Perilaku toxic sering kali membuat orang di sekitarnya merasa tidak nyaman. Sayangnya, pelaku kebiasaan toxic terkadang tidak menyadari bahwa apa yang telah dia perbuat dapat menyakiti hati orang lain, bahkan membuat overthinking sampai stres.
Berikut ini 5 perilaku yang termasuk toxic dan biasa ditemukan ketika bermain media sosial diadaptasi dari Beautynesia:
1.Body Shaming Orang Lain
Body shaming yaitu mengejek atau mengomentari fisik dan penampilan dari seseorang. Celotehan seperti, “Lho sekarang makin gendut aja nih, eh jerawatnya kok tambah parah?” Mungkin beberapa orang merasa wajar dan biasa. Akan tetapi, sebagian orang lainnya dapat merasa sakit hati akibat perkataan seperti itu. Saling bertegur sapa di media sosial sah-sah saja asal jangan sampai membuat orang lain sakit hati. Ada banyak topik lain yang dapat kamu pilih daripada mengucapkan sesuatu hal yang sensitif bagi orang lain.
2.Menghakimi pilihan orang lain
“Buat apa nerima endorse gitu kenapa nggak cari kerja pakai ilmu dari perkuliahan”. Kedengarannya ucapan tersebut seperti memberi saran, namun komentar ini terkesan menghakimi pilihan atau perilaku orang lain. Masing-masing orang tentu telah mempertimbangkan sesuatu yang akan mereka kerjakan. Alangkah baiknya untuk saling menghormati dan mengapresiasi pilihan orang lain.
3.Membuat akun palsu untuk berkomentar sadis
Beberapa orang mempunyai akun dalam satu platform media sosial dengan jumlah lebih dari satu. Alasannya, agar mereka dapat dengan bebas untuk stalking ke akun media sosial orang lain. Tak jarang, karena merasa bebas itu membuat mereka hilang kendali dengan berkomentar apapun sebelum berpikir secara matang.
4.Mengatur perilaku orang lain
Masing-masing orang berhak untuk berbuat apa yang mereka mau selagi dalam batas wajar. Sebagian orang memberikan kritik dan saran terhadap orang lain untuk membantu mereka. Akan tetapi, penyampaian kritik dan saran kamu perlu diperhatikan agar tidak terkesan memaksakan kehendak. Ada baiknya, kamu mempertimbangkan secara matang kritik dan saran yang akan disampaikan tersebut.
5.Basa-basi yang keterlaluan
Memberikan komentar pada akun orang lain boleh-boleh saja. Hal ini dapat mencerminkan perhatian kamu dengan memberikan sapaan tersebut. Walaupun demikian, jangan sampai berlebihan hingga membuat orang lain risih ya. Misalnya saja, kamu membongkar privasi orang lain di media sosial yang dapat membuat mereka tidak nyaman.
Nah, demikianlah 5 perilaku toxic yang kerap dijumpai saat bermain media sosial. Semoga kita dapat menjauhkan diri dari perilaku tersebut dan bermain media sosial dengan bijak.
Baca Juga
-
Wanita Harus Tahu, 4 Penyebab Badan Lemas saat Menstruasi
-
Hindari dari Sekarang, Ini 4 Kebiasaan Penyebab Sahabat Pergi Menjauh
-
Mudah Tergiur? Ini 4 Tips Ampuh Tahan Godaan Makan Junk Food
-
4 Kesalahan Mencuci Wajah, Bisa Bikin Jerawatan
-
Belajar Memasak, Ini 4 Kesalahan Penyebab Donat Tidak Mengembang
Artikel Terkait
-
Satu dari Tiga Remaja Alami Masalah Kesehatan Mental, Ini Cara Agar Mereka Dapat Informasi Kredibel di Media Sosial
-
Teror di Jantung Pemerintahan Brasil, Pelaku Ternyata Ancam di Medsos Sebelum Ledakan
-
Ditanya Soal Pemeriksaan ke Budi Arie Terkait Judol, Kapolri Tanggapi Dengan Senyum
-
Calvin Verdonk Tak Minat Cari Cuan di Instagram: Kalau di Rumah Habiskan Waktu dengan Keluarga
-
Marak Tren Pernikahan Dini di Media Sosial, Stop Romantisasi!
News
-
Kesbangpol dan PD IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama untuk Meningkatkan Toleransi dan Harmoni
-
Sukses Digelar, JAMHESIC FKIK UNJA Tingkatkan Kolaborasi Internasional
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi
-
Jalin Kerjasama Internasional, Psikologi UNJA MoA dengan Kampus Malaysia
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
Terkini
-
Jorge Martin Juara Dunia MotoGP 2024, Ini 6 Fakta Unik yang Harus Kamu Tahu
-
3 Drama China yang Dibintangi Li Geng Xi, Terbaru Ada Later I Laughed
-
Ulasan Buku Pencurian Terbesar Abad Ini, Puisi dengan Perspektif Tak Biasa
-
4 Rekomendasi Film yang Dibintangi Finn Wittrock, Terbaru Ada Don't Move
-
Review Novel 'Perkumpulan Anak Luar Nikah', Ketika Pemalsuan Data Diri Terungkap