Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Nabila Prajna
Pebulutangkis Denmark, Viktor Axelsen menyabet medali emas Olimpiade Tokyo. [Pedro PARDO / AFP]

Juara bertahanolahraga bulu tangkis Olimpiade asal China, Chen Long, dengan pemain asal Denmark, Viktor Axelsen, memiliki kesamaan dalam perjalanannya di Olimpiade. Medali pertama yang mereka dapatkan semula perunggu, hingga akhirnya mendapat emas.

Pada Olimpiade London, Chen Long berhasil mendapatkan medali untuk pertama kalinya di Olimpiade. Berada dalam bayang-bayang Lin Dan, Chen Long pun tetap memiliki mental dan tekad yang besar.

Chen Long pun berhasil melaju ke semifinal Olimpiade London 2012. Ia harus berhadapan dengan lawannya asal Korea Selatan, Lee Hyun-il, di perebutan medali perunggu. Pada laga tersebut, Chen Long berhasil menang tiga gim. Dengan begitu, perunggu adalah medali pertama yang ia terima di Olimpiade.

Setelah empat tahun berselang, Chen Long pun kembali ikut Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Melampaui hasil Olimpiade London 2012, jalan Chen Long pun mulus hingga berhasil tembus ke final untuk pertama kalinya di Olimpiade.

Pada laga final, ia harus bertemu dengan wakil Malaysia, Lee Chong Wei. Jalan mulus Chen Long pun masih terus berjalan pada laga final. Ia berhasil menumbangkan Chong Wei langsung dua gim dengan skor 21-18 dan 21-18.

Upgrade medali dari Perunggu ke emas pun diikuti oleh Viktor Axelsen.

Tunggal putra tumpuan Denmark ini pertama kali meraih medali di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Di laga semifinal, Viktor berhasil mengalahkan wakil andalan China Lin Dan. Axelsen memenangkan pertarungannya dengan tiga gim 21-15, 10-21, dan 17-21.

Viktor membuka jalan di Olimpiade dengan mendapatkan medali perunggu pertamanya.

Empat tahun selanjutnya, Viktor kembali mengikuti Olimpiade Tokyo 2020. Perjalanan mulus dilalui Viktor, hingga berhasil melaju ke final untuk pertama kalinya di Olimpiade. Viktor pun berhasil meruntuhkan juara Olimpiade Rio 2016 yaitu Chen Long.

Kemenangan Viktor atas Chen Long pun berhasil membawa emas untuk Denmark, sekaligus memberhentikan rentetan dominasi Asia di sektor tunggal putra.

Itu dia kesamaan Chen Long dan Viktor, berawal dari perunggu hingga berubah membawa emas.

Nabila Prajna