Edukasi Pedagang Kaki Lima, Mahasiswa UMM Lakukan Sosialisasi Keliling

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang menjalankan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di lokasi pengabdian mereka yaitu Kelurahan Kertak Baru Ulu, Kota Banjarmasin, melakukan kegiatan sosialisasi keliling dalam rangka mengedukasi pedagang kaki lima mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam masa pandemi Covid-19.

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) sendiri merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Malang dengan tujuan memberikan manfaat kepada masyarakat di lokasi pengabdian selama minimal 1 bulan penuh.

Kelompok 72 Gelombang 5 PMM UMM yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Wahyudi Kurniawan, S.H., M.H.Li. dan beranggotakan 5 orang yaitu Trifebi Shina S, Faradita Edsa Z, Kemal Juniardi, Wahyu Pratama, dan M, Bara A ini melakukan sosialisasi keliling dalam rangka mencegah penularan dan mengurangi angka terdampak Covid-19 di Kelurahan Kertak Baru Ulu dan target sosialisasi kali ini adalah para pedagang kaki lima.

Sosialisasi ini dilakukan dengan cara berkeliling di sekitar wilayah Kelurahan Kertak Baru Ulu dan edukasi dilakukan setiap kali para mahasiswa bertemu dengan seorang atau sekelompok pedagang kaki lima. Seperti yang kita ketahui, meski dalam masa pandemi, para pedagang kaki lima tetu saja tetap melakukan pekerjaannya seperti biasa meskipun memiliki resiko penularan yang lumayan tinggi karena harus melayani banyak orang. Hal inilah yang membuat para mahasiswa tergerak untuk memberikan edukasi untuk mencegah Covid-19 kepada para pedagang.

Selain memberikan edukasi singkat mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Covid-19, Kelompok 72 PMM Universitas Muhammadiyah Malang ini juga membagikan new normal kit yang berisi masker, handsanitizer serta brosur mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam masa pandemi di era new normal kepada para pedagang kaki lima yang mereka temui.

“Saya harap dengan dilakukannya sosialisasi keliling kepada para pedagang kaki lima ini, mereka menjadi lebih teredukasi terutama dalam hal penerapan protokol kesehatan agar dapat mencegah dan mengurangi resiko penularan Covid-19 di lingkungan sekitar,” ucap Faradita Edsa Zahra, salah satu anggota kelompok 72 PMM UMM.