Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Suryadi
Ilustrasi phising. [Shutterstock]

Anda perlu waspada terhadap aktivitas phising. Kejahatan online ini masih kerap terjadi setiap saat dan terus menjadi ancaman bagi aktivitas online terlebih di media sosial. Jika menjadi korbannya, Anda bisa menderita banyak kerugian, baik menjadi korban pencurian data maupun korban penipuan.

Phising merupakan upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan. Data yang menjadi sasaran phising adalah data pribadi (nama, usia, alamat), data akun (username dan password), dan data finansial (informasi kartu kredit, rekening).

Kegiatan phising ini memang bertujuan untuk memancing orang memberikan data pribadi secara sukarela, ketika korban meng klik link phising maka otomatis korban memberikan informasi pribadinya baik berupa email, sandi, alamat, no rekening. Biasanya pelaku phising mengiming ngimingi korban dengan sesuatu yang mahal menjadi murah, seperti halnya diamon mobile legend, dapat hp gratis, dan masih banyak lagi

Lantas bagaimana cara menghindari link phising?

1. Periksa dulu link yang ingin anda klik, apakah link tersebut merupakan link yang resmi atau bukan.

2. Jangan memasukan username atau password ketika pelaku link phising tersebut meminta untuk di jadikan syarat.

3. Jangan mudah percaya terhadap sesuatu yang mahal yang menjadi murah dalam seketika, karena hal itu merupakan pelaku phising.

4. Jangan mudah percaya pada link yang ada di sosial media, di karenan pelaku link phising banyak meletakan linknya di sosial media.

5. Kalau ada link yang meminta username dan pasword anda masukan saja dulu username dan passwordnya secara abal abal, kalau masih du setujui masuk meskipun username dan passwordnya salah maka sudah jelas bahwa itu adalah link phising.

Itulah tips terhindar dari link phising.

Suryadi