Memasuki era revolusi 4.0, kemajuan teknologi informasi semakin berkembang pesat dan memberikan keuntungan bagi segala bidang kehidupan salah satunya dalam bidang pendidikan. Untuk memanfaatkan kemajuan teknologi sistem pembelajaran yang semula bersifat monoton, saat ini mulai beranjak munuju pembelajaran yang lebih aktif dan canggih.
Adanya teknologi informasi dapat membebaskan siswa untuk mencari sumber ilmu pengetahuan sosial seluas-luasnya. Meskipun pendidik merupakan sumber belajar bagi peserta didik, namun tidak menutup kemungkinan peserta didik dapat mengakses dan mengeksplor materi secara mandiri melalui internet. Hal itu harus didukung dengan jaringan internet yang memadai serta perlengkapan digital yang lengkap.
Keberadaan teknologi menjadi pemicu manusia untuk berkreasi dengan menciptakan hal-hal yang inovatif. Salah satunya teknologi dapat dimanfaatkan untuk proses pembelajaran. Pada zaman sekarang teknologi menjadi media pembelajaran yang tepat untuk terus belajar, berlatih, berkomentar, berkolaborasi dan berinovasi.
Apalagi di era pandemi ini hampir seluruh metode pembelajaran dialihkan menjadi pembelajaran berbasis e-learning atau online, pembelajaran berbasis e-learning hanya dengan memanfaatkan gadget, laptop atau komputer dan alat elektronik lainnya yang tersedia di rumah.
Hal itu sebagai wujud dari perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang secara efektif antargenerasi di era milenial sehingga mereka dapat menghasilkan karya-karya yang luar biasa dan inovatif. Selain itu, pendidikan juga menginginkan adanya peningkatan kualitas pembelajaran pada pelajaran IPS karena akan mempermudah interaksi antarpeserta didik maupun pendidik serta tidak terbatas oleh ruang dan waktu.
Meskipun sudah banyak yang menerapkan media pembelajaran berbasis e-learning, namun masih terdapat beberapa kekurangan dalam melaksanakan proses pembelajaran tersebut, salah satunya kurangnya pemenuhan fasilitas dari masing-masing peserta didik terutama yang berada di daerah pelosok yang masih terkendala jaringan ataupun kurangnya ketersediaan peralatan digital.
Selain itu, minimnya kemampuan peserta didik dalam mengakses materi melalui e-learning. Hal itu akan menjadi kekurangan jika tidak segera diatasi, oleh karena itu sebagai pendidik perlu memberikan petunjuk kepada peserta didik serta memperhatikan fasilitas secara optimal dalam memilih media pembelajaran yang tepat.
Sehubungan dengan pemanfaatan teknologi informasi untuk media pembelajaran IPS, pendidik harus memiliki kemampuan atau kemahiran dalam mengoperasikan teknologi untuk mengembangkan diri dan menciptakan model pembelajaran inovatif.
Pembelajaran IPS menyangkut hubungannya dengan interaksi dan perkembangan masyarakat. Oleh karena itu dengan memanfaatkan teknologi informasi peserta didik dapat lebih mudah memperoleh informasi mengenai permasalahan sosial yang sedang terjadi pada saat ini agar mereka lebih memahami dan lebih update tentang keadaan maupun lingkup sosial di masa sekarang maupun masa lampau. Hal itu menjadi objek kajian peserta didik dalam mempelajari materi IPS. Sehingga peserta didik dapat memahami masyarakat yang dinamis.
Generasi milenial adalah generasi muda yang menguasai teknologi dan tidak pernah lepas dari teknologi. Adanya penggunaan media pembelajaran berbasis e-learning menjadi peluang bagi pendidik untuk memanfaatkan dan menerapkan dalam proses pembelajaran. Sebagai pendidik perlu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi berupa fitur-fitur pembelajaran yang tersedia untuk proses pembelajaran. Pemanfaatan teknologi informasi harus dimanfaatkan dengan baik dan bijak sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan yang diperlukan. Apalagi dalam dunia pendidikan sudah saatnya untuk mencoba hal-hal baru.
