Pebulutangkis ganda putra Mohamad Ahsan tidak dapat email dari pihak penyelenggaran terkait isolasi mandiri yang dilakukan di hotel. Tidak hanya itu, selama melakukan isolasi mandiri, Ahsan tidak mendapatkan surat dari hotel.
Saat sedang melakukan siaran langsung pada instagram @bolalobbadminton, Ahsan bilang bahwa partnernya mendapatkan surat dari pihak hotel namun ia tidak mendapatnya.
"Kita dari 24 orang ada 4 orang yang tidak dapat email. Terakhir koh Hendra dapat surat dari hotel tapi saya tetap tidak dapat," kata Ahsan.
Ahsan pun menceritakan kronologisnya saat Indonesia dinyatakan harus mundur pada turnamen All England 2021. Selepas tanding biasanya atlet dan pelatih diskusi terlebih dahulu untuk evaluasi dan masukan pada pertandingannya, namun Ahsan/Hendra dan tim Indonesia yang berada dalam hall dikabarkan harus pulang ke hotel secepatnya.
Bahkan Ahsan menyampaikan bahwa ia harus pulang ke hotel dengan berjalan kaki tidak boleh naik bus, dan tidak boleh memakai fasilitas lift hotel. Seluruh rekan atlet Indonesiapu diperlakukan seperti punya virus.
"Mungkin kalo kita tau dari awal seperti ini, mungkin semua pemain nggak mau berangkat," kata Ahsan.
Ahsan/Hendra sebagai pemain professional sangat dirugikan dari segi materi
"Ya itu salah satu risiko apalagi kita pemain professional yang pake biaya sendiri. Tapi seharusnya kejadian ini bisa diantisipasi dari pihak penyelenggara agar tidak merugikan," sambung Ahsan
Kerugian yang ditaksir dari pemain professional dalam turnamen All England kurang lebih 50juta.
Baca Juga
-
Turnamen di Bali, 5 Pemain Bulu Tangkis Luar Negeri Banjir Hadiah dari Fans Asal Indonesia
-
Jelang Turnamen, 5 Pemain Bulu Tangkis Ini Memboyong Keluarga ke Bali
-
3 Durasi Permainan Terlama di Thomas Uber Cup 2020, Ada Jonatan Christie
-
Tajir Melintir, 4 Bisnis Arief Muhammad dari Makanan hingga Properti
-
Profil Fajar Alfian dan Rian Ardianto, Pebulu Tangkis Berprestasi yang Tak Dikenal Menpora
Artikel Terkait
-
Damprat BWF Atas Nama Gubernur Jabar, Ridwan Kamil Bikin Publik Bangga
-
Raja Sapta Oktohari: BWF Jangan Buang Badan
-
Indonesia Dipaksa Mundur, Marcus Gideon ke BWF: Alasannya Nggak Masuk Akal!
-
Indonesia Diperlakukan Tak Adil, Menpora: Saya Minta BWF Direformasi
-
Diusir All England, Atlet Bulu Tangkis Indonesia Ramai-ramai Kritik BWF
News
-
Geber Bangku Program Andalan Herawati Tanamkan Budaya Antikorupsi
-
Ibis Styles Yogyakarta Gandeng Gombal Project, Bikin Workshop Kreatif dari Baju Bekas
-
Rakernas IMA 2025 Soroti Pemasaran sebagai Kunci UMKM Tembus Pasar Global
-
Bahas Evaluasi Formatif, Dr. Elfis Isi Kuliah Umum di UIN Bukittinggi
-
Tiga Pilar Kedamaian: Solusi Atasi Emosi di Lapas Narkotika Muara Sabak
Terkini
-
4 Ide OOTD Edgy ala Dino SEVENTEEN, Gaya Bold yang Siap Curi Perhatian!
-
Fleksibel Tapi Rapuh, Ironi Kerja Jarak Jauh
-
Masuki Era Baru, ENHYPEN Dinobatkan sebagai Duta Hubungan Masyarakat Seoul
-
Futuristik Abis, Allday Project Unjuk Popularitas di MV Lagu 'Famous'
-
Pecat Imran Nahumarury, Malut United FC Bakal Rekrut Pelatih Asing?