Minggu (9/08/2020), Kelompok 52 Gelombang 4 PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan dosen pembimbing lapang Yaris Adhial Farjrin, SH., MH. mengadakan pelatihan cemilan sehat menghadapi masa adaptasi baru. Sasaran yang dituju yaitu perwakilan kader posyandu dalam lingkup wilayah kerja puskesmas dan dilakukan di ruang promosi kesehatan Puskesmas 9 Nopember, Banjarmasin.
Kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu rangkaian acara dari perlombaan senam diabetes yang diadakan di Puskesmas 9 Nopember.
Cemilan ini berbahan dasar ubi jalar kuning atau dalam bahasa banjar bernama “gumbili lancar” dan diolah menjadi klepon yang berbalut kelapa parut dengan isian gula merah.
Siti Nurlaili, selaku demonstrator pelatihan menyampaikan alasan pemilihan bahan baku dasar ubi jalar kuning. Menurutnya, ubi jalar sangat mudah didapatkan, memiliki harga yang murah dan cara pengolahannya yang sederhana sehingga masyarakat dapat mengolahnya dengan baik.
Selain itu, ubi jalar kuning berperan sebagai prebiotik. Prebiotik ini menjadi makanan untuk bakteri baik sehingga dapat meningkatkan imunitas tubuh. “Saya tertarik apabila mendapatkan edukasi mengenai peningkatan imunitas tubuh, karena dalam masa pandemi ini saya perlu menjaga tubuh saya untuk menghadapi masa adaptasi baru,” tutur salah satu peserta perwakilan kader posyandu.
Ubi jalar kuning juga merupakan sumber karbohidrat alternatif untuk penderita diabetes karena tipe karbohidrat yang tidak menaikkan kadar gula darah secara drastis serta mengandung beta karoten (pro vitamin A) sehingga bagus untuk kesehatan mata.
“Saya sangat berterimakasih terhadap ilmu yang sudah di berikan sehingga bisa saya terapkan terhadap warga binaan saya, agar program yang kami jalankan tidak selalu monoton dengan adanya pelatihan ini dapat membuat inovasi baru,” ucap salah satu peserta pelatihan saat menyampaikan kesan-pesannya.
Adanya pelatihan ini, menjadi semangat baru dalam upaya menghadapi masa adaptasi baru. Meilia Aisya, selaku koordinator kelompok 52 PMM UMM sekaligus pemateri menyatakan harapannya bahwa olahan cemilan ini dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan, namun tetap harus diimbangi dengan makanan bergizi lainnya.
Tag
Baca Juga
Artikel Terkait
News
-
4 Moisturizer yang Ampuh Berikan Efek Brightening dan Perkuat Skin Barrier!
-
Bukan Meninggalkan, Hanya Mendefinisikan Ulang: Kisah Anak Nelayan di Era Modern
-
Jangan Cuma Rebahan, Coba 5 Kegiatan Ini Bersama Pasangan di Akhir Pekan
-
Lebih dari Sekadar Kenakalan Remaja: Membedah Akar Psikologis Kekerasan Anak
-
Mengunjungi Thaif: Napak Tilas Spiritualitas Rasulullah di Kota di Atas Awan
Terkini
-
Pesan untuk Para Ibu di Hari Ibu: Jangan Lupa Mengapresiasi Diri Sendiri
-
Jangan Terjebak Ekspektasi, Ini Cara Sehat Mengelola Tekanan Sosial
-
Jangan Anggap Sepele! Larangan Selama Kehamilan yang Sering Diabaikan
-
CERPEN: Banjir di Hari Pernikahan
-
Hidupmu Bukan Konten: Melawan Standar Sukses Versi Media Sosial