Pandemi Covid-19 telah mewabah sejak bulan maret sampai dengan sekarang. Dalam waktu yang sudah berjalan setidaknya ratusan ribu orang terapapar Virus ini, hal itu tentu saja berdampak pada semua aspek, tak terkecuali ranah Pendidikan. Upaya Mendikbud yang menganjurkan pengajaran secara daring tentu mempunyai hambatan. Dari kebijakan yang mengharuskan pengajaran dari rumah. Dimana akses internet yang tidak bisa di jangkau semua siswa.
Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa yang di lakukan Oleh kelompok PMM 19 Univesitas Muhammadiyah Malang di Desa Hu’u Kec. Hu’u Kab. Dompu. Sebagai program Bhakti Negeri berjalan dengan lancar dengan memberikan edukasi dan bentuk pengajaran kepada anak anak sekitar desa, mulai dari tentang protokol kesehatan hingga pengajaran-pengajaran sesuai jenjang kelas sekolah meraka.
Di tengah keterbatasan pendidikan sekarang, yang meliburkan siswa-siswinya hingga berbulan bulan tentu membuat kami miris. Bagaimana tidak, dengan tidak sekolah nya meraka dan tanpa akses internet yang meraka terima mereka seakan lupa bahkan tidak mengingat pelajaran yang sudah meraka dapatkan terakhir kali. Ada yang sudah lupa cara berhitung, membaca , menulis, dan cara mengeja Alphbet dengan benar. Dengan melaui program kerja PMM kelompok 19 coba mengusahakan dan menarik minat belajar kembali dari anak anak Desa Hu’u, tentu bukan pekerjaan mudah apalagi dengan keterbatsan jumlah Kelompok kami.
Di Desa Hu’u Kabupaten Dompu adalah Desa dengan akses pendidikan yang masih sangat minim, artianya belum sepenuhnya bentuk pendidikan bisa di lakukan dengan daring (Online). Dan juga melihat dari data sosial yang ada di Desa Hu’u mayoritas pekerjaan para wali siswa adalah Petani, ini membuat beberapa pelajar kesusahan melaksanakannya, karana tidak semua pelajar mempunyai handphone dan mereka harus memabntu orang tua di lading di tengah bentuk pengajaran dari rumah. Dalam pelaksanaan kegiatan pagi dan sore yang di selanggarakan oleh PMM 19 UMM tetap mendepankan protocol kesehatan. Dengan menggunakan masker dan mencuci tangan. Menurut para siswa siswi meraka sudah banyak lupa tentang pelajaran.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
-
Gubernur Bobby Nasution Dorong Kepala Daerah Maksimalkan Program KPR Subsidi FLPP
-
Bobby Nasution dan Tujuh Kepala Derah se-Kasawan Danau Toba Bersiap Sambut Kedatangan Asesor UNESCO
-
Marinir Turun Tangan! TNI AL Siap Tampung Siswa Indisipliner Jabar di Barak Pembinaan
-
BRI Komitmen Peduli Umat, Serahkan Bantuan Rp200 Juta untuk Renovasi Masjid
News
-
Gemakan #SuaraParaJuara Versimu! Ikuti Kompetisi Menulis AXIS Nation Cup 2025, Menangkan Hadiahnya!
-
Berkesan! Angga Fuja Widiana Ubah Momen Bagi Rapor Jadi Ajang Perenungan
-
Mahasiswa AMIKOM Yogyakarta Angkat Kisah Desa Wunut Klaten Lewat Dokumenter
-
Dari Kampus ke Desa: Langkah Awal Mahasiswa UMBY Lewat Pembekalan KKN 2025
-
Tari dan Diplomasi Akademik di Medan, Beginilah AP2TPI Disambut
Terkini
-
Xiaomi Mix Flip 2, HP Lipat Pakai Engsel Dragon Bone yang Sangat Fleksibel hingga 200.000 Kali Lipat
-
Xiaomi Pad 7S Pro Resmi Meluncur, Usung Chip Baru Xring 01 dan Fast Charging 120 Watt
-
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Amikom Promosikan Mahika Villas Sleman
-
Webtoon ke Anime: Mercenary Enrollment Resmi Dapatkan Adaptasi
-
4 Inspirasi Look Elegan ala Lee Sung Kyung yang Pas untuk Momen Spesialmu!