Pendidik memiliki kewajiban untuk mengajar dan mendidik siswanya, selain itu pendidik juga menjadi fasilitator dalam keberlangsungan pembelajaran IPS. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, materi terkait ilmu sosial harus seluruhnya dikuasai oleh peserta didik karena itu merupakan capaian kompetensi yang diharapkan. Oleh karena itu dalam penguasaan materi perlu adanya media yang mudah diproses dan diakses.
Salah satu media yang tepat digunakan dalam proses pembelajaran adalah e-learning yang merupakan inovasi baru dalam proses pembelajaran, pendidik tidak hanya menyampaikan materi kepada peserta didik seputar teori-teori ilmu sosial saja tetapi juga mendorong perubahan pada kemampuan peserta didik yang mengarah pada kemajuan dan pembaharuan.
Melalui e-learning peserta tidak hanya menjadi pendengar setia dari guru saja namun peserta didik juga aktif mengamati materi yang mereka akses. Hal itu secara tidak langsung akan mendongkrak kreativitas peserta didik dalam menyerap materi yang mereka dapatkan.
Dalam pembelajaran IPS berbasis e-learning, materi yang disampaikan oleh pendidik juga harus lebih menarik dan mudah dipahami, seperti yang banyak dilakukan sekarang pembelajaran e-learning dapat melalui video kreatif, powerpoint, animasi, ataupun yang lain. Dikarenakan hal itu akan menarik minat siswa untuk belajar lebih giat dan bersemangat serta akan menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.
Adanya media pembelajaran melalui e-learning menjadikan peserta didik lebih mandiri dalam belajar. Mereka dapat mengakses materi lebih banyak sehingga memperoleh wawasan yang lebih luas. Namun tetap perlu adanya pengawasan oleh pendidik dan orang tua agar tidak menjerumuskan peserta didik kepada perilaku yang negatif atau disalah gunakan.
Oleh karena itu sebagai pendidik maupun orang tua perlu mengawasi, mengarahkan, membimbing peserta didik agar bijak dalam menggunakan teknologi informasi. Meskipun pembelajaran melalui e-learning harus tetap kondusif, dimana para pendidik mampu memaparkan materi dengan jelas dan inovatif sehingga peserta didik tidak bosan ketika mengakses dan menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.
Untuk mengoptimalkan pembelajaran e-learning, perlu kemahiran pendidik dalam mengoperasikan teknologi informasi. Karena akan percuma saja jika teknologi informasi semakin canggih namun pengguna tidak dapat mengaplikasikannya. Dalam menciptakan pembelajaran e-learning yang menarik dan menyenangkan juga membutuhkan kreativitas pendidik dalam merancang hal tersebut.
Jika rancangan pembelajaran penuh dengan kreativitas dan mudah dipahami maka akan semakin mudah untuk mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu perlu adanya pelatihan literasi bagi para pendidik agar dapat mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi sebagai media pembelajaran IPS yang ideal di era milenial ini. Sehingga terciptanya pembelajaran IPS yang bermutu di Indonesia serta tercapainnya tujuan SDGs (Sustainable Development Goals) 2030.
Artikel Terkait
-
Tersesat di Dunia Maya: Literasi Digital yang Masih Jadi PR Besar
-
Wamen Stella Christie Tak Masalah Mahasiswa-Dosen Pakai AI, Asalkan Tetap Kritis
-
Gadget di Tangan, Keluarga di Angan: Paradoks Kemajuan Teknologi
-
Jenis Pekerjaan yang Aman dari Ancaman di Masa Depan
-
Generasi Alpha dan Revolusi Parenting: Antara Teknologi dan Nilai Tradisional
News
-
Dari Kelas Berbagi, Kampung Halaman Bangkitkan Remaja Negeri
-
Yoursay Talk Unlocking New Opportunity: Tips dan Trik Lolos Beasiswa di Luar Negeri!
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
Terkini
-
Review Film Heretic, Hugh Grant Jadi Penguji Keyakinan dan Agama
-
3 Rekomendasi Two Way Cake Lokal dengan Banyak Pilihan Shade, Anti-Bingung!
-
4 Daily OOTD Simpel nan Modis ala Chae Soo-bin untuk Inspirasi Harianmu!
-
Inspiratif! Ulasan Buku Antologi Puisi 'Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu'
-
3 Peel Off Mask yang Mengandung Collagen, Bikin Wajah Glowing dan Awet Muda