Berdiri sejak tahun 2019, Politeknik Pekerjaan Umum (Politeknik PU) memulai pembangunan gedung kampus baru yang berlokasi di jalan Soekarno Hatta dan Ungaran Semarang yang ditinjau langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono. Pembangunan kampus baru ini sebagai bentuk pengembangan Politeknik PU sebagai unggulan di Indonesia dan dalam rangka menjangkau sumber daya manusia kedepan.
Akan mulai dilelang pada Oktober 2020 dan dibangun pada awal tahun 2021, kampus baru Politeknik PU akan terdiri dari area kampus dan asrama dua tower. Pembangunan ini memanfaatkan lahan milik Ditjen Bina Marga di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Siwalan dan Kelurahan Sawah Besar, Kota Semarang yang luas lahannya sekitar 9,12 Hektar.
Rencana pembangunan kampus baru Politeknik PU terdiri dari gedung direktorat seluas 2.448 m2, gedung UKM seluas 3.540 m2 dengan 5 lantai, Masjid, dan lapangan upacara serta sarana olahraga gate ball. Selama ini, Politeknik PU menempati lahan di kompleks Universitas Diponegoro di Jalan Prof. Soedarto, SH Tembalang di Kota Semarang yang memiliki dua gedung yang dimanfaatkan untuk ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang dosen, serta ruang laboratorium.
Dalam kunjungan kerja itu juga, turut mendampingi Bapak Menteri, yaitu Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sugiyartanto, Direktur Politeknik PU Indratmo Soekarno, Wakil Direktur 1 Pranoto Samto Atmojo, Wakil Direktur 2 H. Masrianto, Wakil Direktur 3, Danang Atmodjo, dan jajaran Pejabat Pegawai Politeknik PU, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Adek Rizaldi, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VII Semarang Satrio Sugeng Prayitno, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.
“Politeknik Pekerjaan Umum ini merupakan Politeknik yang terunik, ya baik dan ya unik, karena dimana para mahasiswa/i nantinya akan lebih banyak belajar di lapangan dibanding di kelas. Nantinya karena merupakan spesial, maka yang lulus dari Politeknik PU langsung bisa kerja di lapangan. Bahkan fasilitas alatnya yang digunakan nanti saat praktikum merupakan yang sesuai seperti di lapangan kerja, baik softwarenya maupun alat-alat beratnya yang dipakai,” tutur Menteri Basuki.
Selepas dari site Soekarno-Hatta, Menteri Basuki menyempatkan waktu untuk meninjau lahan PUPR yang berada di Exit Tol Ungaran, yang juga dihadiri oleh Bupati Kabupaten Semarang, Kapolres Kab. Semarang, hingga kepala Trans Marga Jateng. Kunjungan kerja ini akan diakhiri di Politeknik PU dengan paparan mengenai Politeknik PU dan video conference dengan mahasiswa serta dosen.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Diperiksa KPK Terkait Proyek PUPR, Hong Artha: Saya Bukan Penjahat Negara
-
WFH di Kementerian PUPR: Selangkah Lebih Cepat Menuju Smart ASN 2024
-
Komisi V Dukung Realokasi dan Refocusing Kementerian PUPR
-
PUPR Berikan Bantuan Rusus ke Warga yang Terdampak Banjir Sungai Ogan
-
Duh! Bikin Kreasi Meises, Admin Kementerian PUPR Kena Semprot Chef Arnold
News
-
Kode Halus SBY untuk Prabowo di Pameran Seni: Rangkul Seniman Demi Redam Amarah Massa?
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
-
Rieke Diah Pitaloka Blak-blakan Soal Kinerja Uya Kuya dan Eko Patrio di DPR
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
Terkini
-
Bikin Pusing! 5 Buah Iblis Terumit yang Sulit Dikuasai di Anime One Piece
-
10 Ide Hadiah Anti-Mainstream buat Book Lovers, Nggak Cuma Buku Aja!
-
Evil Does Not Exist, Menelanjangi Judul Film yang Terasa Gugatan Hamaguchi
-
Jejak Kreatif Futsal dalam Mengubah Wajah Gaya Hidup Generasi Muda
-
Futsal sebagai Medium Terapi Jiwa: Mengubah Emosi Menjadi Kekuatan Positif