Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Latifah
Ilustrasi pasangan saling kecewa. (pexels.com/@alex-green)

Ada kalanya sudah memilih dengan hati-hati, pasangan yang nanti akan jadi pendamping hidup, tapi di kemudian hari hasilnya masih tak sesuai harapan. Sosok yang harusnya mampu menjaga hati, malah menghancurkan perasaanmu. Tak sekali, dua kali, tapi berkali-kali kamu diselingkuhi.

Di bawah ini beberapa sisi baik yang bisa kamu dapatkan saat memilih pisah atau cerai darinya yang telah terbukti tak setia berulang kali. Apa saja?

1. Hati lebih damai, bebas dari prasangka

Saat pertama kali kamu tahu bahwa ternyata dia tak setia, kamu memang bisa memaafkan. Tapi tak bisa dipungkiri ada ganjalan dalam hati yang dulunya tak hadir. Prasangka dan kekhawatiran bahwa dia akan mengulanginya kembali.

Selalu berpikir kali ini wanita yang mana, apakah dia di tempat kerja jaga sikap atau adakah babak baru perselingkuhan lainnya. Tentunya hidup dengan selalu dibayang-bayangi prasangka tak akan enak, bukan?

2. Anak bisa tinggal di lingkungan yang lebih kondusif

Ada banyak wanita di luar sana yang memendam perih sakit hati dilukai suami sendiri dengan kisah perselingkuhannya. Semua itu demi anak yang membutuhkan sosok ayah dalam hidup mereka.

Padahal alasan tersebut jauh dari kata tepat. Melihat orangtuanya tak bahagia, justru membuat mereka tumbuh dalam lingkungan tak kondusif. Tak ada raut ceria yang lepas, layaknya anak-anak yang orangtuanya tak bermasalah.

3. Bisa fokus mengejar impian yang sempat terpendam

Selama bersama dengannya, kamu sudah berkorban banyak agar rumah tangga bisa tetap berjalan. Termasuk memendam impianmu karena tak mendapat dukungan darinya.

Ketika pisah, kamu dapat menyelami lebih dalam dirimu sendiri, untuk tahu apa yang ingin kamu raih dalam hidup ini. Kamu juga akan mampu fokus mengejar impian yang dulu sempat terpendam.

4. Kesempatan mendapatkan pasangan yang lebih berkualitas terbuka lebar

Disakiti berkali-kali, menempamu jadi pribadi yang penyabar dan berhati lapang. Memutuskan pisah darinya meski itu menyakitkan, melatihmu untuk kuat dan tegas terhadap diri sendiri.

Dengan pisah darinya, terbuka kesempatan untuk kembali membuka hati pada lelaki yang memang sesuai dengan kualitas yang kamu miliki. Lelaki yang mampu mencintai dan berkomitmen setia hanya pada satu hati.

5. Jauh lebih bahagia dan menentramkan

Selalu memendam luka karena ia tak setia, membuat hari-harimu layaknya neraka. Ketika pisah darinya, kamu pun sadar, bahwa justru masa sendiri ini, jauh lebih membahagiakan dan menentramkan dibanding terus bersama orang yang tak mampu menghargaimu.

Bukankah dalam hidup ini, semua hal itu bermuara pada keinginan untuk bisa bahagia? Jadi, rasa-rasanya keputusan berpisah memang jadi langkah paling tepat.

Memaafkan memang baik. Tapi maaf jika diberikan pada orang yang tak juga sadar dan tak berniat tobat, hanya jadi sia-sia. Lebih baik sakit sekarang karena harus berpisah darinya, daripada harus terus terluka seumur hidup. Nggak ada yang mau, kan?

Latifah