan akun @Zakyaull.
Zaky Aulia kemudian melihat Likee sebagai sebuah platform yang tepat untuk memberikan edukasi di berbagai macam bidang.
"Aku lagi merancang konsep untuk belajar bahasa Inggris bersama, bareng (di Likee). Masih belum kepikiran kayak gimana konsep yang asik sekarang, jadi semoga aja cepat kepikiran ide yang bener-bener bisa ngajak orang-orang tuh mau belajar, itu harapan buat aku," ujar Zaky.
Tag
Baca Juga
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
News
-
Satukan Dedikasi, Selebrasi Hari Guru di SMA Negeri 1 Purwakarta
-
Dari Kelas Berbagi, Kampung Halaman Bangkitkan Remaja Negeri
-
Yoursay Talk Unlocking New Opportunity: Tips dan Trik Lolos Beasiswa di Luar Negeri!
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
Terkini
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat