Kondisi perekonomian di era pandemi ini mengalami penurunan yang cukup signifikan karena semua kegiatan ekonomi terhenti seketika. Hal itu menimbulkan naiknya angka pengangguran dan kemiskinan, sebagian besar pegawai terkena PHK, diberhentikan tanpa gaji, penurunan gaji pegawai khususnya pedagang dan karyawan.
Berbeda dengan pegawai yang bekerja di kantor dan pendidik bisa melakukan pekerjaan dari rumah (WFH). Bahkan pelaku usaha atau pebisnis merasakan imbasnya pula, pendapatan mereka mengalami penurunan serta banyak dari mereka yang gulung tikar. Hal itu menyebabkan menurunnya perekonomian di Indonesia, menurut BPS mencatat data perekonomian Indonesia pada tahun 2020 berdasarkan PDB mencapai Rp.3.894,7 triliun dan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II (Q2) 2020 mengalami minus 5,32%.
Dalam sambutannya, Prof Dr Bambang Brodjonegoro, menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan, zona krisis akibat Pandemi ini, berdasarkan hasil kajian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Tahun 2020, adalah terjadi gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebesar 15,6 persen, penurunan pendapatan pekerja 40 persen, bahkan 15 persen tidak lagi memiliki pendapatan.
Sementara pekerja yang masih tetap bertahan, sebagian besarnya bekerja dari rumah (WFH). Banyak pengusaha yang terpaksa tutup akibat berlakunya PSBB di berbagai daerah yang terdampak Pandemi Covid-19, pelaku usaha banyak yang beralih menggunakan startup digital business untuk menggerakkan perekonomian di era Pandemi Covid-19.
Di era Pandemi ini para pelaku bisnis harus menjadikan tantangan sebagai peluang untuk mempertahankan dan memulai bisnis lagi yang sempat terhenti, pada zaman sekarang teknologi semakin canggih, hal itu menjadi peluang, kesempatan bagi pelaku bisnis karena dapat memberikan manfaat dan keuntungan terutama digunakan untuk menjalankan bisnis online, untuk meningkatkan kembali perekonomian yang sempat menurun pelaku bisnis menggunakan startup digital busines.
Startup digital merupakan perusahaan rintisan yang memberikan kesempatan untuk berinovasi dengan teknologi dimana memiliki potensi besar dalam menggerakkan perekonomian. Inovasi startup digital mampu menggerakkan ekonomi di Indonesia, terbukti banyak sekali masyarakat yang memanfaatkan media online untuk menjalankan bisnisnya walaupun terdapat PSBB yang menyebabkan kegiatan ekonomi terhenti.
Namun, hal itu dapat diatasi adanya inovasi dalam pemanfaatan teknologi dan banyak sekali usaha rintisan (startup digital). Startup digital business memberikan peluang untuk tetap menjalankan usaha di era Pandemi Covid-19.
Berbagai strategi yang dilakukan pelaku bisnis untuk berinovasi dalam menjalankan bisnisnya tersebut meningkatkan optimisme di tengah Pandemi. Bahkan hampir 50% startup yang dapat bertahan hingga lebih dari satu tahun ke depan, sementara 10,1% startup mengaku hanya bertahan hingga akhir Juni 2020 dan 20,1% lainnya tidak mampu bertahan.
Adanya pandemi justru menjadi kesempatan untuk menciptakan inovasi baru dalam menggerakkan perekonomian Indonesia. Dengan inovasi baru akan menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat Indonesia.
Startup digital di Indonesia mulai berkembang pesat pada masa Pandemi Covid-19, strategi yang dilakukan untuk meningkatkan inovasi bisnis melalui media online menarik banyak minat dari kalangan masyarakat yang tergiur untuk melakukan bisnis online.
Pandemi Covid-19 dapat menumbuh kembangkan inovasi pengusaha dalam memproduksi barang misalnya memproduksi perlengkapan kesehatan seperti memproduksi masker berbagai jenis bahan dengan motif dan desain yang menarik dan beraneka ragam, hand sanitizer, face shiled dan lainnya.
Selain itu banyak produk yang dihasilkan dari industri rumahan seperti frozen food, aneka jajanan, cemilan dan lainnya untuk persediaan makanan selama masa pandemi, serta masih banyak produk-produk lainnya yang menciptakan inovasi baru bagi pelaku bisnis untuk menarik konsumen.
Banyak pengusaha muda yang gencar memulai bisnis startup digital hanya berbekal keahlian dan keterampilan yang mereka miliki. Startup digital di Indonesia semakin berkembang pesat di masa pandemi karena sangat membantu semua proses transaksi ekonomi walaupun dalam masa social distance. Banyaknya startup digital yang hadir mampu mendorong tumbuhnya perekonomian Indonesia.
Peningkatan inovasi menjadi salah satu berkembangnya digital statrup di Indonesia, untuk itu wirausaha harus mampu mengembangkan fitur-fitur yang dapat diakses dan dapat dinikmati oleh pengguna agar lebih efektif dan efisien. Perlunya mengembangkan inovasi untuk menmbah dan mengembangkan fitur yang telah tersedia agar konsumen mendapatkan pelayanan yang memuaskan di tengah pandemi. Perkembangan startup digital yang semakin meningkat dapat menggerakkan kembali perekonomian di Indonesia yang sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19.
Artikel Terkait
-
Menteri Bappenas Bingung, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Mandek di 5% Selama 20 Tahun Terakhir
-
Amerika Serikat dan Indonesia Optimis untuk Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dalam Pemerintahan Baru
-
Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat
-
Ilusi Uang Cepat: Judi Online dan Realitas yang Menghancurkan
-
Cara Pelindo Dongkrak Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
News
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
Terkini
-
5 Drama Korea Kim Min Kyu yang Wajib Masuk Watchlist, Teranyar 'Bitch and Rich 2'
-
G-Dragon Gandeng Daesung dan Taeyang BIGBANG dalam Lagu Home Sweet Home
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Nantikan! Ji Seung Hyun dan Jung Hye Sung Siap Menghibur di Film Aksi Komedi Baru
-
Misteri Kerajaan Bawah Laut dalam Novel Pearlspire Kingdom