Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | annisa nur fitriyani
Ilustrasi menyiram tanaman. (Dok. Pixabay)

Situasi pandemi seperti ini membuat kita sadar akan pentingnya menyisihkan sedikit penghasilan untuk digunakan pada lain hari. Tentunya, berbagai macam cara akan dilakukan untuk memenuhi sandang pangan dan papan terlebih di tengah pandemi.

Salah satunya, yang di lakukan oleh Annisa Nur Fitriyani seorang mahasiswa D3 Teknik Komputer Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB), yaitu merancang sebuah teknologi yang inovatif nan kreatif dan dapat dijadikan sebagai ladang penghasilan di kala pandemi. Teknologi COVIN "Covid-19 Intelligent Sprinkling Smart Pottie Plant " yakni sebuah teknologi penyiraman tanaman pintar berbasis mikrokontroler yang inovasi nya terbit di tengah gundah gulana pandemi Covid-19.

Kegiatan berkebun bisa dijadikan hobi baru yang di tengah situasi pandemi, selain itu, teknologi COVIN dapat di manfaatkan untuk peluang bisnis baru untuk menghasilkan uang tambahan sendiri. Mengingat masa kini teknologi sudah semakin berkembang, lalu aktivitas perbisnisan juga sudah mengarah ke era digital yang dapat di jadikan sebagai salah satu strategi pemasaran.

Ditambah dengan adanya fasilitas baru yaitu e- commerce yang sudah merajai dunia perbisnisan dengan jasa pengantaran yang harganya terjangkau juga tidak perlu membayar lebih mahal untuk menunggu lama barang yang telah di pesan, tentunya ini menjadi daya tarik banyak konsumen maupun para pebisnis yang baru memulai bisnisnya maupun sekedar mencari uang tambahan.

Inovasi pembuatan teknologi COVIN Smart Pottie Plant terbit ketika mendengar keluh kesah orang sekitar seperti teman akrab, saudara, bahkan kerabat yang tinggal di tempat yang tidak memiliki lahan yang cukup luas seperti kamar apartemen, kamar sewa kontrakan dan rumah susun yang kesulitan dalam berpegian keluar ruangan nya untuk sekedar membeli kebutuhan sandang juga pangan.

Terlebih lagi, konsumsi sayuran dan buah-buahan setiap hari sangat baik untuk tubuh, lalu harga kebutuhan pokok yang melonjak tidak karuan seperti sayur dan buah membuat mereka lebih memilih untuk mengurangi dalam konsumsi buah dan sayuran.

Dengan adanya teknnologi COVIN Smart Pottie Plant dapat membantu dalam penanaman sayur dan buah yang lebih efektif dan efisien karena dapat di lakukan di dalam ruangan seperti kamar, dapur, kamar mandi atau bisa memanfaatkan sedikit celah atas kolam untuk memperindah bagian kolam, karena ketika berkebun tidaklah selalu membutuhkan lahan luas. Jangan jadikan keterbatasan lahan dan ruang menghalangi kita untuk lebih dekat dengan alam. 

Penciptaan  teknologi COVIN smart pottie plant tidaklah rumit, hanya memerlukan alat dan bahan yang mudah di jangkau, pada pembuatan teknologi nya hanya membutuhkan alat seperti papan sirkuit arduino atmega yang sudah di lengkapi dengan basis mikrokontroler, modul node mcu, lcd 16x2, sensor tanah, relay, kabel jumper, gunting dan pompa mini.

Sementara bahan yang perlu di persiapkan lainnya yakni seperti pot dengan ukuran yang kecil atau pun besar sesuai dengan keinginan dan kapasitas lahan yang tersedia, lalu bibit dari tanaman atau buah-buahan, tanah, air, serta wadah untuk penyimpanan air.

Cara kerja dari alat canggih ini tidaklah rumit, kita hanya perlu melihat pada gadget tanaman tersebut masih cukup kandungan air nya atau tidak, jikalau tidak berilah perintah pada gadget, nanti tanaman otomatis akan di siram oleh alat COVIN. Jadi, tidak perlu repot mengambil wadah untuk menyiramnya.

Nantinya, alat ini dapat memudahkan kita untuk berkebun dalam ruangan karena dengan adanya penyiraman yang dilakukan secara otomatis dengan bantuan cahaya dari lampu pada ruangan atau sinar matahari dari celah jendela pada ruangan.

Tanaman sayur dan buah-buahan yang dapat di tanam seperti cabai, tomat, timun, apel bonsai, jeruk, tomat, dan lainnya. Selain tanaman sayuran dan buah-buahan, bisa juga berkebun dengan menanam tanaman hias seperti Monstera Obliqua atau dikenal dengan tanaman janda bolong, lidah mertua atau dengan nama ilmiah Sansevieria, aglonema, Hibiscus rosa-senesis atau yang dikenal dengan tanaman kembang sepatu, mawar yang dengan nama latin bernama rosa, dan tanaman hias lainnya.

Ketika tanaman dan buah-buahan yang sudah panen nantinya dapat di petik lalu di konsumsi sendiri tanpa harus pergi keluar rumah atau ruangan untuk mengurangi risiko tertular nya virus Covid-19, dan dapat menghemat lebih banyak waktu dan biaya.

Tanaman dan buah-buahan tadi juga dapat di olah menjadi hidangan yang sedang naik daun di tengah pandemi seperti sambal timun dan donat kentang. Tanaman hias tadi selain untuk mempercantik penampilan ruangan, juga dapat di jadikan ladang bisnis baru dengan menjual tanaman ditambah pot yang saat ini sudah muncul beraneka ragam bentuknya.

Dengan adanya teknologi dari COVIN smart pottie plant di harapkan dapat menjadi pemecah dari permasalahan di tengah pandemi untuk mengurangi aktivitas ke luar rumah. Berkebun  tidak harus di lakukan di ruangan yang terbuka dengan lahan luas untuk bisa menghasilkan makanan yang segar.

Kegiatan berkebun juga dapat mengurangi rasa suntuk dan stress akibat terus menerus berada di dalam rumah, maupun hobi baru untuk bercocok tanam tanpa juga tidak perlu repot untuk menyiapkan wadah penyimpanan air setiap pagi dan sore tanpa menyiram tanaman satu per satu serta dapat menjadi sumber penambah penghasilan tanpa harus meminta ke orang tua.

annisa nur fitriyani