Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Desy Putrisari
Ilustrasi buku (pixabay)

Buku bajakan yang masih banyak beredar di pasaran menjadi fenomena yang belum dapat teratasi hingga saat ini. Penjualan buku bajakan masih menjamur dimana-mana. Banyak oknum yang menjual buku bajakan karena menganggap dapat menyediakan buku yang lebih murah bagi konsumen. Harga yang lebih murah ini pun menjadi kesempatan yang mudah bagi penjual untuk memasarkan produknya.

Tidak jarang juga konsumen memilih buku bajakan karena buku bajakan memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan buku versi originalnya. Terkadang konsumen yang memang belum mampu mengeluarkan uangnya untuk harga buku original yang lumayan tinggi, mereka memilih alternatif untuk membeli buku versi bajakan demi memiliki buku yang diinginkan.

Sebagaian konsumen yang membeli buku bajakan masih berpikir bahwa semua buku sama saja baik yang original maupun bajakan, yang penting dapat dibaca dan memuat isi yang sama. Paradigma inilah yang membuat tetap adanya buku bajakan, dan masih ada sebagian konsumen yang memilih buku bajakan dari pada buku versi original.

Selain itu, banyak juga konsumen yang membeli buku bajakan karena memang belum tahu. Mereka tidak tahu apakah yang mereka beli merupakan buku bajakan atau memang buku original. Mungkin masih banyak konsumen yang belum mengetahui perbedaannya dan asal membeli buku saja.

Bagaimana sih sebenarnya perbedaan buku original dan buku bajakan?

Buku original atau asli merupakan buku yang diterbitkan oleh para penerbit yang sudah resmi baik penerbit mayor maupun penerbit minor yang telah memiliki ijin menerbitkan buku. Buku original juga terikat dengan para penulisnya. Dari penjualan buku original yang dijual oleh para penerbit inilah para penulis akan memperoleh komisi. Selain itu, dalam menerbitkan sebuah buku banyak pihak yang terlibat, diantaranya editor, desaigner cover, pihak percetakan, penulis, dan penerbit.

Hasil kerja dari pihak-pihak tersebutlah yang nantinya akan melahirkan sebuah buku cetak yang dapat dinikmati bagi para pembaca. Buku versi original tentu memiliki kualitas yang dapat dijamin oleh pihak penerbit. Buku-buku versi original dapat kamu beli di toko-toko buku atau langsung ke penerbit. Hasil dari penjualan buku original juga akan dikenakan pajak, dimana pajak akan masuk ke kas negara.

Sedangkan buku bajakan merupakan buku yang dicetak ulang oleh oknum-oknum diluar pihak yang bersangkutan dengan pihak yang memiliki hak atas buku original tersebut. Oknum-oknum tersebut mencetak ulang  mirip dengan buku versi originalnya. Tentunya tindakan ini melanggar hak cipta. Buku cetak ulang bajakan ini akan dijual jauh lebih murah dari versi originalnya.

Hal ini akan menciptakan kesenjangan harga yang cukup tinggi. Namun, buku bajakan memiliki kualitas yang jauh lebih rendah dari buku versi original. Tentu saja. Buku bajakan ini merupakan buku cetak ulang dengan cara print out ulang ataupun hanya berbentuk fotokopi. Tentunya buku bajakan akan berbeda dengan buku versi originalnya yang umumnya dijumpai halaman berwarna. Buku bajakan biasanya dicetak hanya hitam putih, tidak ada warna dalam setiap halamannya.

Terkadang cetakannya pun kurang jelas,  kertas yang digunakan pun berbeda kualitasnya dengan buku original. Dari hasil penjualan buku bajakan ini tidak memberikan komisi kepada penulis maupun pihak penerbit buku resminya, sehingga dianggap sangat merugikan pihak-pihak tersebut. 

Konsumen masih tertarik melirik buku bajakan karena harganya yang jauh lebih murah. Tentunya ini akan mengurangi angka penjualan buku versi originalnya karena konsumen memilih membeli buku bajakan yang tidak memberi keuntungan kepada pihak penulis maupun penerbit.

Lalu bagaiamana cara membedakan buku original dan buku bajakan?

Buku original dan buku bajakan dapat dibedakan dari segi kualitas. Buku original biasanya memiliki cetak tulisan yang sangat jelas, pada beberapa halaman umumnya dapat dijumpai halaman yang berwarna. Berbeda dengan buku bajakan yang sering memiliki cetak tulisan yang kabur, hanya hitam putih atau tidak berwarna, dan tidak jelas.

Buku original umumnya memiliki halaman cover dengan tulisan yang timbul dan warna yang jelas. Buku original memiliki kualitas penjilidan yang baik dan kuat dibandingkan buku bajakan yang terkadang rapuh. Selain itu, jika ada cacat pada buku original yang telah dibeli, kamu dapat mengajukan keluhan dan berhak memperoleh ganti buku baru tanpa cacat.

Sebagai konsumen kita memang memiliki hak memilih barang mana yang akan kita beli, namun dari ulasan diatas dapat kita lihat bahwa membeli buku bajakan dapat merugikan beberapa pihak. Bedakan antara buku original dan buku bajakan yang akan dibeli.

Kita dapat mencari buku-buku bekas dari orang lain untuk bisa memperoleh buku original dengan harga lebih murah dan menghindari membeli buku bajakan. Sekarang ini telah banyak platform belanja online dimana kita bisa memperoleh buku peloved atau buku bekas dari orang lain dengan kualitas yang masih bagus. Mari berusaha bersama untuk stop beli buku bajakan. Salam literasi!

Desy Putrisari