Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | icha amanda
Ilustrasi uang (shutterstock)

Untuk mencapai kemakmuran dan juga kesejahteraan rakyat, negara-negara di berbagai belahan dunia berlomba-lomba untuk melakukan pembangunan ekonomi, begitu pula kita negara Indonesia. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan teknologi pertanian, pemanfaatan kekayaan laut yang ada dan masih banyak lainnya.

Pembangunan ekonomi sendiri memiliki arti bahwa pembangunan ini merupakan suatu proses multidimensional yang dapat menyebabkan pendapatan per kapita penduduk dalam suatu negara meningkat dalam jangka waktu panjang dan juga disertai oleh kenaikan kesejahteraan sosial.

Di Indonesia, pembangunan ekonomi merupakan salah satu bagian dari pembangunan nasional yang telah diprogramkan oleh pemerintah dalam rangka mencapai cita-cita kemerdekaan Indonesia. Pembangunan nasional banyak dijelaskan dalam UU No. 25 tahun 2004 perihal pembangunan nasional merupakan upaya yang di lakukan oleh semua komponen bangsa dalam rangka untuk mencapai tujuan suatu negara.

Dalam proses pembangunan nasional hal ini juga memiliki dampak yang ditimbulkan, dampak yang ditimbulkan ini bernilai positif dan negatif, Dampaknya juga dapat kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari, Adapun dampak postif dari pembangunan ekonomi yaitu:

  1. Adanya perumahan yang layak bagi semua golongan masyarakat.
  2. Adanya pemukiman baru yang lebih sehat dan tersedianya sarana prasana yang cukup memadai.
  3. Adanya perbaikan lingkungan hidup melalui pembungan permukiman.

Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan akibab dari adanya pembangunan ekonomi adalah sebagai berikut.

  1. Timbulnya pencemaran air,tanah dan udara.
  2. Rusaknya ekosistem yang berdampak pada kelestarian lingkungan alam.
  3. Banyaknya lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi bangunan dan jalan sehingga produksi pertanian menjadi berkurang.

Perencanaan pembangunan nasional mencakup semua penyelenggaraan makro semua fungsi pemerintahan yang meliputi semua bidang secara terpadu dalam wilayah negara Indonesia. Dalam UU No. 7 tahun 2007 juga di jelaskan bahwa perencanaan pembangunan nasional terdiri atas perencanaan pembangunan yang telah disususun secara teratur oleh kementrian maupun lembaga dan perencanaan pembangunan oleh daerah sesuai dengan kewewenangnya.

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional memiliki tujuan untuk mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan, mengoptimalkan partisipasi masyarakat dan menjamin tercapainya pembangunan sumber daya secara efisien, efektif dan berkelanjutan.

Perencanaan pembangunan haruslah berdasarkan pada skala prioritas dan pemilihan alternatif penggunaan sumber daya secara rasional. Dengan kata lain, pemanfaatan sumber daya yang masih ada haruslah  dipertimbangkan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembangunan secara optimal.

Untuk mengukur indikator keberhasilan pembangunan ekonomi. Mehdi Mostaghimi dari southern Connecticut State University dalam artikelnya yang berjudul Economic Measurement and Forecasting(2010) menjelaskan bahwa indikator pembangunan ekonomi ini meliputi kategori ekonomi, sumber informasi, dan siklus bisnis. Sementara itu Jhingan (2010) berpendapat bahwa untuk mengukur keberhasilan pembangunan ekonomi, selain berdasarkan kategori ekonomi, sumber informasi dan siklus bisnis juga harus meliputi aspek nonmoneter.

Dalam proses pembangunan ekonomi terdapat banyak faktor yang mempengaruhinya (Jhingan 2010) faktor yang memepengaruhi pembangunan ekonomi ini dapat dikelompokan menjadi faktor ekonomi dan nonekonomi. Faktor ekonomi sendiri merupakan faktor yang mencakup berbagai hal diantaranya Sumber alam atau tanah, Akumulasi modal, Organisasi dan juga kemajuan tekhnologi. Sedangkan faktor nonekonomi meliputi Lembaga atau faktor sosial dan budaya, Sumber daya manusia dan faktor politik.

Krisis yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998 dapat menunjukan bahwa pondasi dari pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia snagat rapuh. Jika ditelusuri secara lebih jauh, ada beberapa masalah pembangunan ekonomi antara lain sebagi berikut.

A. Kemiskinan

Kemiskinan di Indonesia merupakan masalah yang rumit sejak tahun 1960 an yang diperparah pada tahun 1997. Namun dengan adanya pembangunan ekonomi jumlah penduduk miskin dapat diturunkan.

B. Pengangguran

Pengangguran sendiri merupaka masalah bagi banyak negara yang belum maju khususnya di Indonesia. pengangguran ini dapat memicu berbagai macam masalah seperti kejahatan, pelacuran, dan tindakan tidak terpuji lainnya. Upaya mengatasi pengangguran tidak hanya memiliki arti ekonomis, tetapi juga memiliki arti kemanusiaan yaitu menumbuhkan harga diri. Pembangunan tenaga kerja mempunyai arti strategis oleh karena itu perencanaan pembangunan juga harus mempertimbangkan aspek penciptaan lapangan pekerjaan.

C. Berbagai Ketimpangan Hasil Pembangunan

Dalam ketimpangan hasil pembangunan ini ada beberapa persoalan yang berkaitan dengan ketimpangan hasil pembanguan, Ketimpangan tersebut mencakup pada beberapa hal yaitu ketidakrataan pendapatan nasional, ketidakmerataan pendapatan spasial, ketidakmerataan pendapatan regional dan kesenjangan sosial.

Pembangunan sebagai suatu proses, artinya pemabngunan merupakan suatu tahap yang harus dijalani oleh setiap masyarakat maupun bangsa. Tahap perkembangan tersebut direncanakan dan ditentukan strateginya agar dapat berjalan secara lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan.

icha amanda