Teknik promosi bisnis yang benar merupakan satu hal yang menunjang kelancaran penjualan. Masih banyak pelaku bisnis yang bingung menentukan teknik promosi paling cocok untuk memasarkan produk mereka. Ada 2 kategori untuk membedakan teknik promosi bisnis, yaitu hard selling dan soft selling. Pada teknik hard selling biasanya promotor akan menyebut brand atau nama produk dengan gamblang dan cenderung diulang-ulang.
Sementara itu teknik soft selling lebih mengutamakan kemudahan promosi, istilah ini sendiri seringkali disebut dengan penjualan tidak langsung. Dengan kata lain, pemilik usaha atau promotor dapat membahas hal lain dulu sebelum akhirnya menjual produk secara halus. Teknik ini dipercaya lebih efektif karena masyarakat mulai bosan dengan teknik hard selling seperti pemberian diskon maupun pembelian gratis.
Berikut akan dibahas bagaimana caranya memasarkan produk dengan teknik soft selling.
Promosi Sesuai Segmentasi Pasar
Tahap awal menjalankan bisnis tentu perlu menentukan target pasar, kepada siapa produk Anda akan dijual; jenis kelamin, usia, hingga profesinya. Setelah itu Anda perlu menentukan segmentasi pasar, di mana produk akan Anda jual; bisakah produk tersebut dijual untuk orang-orang di daerah tertentu, seperti desa, kota, atau daerah yang sepi.
Penentuan target pasar yang baik akan membantu Anda menentukan teknik promosi soft selling yang tepat. Setelah menentukan target pasar, ide untuk promosi akan muncul seiring dengan segmentasi pasar yang sudah ditentukan.
Kalimat Simple dan Menarik
Gunakan kalimat yang sederhana untuk mempresentasikan produk Anda dalam teknik soft selling. Pilih kata yang akan membuat konsumen mengingat produk Anda. Dengan kata lain, gunakan ilustrasi yang menggambarkan produk Anda.
Edukasi Sebelum Promosi
Hindari penjualan produk secara masif dan mulailah untuk memberikan nilai produk. Hal ini yang menjadi alasan konsumen harus memberi produk yang Anda jual. Informasi mengenai value produk sangat penting dalam teknik soft selling, untuk meningkatkan pembelian dari konsumen.
Kebanyakan orang tidak menyukai promosi yang tidak masuk akal. Nilai khusus yang diberikan sebuah produk biasanya akan lebih dipilih oleh konsumen. Tonjolkan value produk yang tidak dimiliki oleh produk lain, dan usahakan untuk melakukan penjualan di akhir.
Buat Konten Berkualitas
Cara lain dalam melakukan soft selling adalah dengan membuat konten yang berkualitas. Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan sosial media, blog, atau website resmi sebagai tempat anda berjualan produk. Bisa juga Anda tulis artikel yang berisi informasi bermanfaat yang berhubungan dengan produk anda. Contohnya seperti penjualan produk Chaphoria yang melakukan penjualan dengan teknik soft dan hard selling.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Viral Marketing Satire dari SPBU BP, Bagi-bagi Papan Monopoli Gratis ke Konsumen
-
Rekomendasi 4 Workshop Digital Marketing dan Manfaatnya dalam Meningkatkan Bisnis
-
Dari Nol Hingga Pro: 5 Kelas Digital Marketing Terbaik untuk Pemula!
-
Tingkatkan Pemasaran Bisnismu dengan Pemantauan Audiens Real-Time!
-
UMKM di Persimpangan Jalan: Pemasaran Tradisional atau Pemasaran Digital
News
-
Record Store Day Yogyakarta 2025, Lebarannya Rilisan Fisik Kini Balik Ke Pasar Tradisional
-
Kode Redeem Genshin Impact Hari Ini, Hadirkan Hadiah Menarik dan Seru
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
Bukan Hanya Kembali Suci, Ternyata Begini Arti Idulfitri Menurut Pendapat Ulama
-
Contoh Khutbah Idul Fitri Bahasa Jawa yang Menyentuh dan Memotivasi
Terkini
-
Nova Arianto Capai Tonggak Sejarah Baru, Bukti Nyata Talenta Pelatih Lokal?
-
Kim Soo-hyun Kembali Bantah Tuduhan Pedofilia kepada Kim Sae-ron
-
Dari Ratu Rom-Com ke Horor, Kim Hye Yoon Digaet Bintangi Film Salmokji
-
Langgam 'Kuncung' Didi Kempot, Kesederhanaan Hidup yang Kini Dirindukan
-
xikers 'Breathe,' Tak Gentar Raih Tujuan di Tengah Situasi Sulit