Penyandang disabilitas terkadang sulit untuk mendapatkan pekerjaan karena kekurangan yang mereka miliki. Seharusnya penyandang disabilitas diperlakukan sama untuk memperoleh hak pekerjaan bagi penyandang disabilitas ini dipertegas dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 menyenai penyandang disabilitas. Undang-undang ini dijadikan sebagai landasan dalam mewujudkan kelangsungan hidup penyandang disabilitas yang sejahtera dan mandiri.
Tetapi dengan beriringnya waktu banyak orang yang terketuk hatinya untuk memperkerjakan mereka, dengan inisiatif yang mulia ini mereka mempekerjakan layaknya karyawan biasa. Tentunya hal ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk tidak membeda-bedakan orang dan berbuat baik pada sesama.
Berikut ini beberapa tempat makan yang memperkerjakan penyandang disabilitias.
- Kopi Tuli
Kopi Tuli didirikan oleh Putri Santoso, Tri Erwinsyah dan Andika. Kopi Tuli sendiri mempunyai dua cabang, cabang pertama yang berlokasi di Jl. Krukut Raya No.70, Limo dan cabang yang kedua berada di Kindo Square A9, Duren Tiga.
Kopi Tuli sendiri berdiri karena latar belakang dari sang pemilik yaitu Putri Santoso, yang terketuk hatinya karena beliau juga penyandang disabilitas, dan beliau juga pernah melamar pekerjaan sering ditolak sehingga putri dengan temannya mendirikan Kopi Tuli ini.
- Deaf Cafe Fingertalk
Kedai kopi Deaf Café Fingertalk berbeda dengan Kopi Tuli yang dikembangkan oleh penyandang disabilitas. Kedai kopi ini terinspirasi oleh salah satu kafe yang berada di Nikaragua, Amaerika Serikat.
Kedai Kopi ini juga mempuyai dua kedai, kedai yang pertama yang berlokasi di Pamulang, Tanggerang Selatan, dan kedai yang kedua berada di jalan Cinere nomor 26, Limo, Depok.
Di sini pelangan diajak untuk berintraski dengan bahasa isyarat pada saat memesan, meskipun begitu anda tidak perlu khawatir dikarenakan mereka dapat membaca gerak bibir anda, dikarenakan mereka sudah melakukan pelatihan secara terpadu.
Berbeda dari gerai Burger King didaerah lain, Burger King yang berlokasi di Simpang Dewi Sri, Sunset Road, Seminyak, Kuta, Badung ini mempekerjakan penyandang disabilitas. Mereka memperkejakan 22 orang penyandang disabilitas.
Saat masuk dan memesan makanan, mereka mengajukan papan yang bertuliskan “Hallo Saya Tuli, Silahkan Pilih Gambar di Menu Untuk Pemesanan. Terima kasih”.
Bagaimana menurut anda, apakah anda tertarik untuk mengujungi dan belajar mengenai bahasa isyarat ?
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Pandemi Covid-19, Penyandang Disabilitas Laring Kesulitan Melakukan Terapi
-
Penyandang Disabilitas Laring Sulit Dapat Masker Leher di Tengah Pandemi
-
70% Kaum Difabel di DIY Turut Terdampak Wabah, Peran Pemda Belum Maksimal
-
Inspiratif! Penyandang Disabilitas Ini Rakit Kendaraan Pengangkut Sendiri
-
Orang Tua Malu, PPDB Kota Jogja Jalur Disabilitas Minim Peminat
News
-
Mengajak Kemball Membaca Diri, Kawruh Jadi Payung untuk Tubuh Biennale Jogja 18
-
Pertunjukan Akrobatik Cirque de Luna dari Rusia Hadir di Resinda Park Mall
-
Tim PkM UNY Syiarkan Risalah Islam Berkemajuan
-
Tim PkM UNY Adakan Lokakarya Perempuan Islam Berkemajuan untuk Wujudkan Peradaban Utama
-
Film Dokumenter Bisikan Terumbu: Kisah Artificial Reef Karya Teguh Ostenrik
Terkini
-
4 Clay Mask Stick Solusi Praktis Bikin Wajah Cerah, Harga Mulai Rp36 Ribu!
-
Sampah Mikro di Laut Jawa Mengancam Nelayan dan Ekosistem Pesisir
-
Aturan Cuma Buat Rakyat? Menggugat Hak Istimewa Rombongan Pejabat di Jalan Raya
-
Ulasan Film Superman 2025: Keren, Emosional, dan Bikin Nostalgia!
-
Erick Thohir Sebut Sinergi PSSI dan PT LIB Bukan Hanya Formalitas, Mengapa?