Pandemi Covid-19 telah berimbas pada banyak hal termasuk sektor bisnis. Terlebih saat ini dunia sedang berada dalam ancaman resesi, tidak terkecuali di Indonesia. Hal ini juga berdampak pada strategi dan upaya yang efektif agar tetap bisa mengembangkan usaha di tengah ancaman resesi, terlebih bagi Anda yang memiliki usaha kecil.
Penurunan daya beli yang berimbas penurunan penjualan dapat mengancam semua bisnis, terutama usaha kecil. Parahnya, banyak usaha kecil sering tidak memiliki cara untuk membantu bisnis mereka menghadapi masa-masa sulit seperti ini.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengembangkan bisnis di masa sulit :
1. Lindungi Arus Kas
Arus kas adalah sumber kehidupan bagi bisnis Anda. Uang harus terus masuk dan keluar demi kesehatan bisnis yang optimal. Tujuannya tentu saja untuk mendatangkan lebih banyak pendapatan daripada pengeluaran.
Agar bisnis yang Anda jalankan tetap bertahan di tengah resesi, Anda bisa menerapkan strategi mulai dari meningkatkan penjualan atau layanan yang menghasilkan, membuat produk yang memiliki permintaan tinggi selama waktu tertentu, sampai memangkas keperluan pengeluaran yang tidak perlu.
2. Menangkan persaingan
Anda harus terus memperluas basis pelanggan Anda jika ingin bisnis kecil yang Anda jalankan bisa lolos dari ancaman resesi dan berkembang di masa-masa sulit.
Tawarkan sesuatu yang lebih atau berbeda dari apa yang dilakukan orang lain. Riset tentang pesaing Anda dan lihat apa yang dapat Anda lakukan untuk memengaruhi pelanggan agar menjadi pelanggan Anda.
Misalnya Anda bisa bertanya kepada konsumen dari pesaing Anda tentang iklan pesaing, kelebihan dan kekurangan pesaing, kemudian buat lah sebuah ide baru yang bisa diterapkan pada bisnis Anda sendiri.
3. Manfaatkan pelanggan setia anda
Salah satu cara efektif untuk mengembangkan usaha di masa krisis adalah dengan memperhatikan siapa yang menjadi pelanggan setia Anda.
Pelanggan setia Anda berpeluang besar untuk membuat lebih banyak penjualan tanpa harus mengeluarkan biaya untuk menemukan pelanggan baru. Lebih baik lagi, mereka mungkin memberi Anda lebih banyak peluang penjualan. Anda tidak dapat mengabaikan potensi keuntungan dengan mengalihkan fokus penjualan kepada pelanggan setia jika Anda ingin bisnis Anda tetap bertahan di tengah krisis atau masa sulit.
Kuncinya ada pada pelayanan yang baik. Pastikan Anda dapat memberikan pelayanan terbaik dan memberikan kepuasan kepada pelanggan terhadap produk yang Anda tawarkan.
4. Jangan kurangi biaya pemasaran
Ditengah krisis dan masa sulit seperti ini, ada banyak usaha kecil yang justru melakukan kesalahan dengan memotong anggaran pemasaran, atau bahkan menghilangkannya secara keseluruhan. Padahal dalam masa sulit seperti ini, bisnis kecil paling membutuhkan pemasaran agar produk yang ditawarkan dapat menjangkau banyak target.
Dengan pemasaran, produk usaha yang Anda jalankan memiliki peluang untuk dicari calon konsumen. Oleh karena itu, jangan berhenti melakukan kegiatan pemasaran, agar produk yang anda jual bisa semakin dikenal.
Selain itu, Anda juga perlu membuat konten-konten pemasaran dengan konsep yang bagus agar dapat menarik calon pelanggan. Anda dapat mencontoh Xi-Black Boba dalam memasarkan produknya karena memiliki konsep yang khas dan menarik.
Itulah tips efektif mengembangkan bisnis di masa sulit.
Baca Juga
Artikel Terkait
News
-
Lestarikan Permainan Kuno! SMA Negeri 1 Purwakarta Gelar Krida Saka Budaya
-
Musyawarah Daerah DPD IPSPI DIY 2025: Menguatkan Peran Pekerja Sosial dalam Pelayanan Kemanusiaan
-
Mandiri Jogja Marathon 2025: Pengambilan Race Pack Jadi Pengalaman yang Seru!
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Dorong UMKM Tumbuh Lewat Program Mlaku Lokal
-
25 Tahun Sanggar Anak Alam: Ada Pasar Pangan Sehat hingga Sinau Bareng Kiai Kanjeng dan Sabrang MDP
Terkini
-
Epilog Sendu Semangkuk Mie Ayam dan Segelas Es Teh di Bawah Hujan
-
Rapi dan Stylish, Ini 4 OOTD Smart Casual ala Kang Hoon yang Bisa Kamu Tiru
-
Penuh Dendam, Intip Peran Won Jin Ah dalam Drama Terbaru Berjudul The Defects
-
Tantang Pakistan di 8 Besar, Timnas Voli Indonesia Butuh Upaya Ekstra Keras
-
Konfidensi Tinggi, Media Vietnam Beberkan Dua Alasan Timnasnya Bakal Bikin Sejar