Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | C Novita Edy
Ilustrasi kucing (shutterstock)

Saat ini media sosial yang menyajikan video lucu tentang hewan kucing, banyak dijumpai. Anda bisa saksikan di YouTube, Facebook, Instagram, Twitter dan TikTok, memperlihatkan jumlah viewer yang mencapai angka jutaan.

Video-video lucu tersebut biasanya menampilkan aksi konyol kucing saat makan, tidur, bermain, bahkan berburu dan bertarung. Sebenarnya itu hanya video sederhana saja dan berdurasi sebentar. Akan tetapi aneh, banyak orang gemar menontonnya. Apa ya, alasannya?

Menurut penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Massey University di Selandia Baru Dr. Radha O'Meara, dibanding jenis video lucu lain di internet, video kucing memang paling banyak disukai.

Video lucu yang kerap kita jumpai di dunia maya adalah video tentang tingkah bayi dan balita, video tingkah anjing, dan video kucing.

Dr. Radha O'Meara mengamati ratusan video kucing dan mencari jawaban atas fenomena tersebut. Menurut dia, ternyata alasannya karena kucing adalah hewan yang cenderung tidak perduli walau sedang diamati atau direkam.

Hewan lucu tersebut tetap melakukan apa yang ia lakukan walau seseorang sedang merekam aksinya. Hal itu berbeda jika seorang bayi atau balita direkam, bahkan seekor anjing pun akan berbeda reaksinya saat sadar aksinya disorot.

Dilansir laman TheDodo, Dr. Radha O'Meara menjelaskan bahwa kucing tidak sadar kamera.

“Itu berbeda dengan video serupa lainnya secara online. Terutama video 'lucu' seperti video bayi dan anjing," ungkap dia seperti diwartakan laman liputan6.com, Minggu(7/2).

Selain itu, perasaan menyenangkan saat membayangkan sedang mengawasi kehidupan makhluk lain tanpa merasa terganggu, juga jadi alasan seseorang menonton video kucing.

Kucing bisa sangat gembira hanya dengan sebuah kotak tisu sederhana, juga memberi dampak positif bagi penonton. Mereka belajar bahwa bahagia bisa sangat mudah dan sederhana. Seperti yang dilakukan kucing.

C Novita Edy