Kloter pertama kontingen atlet Paralimpiade Indonesia yang menggunakan maskapai All Nippon Airways (ANA) dengan nomor penerbangan NH836 telah tiba di Bandara Narita Jepang dengan selamat, Selasa (17/8/2021) sore waktu setempat.
Kloter pertama kontingen atlet Paralimpiade Tokyo 2020 ini dipimpin oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Paralympic Committee (NPC) Indonesia Rima Ferdianto.
Kloter ini bertolak dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Banten, tepat pada Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Selasa (17/8/2021) pukul 06.15 WIB.
Kloter pertama ini sendiri terdiri dari 6 atlet dan 5 pendamping yang berasal dari 3 cabang olahraga (cabor) yaitu para balap sepeda, para tenis meja, dan para renang.
Kedatangan kloter pertama kontingen Indonesia untuk ajang Paralimpiade Tokyo di bandara Narita ini langsung mendapat sambutan hangat dari Wakil Duta Besar Republik Indonesia (Wadubes RI) untuk Jepang, Tri Purnajaya didampingi sejumlah pejabat KBRI Tokyo.
Dikutip dari akun resmi NPC Indonesia, setibanya di Narita, kontingen Indonesia akan menjalani test PCR dan harus memberikan hasil negatif, untuk selanjutnya dibawa menuju wisma atlet Paralimpiade Tokyo.
Kontingen Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo 2020 dipimpin langsung oleh Chef de Mission Andi Herman yang saat ini menjabat sebagai Direktur Upaya Hukum Luar Biasa, Eksekusi dan Eksaminasi Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus.
Jumlah total kontingan Indonesia pada Paralimpiade Tokyo berjumlah 60 orang yang akan berangkat dan tiba secara bergelombang. Adapun kontingen keseluruhan terdiri dari 23 atlet, 13 pelatih dan 24 ofisial (yang terdiri dari fisioterapis, mekanik, admin, living assistant, dokter, CdM, Deputy CdM, dan Covid-19 Liaison Officer).
Sebagai informasi, ajang Paralimpiade Tokyo ini akan digelar di Tokyo mulai Rabu (24/8/2021) pekan depan hingga 5 September mendatang.
Dalam kejuaraan tahun ini, kontingen Indonesia menargetkan merebut lima medal di Paralimpiade Tokyo 2020 dan menempati posisi klasemen 60 besar dunia.
Wakil Sekertaris Jenderal NPCI, juga mengungkapkan bahwa peluang tim Indonesia untuk mencapai target 1 medali dan masuk ke 60 besar, masih terbuka lewat cabang olahraga andalan seperti bulu tangkis dan atletik, hingga tenis meja
Adapun sejumlah target yang telah berhasil dicapai sejauh ini adalah penambahan jumlah cabor yaitu diikuti beserta jumlah atlet.
Baca Juga
-
Ramai Dibicarakan, Apa Sebenarnya Intrusive Thoughts?
-
Menjamurnya Bahasa 'Gado-Gado' Sama dengan Memudarnya Jati Diri Bangsa?
-
7 Tips Efektif Menjaga Hubungan agar Tetap Harmonis saat Pacar PMS, Cowok Wajib Tahu!
-
Sering Merasa Lelah Akhir-akhir Ini? 5 Hal ini Bisa Jadi Penyebabnya
-
Kuliah sambil Healing, 2 Universitas Negeri Terbaik di Malang Versi THE WUR 2023
Artikel Terkait
News
-
UNEP Peringatkan Kerusakan Gaza Bukan Hanya Kemanusiaan, Tapi Juga Lingkungan
-
When Art Meet Photography: Intip Pameran Seni Anang Batas di Gramm Hotel
-
Go Internasional, Dosen FKIK UNJA Gelar Pengabdian di PPWNI Malaysia
-
Nangis Minta Maaf Keracunan MBG, Ini Sosok Nanik S Deyang Wakil Kepala BGN
-
Telusuri Dugaan Korupsi Dana Haji, KPK Kebut Inspeksi Biro Travel di Jatim
Terkini
-
Real atau AI? Foto Pratama Arhan dan Putri Azzralea Ramai Dibahas Warganet
-
Ayah Nissa Sabyan Buka Suara Soal Isu Kehamilan, Ini Faktanya!
-
Anti Kusam! 4 Brightening Sunscreen Niacinamide Harga Rp50 Ribuan
-
Menggugat Obsesi Industri Film Perihal Debut Sutradara
-
Sanksi FIFA dan Impian Malaysia Menuju Piala Asia 2027 yang Kini di Ujung Tanduk