Perang dingin selalu diidentikkan dengan Nuklir dan Persaingan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada zamannya. Tahap perkembangan Revolusi Internet dan Sains juga dimulai dari adanya perang dingin ini.
Munculnya kekuatan militer yang didukung dengan alat-alat canggih tidak hanya roket, dan pesawat jet melainkan juga didukung dengan computer dan internet yang menambah kemampuan negara Amerika Serikat dalam majunya bidang militer mereka.
Selain itu juga dengan kemajuan satelit luar angkasa yang sangat penting untuk badan intelijen masing-masing negara yang ikut serta dalam perang dingin. Amerika Serikat dan Uni Soviet tentunya selalu bersaing untuk keunggulan negara mereka.
Amerika Serikat memimpin perang dingin ini karena dana yang didapatkan dari pemerintah lebih banyak. Sehingga, mempermudah kelancaran pembuatan dan pengembangan teknologi untuk bidang militernya.
Uni Soviet menyusul keunggulan Amerika Serikat namun masih cukup kalah jauh dibandingkan dengan penemuan penemuan Amerika saat itu. Artikel ini akan membahas mengenai Revolusi Informasi yang terjadi akibat adanya dampak dari Perang Dingin.
Tahun 1950-1960
Amerika memiliki tempat penelitian mereka di Laboratorium yang didirikan pemerintah maupun di Universitas-Universitas yang memiliki Laboratorium yang di danai pemerintah juga. Sedangkan Uni Soviet menyebut tempat penelitian mereka dengan Lembaga Spesialis. Seperti yang sudah disebutkan diatas, persaingan antara blok barat dan blok timur ini dibidang IPTEK terutama dalam bidang IPTEK Militer.
Ilmuwan-politikus yang cerdas seperti Frederick Terman di Stanford dan John Slater di Massachusetts Institute of Technology (MIT) mampu memajukan tujuan penelitian mereka sendiri dengan mengemasnya secara menarik untuk sponsor industri militer.
Kedua, ada spin-o sipil yang luas, jika tidak menentu dari penelitian yang didanai militer. Kerja sama antara ilmuwan dan bisnis dalam proyek-proyek pemerintah melahirkan Stanford Industrial Park ( 1951), pendahulu Silicon Valley, dan jaringan perusahaan teknologi tinggi di sekitar MIT ' laboratorium di sepanjang Route 128 di sekitar Boston.
Oleh karena itu, pemerintah federal juga menyebarkan dananya secara lebih luas kepada perusahaan baru serta raksasa yang sudah mapan seperti Lockheed atau International Business Machines (IBM).
Pada kisaran tahun ini persaingan antara Amerika dan Uni Soviet yang terbesar adalah Sputnik 1 yang diluncurkan Uni Soviet menyusul dengan Sputnik 2 yang semakin membuat Amerika kebakaran jenggot.
Amerika menyusul dengan meluncurkan ARPA NET yang mana hasil ini sangat cemerlang dan berdampak hingga saat ini yaitu kemajuan internet dan globalisasi. Namun, tidak hanya antara 2 hal tersebut saja bersaing melainkan juga bersaing dalam pembuatan roket, jet, pesawat tempur, dan satelit ruang angkasa.
Awal Tahun 1960an-1970an
Di 1960, NASA ddirikan untuk meluncurkan satelit pribadi dengan biaya, asalkan klien membagikan hasil mereka. Komunikasi AT&T segera mendaftar, dan seterusnya 10 Juli 1962 Telstar 1, sebatas 88 diameter sentimeter, menyelesaikan fi Transmisi televisi trans-Atlantik pertama dari stasiun bumi di Maine ke stasiun-stasiun di Inggris dan Prancis.
Di bulan November 1963, pemakaman John F. Kennedy disiarkan langsung ke Eropa, Jepang, dan sebagian Afrika Utara. Sembilan bulan kemudian, di bulan Agustus 1964, Olimpiade di Tokyo disiarkan langsung di seluruh Pasifik. Pada bulan yang sama, Konsorsium Komunikasi Internasional (Intelsat) didirikan oleh empat belas negara. Oleh 1975, Intelsat memiliki delapan puluh tiga anggota - setengah dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Tahun 1964, IBM meluncurkan Sistemnya 360 keluarga komputer dan periferal, semua menggunakan perangkat lunak yang sama. Pada akhir dekade ini, telah menguasai tiga perempat pasar dunia untuk komputer mainframe. Lompatan besar ke depan dalam teknologi ini sebagian merupakan hasil dari memori inti magnetik yang dikembangkan untuk SAGE.
Tetapi yang lebih penting adalah revolusi dalam elektronik yang memungkinkan, pertama, transistor dan, kemudian, sirkuit terintegrasi. Sekali lagi, Perang Dingin terbukti menjadi kapitalis penting.
Terjadinya berbagai kemajuan dari akibat perang dingin inilah yang dapat kita rasakan hingga saat ini dampaknya. Kemajuan zaman juga terdorong dari adanya sejarah panjang masa lalu yang tidak melulu negatif. Melainkan juga banyak sisi positif yang dapat kita rasakan saat ini. Oleh karena itu, jangan selalu pandang sejarah lalu sebagai hal yang buruk.
Artikel Terkait
-
Akun X Wikipedia Bagikan Cerita Firaun Akhenaten yang Pernah Pindahkan Ibu Kota, Warganet: Kok Mirip Sama...
-
Amerika Serikat dan Indonesia Optimis untuk Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dalam Pemerintahan Baru
-
Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat
-
Kenapa Seminggu Ada 7 Hari? Jawabannya Ada di Langit dan Sejarah
-
Luncurkan Rudal Baru, Rusia Picu Kekhawatiran AS akan Eskalasi Perang di Ukraina
News
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
Terkini
-
Novel 'Samuel' Diadaptasi Jadi Sinetron, Rebecca Klopper Jadi Aktris Utama
-
Debut di MotoGP, Begini Reaksi Somkiat Chantra saat Jajal Motornya
-
BLak-blakan! Soyeon (G)I-DLE Sebut Eks Member dan Sindir HYBE di MAMA 2024
-
Dilibas Tottenham Hotspur 4-0, Era Keemasan Manchester City Telah Berakhir?
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta