Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Novita Edy
Ilustrasi kucing (shutterstock)

Jika kucing rumah sering menggosokan kepalanya ke tubuh manusia, sebenarnya ia memiliki alasan dibalik perilaku unik tersebut. Anda mengira itu adalah tanda sayang kucing kepada Anda? dugaan tersebut tidak sepenuhnya benar.

Laman Treehugger, Sabtu (20/3/21), menulis bahwa kebiasaan kucing menggosok kepala ke tubuh manusia atau kucing lain (head bunting) sebenarnya karena ia ingin meninggalkan feromonnya ke tubuh Anda.

Pada kepala kucing ada kelenjar yang menghasilkan feromon atau aroma tersendiri. Kelenjar itu juga ada di bagian pipi, bibir, hidung, dahi, dan telinganya. Jika kucing menggosok kepala, pipi, dahi dan bagian tubuh lainnya ke tubuh kita, maka sebenarnya ia ingin meninggalkan jejak aroma dirinya.

Aroma adalah hal penting bagi kelompok kucing di alam habitatnya. Dengan begitu kucing akan menandai bahwa itu adalah miliknya atau wilayahnya. Dengan begitu saat berburu, ia akan menelusuri lagi wilayah dimana feromonnya tercium.

Menggosok kepala juga pertanda sayang sih, karena kucing juga melakukannya untuk menyapa sesamanya atau kelompoknya. Interaksi antara induk kucing dan anak kucing juga kerap ditandai dengan menggosok kepala.

Jika mereka bertemu dengan kucing lain yang tak memiliki aroma feromon yang sama atau dikenal sebagai kelompoknya, maka biasanya mereka akan saling usir atau bahkan berantem. Adanya penanda kelompok berupa aroma sangat penting sebagai identitas kucing, terutama bila mereka hidup di alam liar untuk menandai wilayah berburu.

Itu sebabnya, pada kucing jantan mereka kerap menyemprot suatu benda atau pohon dengan urine. Urine kucing jantan juga mengandung aroma feromon yang kuat. Apalagi jika kucing jantan itu bersifat alfa atau pemimpin.

Nah, jika kucing Anda sering menggosok kepalanya ke tubuh Anda, mungkin itu karena Anda sudah tidak beraroma feromonnya. Bisa jadi karena Anda baru saja mandi sehingga aroma Anda berbeda.

Novita Edy