Dalam kehidupan ini, pastinya tak ada yang ingin bersedih. Inginnya sih bisa terus merasa bahagia atau senang.
Namun sayang, faktanya tak seperti itu. Hidup penuh warna. Ada suka, ada pula duka. Ada bahagia, ada pula rasa sedih. Yang perlu diwaspadai jika kamu merasa "kok lebih banyak sedih dari bahagia?". Nah, bisa jadi hal itu disebabkan kebiasaan-kebiasaanmu yang sebenarnya tak baik, tapi sering dilakukan. Yuk, dicek!
1. Berekspektasi terlalu tinggi
Kita memang boleh menaruh harapan. Tapi hindari berekspektasi terlalu tinggi, apalagi jika harapan itu diletakkan pada manusia, makhluk yang penuh khilaf dan salah. Ini yang kerap membuatmu kecewa dan merusak kebahagiaanmu sendiri.
2. Sering memendam emosi
Ada sebagian orang yang memilih untuk pura-pura bahagia meski sedang menangis. Padahal memendam emosi seperti ini tidaklah baik.Hal tersebut ibarat bom waktu. Ketika emosi yang kamu pendam sudah menumpuk, akhirnya kamu tak bisa lagi mengontrolnya. Bisa histeris, atau parahnya, jadi depresi.
3. Terlalu khawatir dengan masa depan
Kita tak pernah tahu masa depan akan seperti apa. Yang bisa kamu lakukan hanyalah mengambil keputusan-keputusan saat ini dengan bijak agar tidak merugikan masa depanmu nanti.
Percuma hanya mengkhawatirkan apakah nanti diterima di universitas pilihan atau tidak, tapi malas untuk belajar. Daripada begitu, mending fokuskan saja pada usaha apa yang bisa kamu lakukan saat ini sehingga memperbesar kemungkinan mendapatkan apa yang kamu inginkan di masa depan.
4. Membandingkan hidupmu dengan orang lain
Hentikanlah kebiasaan membanding-bandingkan dirimu jika ingin hidupmu lebih bahagia. Membanding apa yang kamu tidak punya dengan apa yang orang punya, hanya akan menjebakmu jadi pribadi tak bersyukur.
5. Selalu mengulangi kesalahan yang sama
Orang yang cerdas dan bijaksana, akan belajar dari kesalahannya untuk tidak dilakukan lagi di kemudian hari. Terus mengulang kesalahan yang sama, padahal sudah tahu itu membuatmu tak bahagia, adalah resep jitu menyiksa diri sendiri. Jadi, ke depannya lebih bijak lagi, ya!
Semoga dengan berhenti menerapkan kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut di hidupmu, bisa membuatmu lebih baik lagi dan tak lagi merasa sulit untuk bahagia.
Baca Juga
-
Tony Todd, Aktor Ikonik Candyman, Tutup Usia di 69 Tahun
-
Sering Mengalami Perut Kembung? Redakan dengan 3 Hal Ini
-
4 Sinyal Kuat Waktunya Kamu Resign dari Pekerjaan, Underpaid!
-
5 Hal Terlarang saat Menggunakan Komputer Kantor, Awas Bisa Dipecat!
-
Mereka yang Disenangi Banyak Orang Biasanya Punya 4 Kebiasaan Ini!
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku 30 Hari Mengubah Kebiasaan Buruk Karya Aisyah Nafiani
-
Ulasan Buku Hal-Hal yang Boleh dan Tak Boleh Kulakukan, Kunci Hidup Bahagia
-
Menyederhanakan Kebahagiaan: Temukan Kebahagiaanmu dalam Hal-Hal Kecil Ini!
-
Ulasan Buku Hati Tak Bertangga, Rahasia Hidup Tenang dan Bahagia
-
Ulasan Buku To Heal Is To Be Happy, Cara-cara Sederhana untuk Berbahagia
News
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi
-
Jalin Kerjasama Internasional, Psikologi UNJA MoA dengan Kampus Malaysia
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
-
Komunitas GERKATIN DIY: Perjuangan Inklusi dan Kesehatan Mental Teman Tuli
-
5 Hero Marksman Jungle Terbaik di META Mobile Legends November 2024
Terkini
-
Sinopsis Film The Sabarmati Report, Kisah Dua Jurnalis Mengungkap Kebenaran
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
Melihat Jadwal Tur Linkin Park, Jakarta Satu-satunya Kota di Asia Tenggara
-
Ulasan Novel Seribu Wajah Ayah: Kisah Perjuangan dan Pengorbanan Ayah
-
Wajib Beli! Ini 3 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Banyak Pilihan Shade